Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Batas Waktu Boleh Makan Sahur untuk Jaga Puasa Ramadan, saat Imsak atau Azan Subuh? ini Anjuran MUI

Saat puasa yang menjadi pertanyaan ialah sampai kapan boleh makan sahur? Simak penjelasan MUI.

SHUTTERSTOCK/Odua Images via KOMPAS.com
Ilustrasi batas waktu boleh makan dan minum sahur. 

Oleh karena itu, meski diperbolehkan untuk makan sahur hingga azan Subuh, Cholil menganjurkan umat Islam untuk mengambil sikap yang utama.

"Berhentilah beberapa saat sebelum azan Subuh, sehingga pas azan benar-benar mulut sudah bersih, tidak ada keraguan, tidak ada syubhat (keraguan) dalam puasa kita. Ikutilah imsak, itu lebih baik," ungkapnya.

Senada dengan pendapat di atas, Ustaz Muhammad Nur Maulana mengatakan, waktu puasa berlangsung sejak saat azan Subuh mulai dikumandangkan.

Namun demikian, akan lebih baik jika berhenti makan kira-kira 10 menit sebelumnya untuk menjaga puasa.

"Masih (boleh makan setelah imsak) tapi ada baiknya segera berhenti karena sedikit lagi azan subuh demi menjaga puasa," jelasnya, saat dihubungi terpisah, Senin.

Baca juga: Menu Ramadan 30 Hari dari Sahur, Buka Puasa dan Takjil, Bahan-bahannya Praktis dan Mudah Dibuat!

Makan sahur mulai sepertiga malam

Sementara itu, umat Islam dapat mulai mengonsumsi makanan dan minuman sahur saat sepertiga malam.

"Sepertiga malam mulai jam 2 malam," ujar Maulana.

Meski sunah dan bukan wajib, sahur sangat penting dilakukan agar tubuh tidak lemas dan tetap bertenaga saat menjalani puasa sepanjang hari.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/3/2023), Muslim direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan kaya serat dan protein saat sahur guna menghindari keinginan makan lebih banyak.

Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan, sementara bahan pangan tinggi protein meliputi ikan, daging tanpa lemak, dan telur.

Kendati demikian, karbohidrat termasuk nasi tidak sepenuhnya harus dihindari.

Bahan pangan tinggi karbohidrat dapat dikonsumsi setelah serat dan protein untuk mengurangi lonjakan glukosa dan insulin dalam darah.

Serat akan melapisi usus, sedangkan protein membantu melindungi organ ini.

Makanan kemudian akan dicerna lebih lambat di dalam usus, sehingga lebih sedikit glukosa dari sisa makanan yang diserap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved