Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hasil Tes Kebohongan Pembunuh Dante Dibeber Polisi, Kini Kasus Barulah Terang, Yudha Terbukti Bohong

Akhirnya hasil tes kebohongan pembunuh Dante dibongkarr kepolisian, kini kasusnya mulai terang benderang.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Polisi ungkap hasil tes kebohongan Yudha Arfandi atas kasus kematian anak Tamara Tyasmara 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap akhirnya hasil tes kebohongan pembunuh Dante, anak artis Tamara Tyasmara yang belakangan mencuri perhatian.

Tersangka kasus penenggelaman Dante hingga tewas itu ternyata terbukti berbohong.

Pihak Kepolisian mengungkap dua kebohongan Yudha Arfandi, tersangka pembunuh Raden Adante Khalif Pramudityo atau Dante, putra aktris Tamara Tyasmara.

Berdasar hasil tes poligraf, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan ada dua kebohongan Yudha.

"Hasilnya sudah keluar, ada dua kebohongan berdasarkan pemeriksaan ahli poligraf," kata Ade dikutip dari YouTubeIntens Investigasi, dikutip TribunJatim.com via Kompas.com

Kebohongan pertama berdasarkan hasil poligraf adalah Yudha telah berbohong soal akses CCTV kolam renang, tempat di mana Dante dihilangkan nyawanya.

"Pertama tentang browsing cctv kolam renang," ucap Ade.

"Hasil pemeriksaan ahli poligraf menyatakan bahwa, jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh ahli poligraf menunjukkan bahwa subyek yang diperiksa atau tersangka itu berbohong atau deception indicated," jelasnya.

Kebohongan kedua Yudha adalah soal kekerasan yang dilakukan pada Tamara Tyasmara.

"Yang kedua pertanyaan terkait kekerasan fisik terhadap saudari Tamara," kata Ade.

Baca juga: Konsultasi ke Ustaz dan Psikolog Usai Dante Meninggal, Tamara Tyasmara Cari Hiburan dan Karaoke

"Dari pertanyaan yang disampaikan oleh ahli, menunjukkan bahwa tersangka berbohong atau deception indicated," lanjutnya.

Sebelumnya, saat dilakukan rekonstruksi juga ditemukan fakta bahwa Yudha sempat memeriksa keberadaan CCTV kolam renang. Namun Yudha tidak mengakui hal itu.

"Ada satu adegan di mana tersangka tidak mengakui telah mengakses CCTV melalui browsing di internet untuk mengecek apakah ada CCTV atau tidak," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Rabu (28/2/2024).

"Pada faktanya tersangka mengecek CCTV melalui browsing, ini telah dibuktikan dari analisis digital," ucap Wira.

Ingin Balas Dendam, Tamara Tyasmara Kepikiran Tenggelamkan Yudha Arfandi: Apa Hidup Kalau Jadi Dante
Ingin Balas Dendam, Tamara Tyasmara Kepikiran Tenggelamkan Yudha Arfandi: Apa Hidup Kalau Jadi Dante (Instagram Tamara Tyasmara)

Sebagai informasi, Dante diketahui meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Mantan kekasih Tamara Tyasmara yang kini menjadi tersangka, diketahui membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter.

Pelaku diduga menenggelamkan Dante dengan memegang pinggang memakai kedua tangannya.

Tapi kepada polisi, Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.

Atas tindakannya itu, Yudha dijerat pasal berlapis.

Yakni Pasal 76 c juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.

Pihak Kepolisian mengungkap dua kebohongan Yudha Arfandi, tersangka pembunuh Raden Adante Khalif Pramudityo atau Dante, putra aktris Tamara Tyasmara.

Berdasar hasil tes poligraf, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan ada dua kebohongan Yudha.

"Hasilnya sudah keluar, ada dua kebohongan berdasarkan pemeriksaan ahli poligraf," kata Ade dikutip dari YouTubeIntens Investigasi.

Kebohongan pertama berdasarkan hasil poligraf adalah Yudha telah berbohong soal akses CCTV kolam renang, tempat di mana Dante dihilangkan nyawanya.

Baca juga: Ramadan 2024 Tanpa Sang Putra, Tamara Tyasmara Kenang Dante Ikut Sahur: Tahun Ini Mau Puasa Pertama

"Pertama tentang browsing cctv kolam renang," ucap Ade.

"Hasil pemeriksaan ahli poligraf menyatakan bahwa, jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh ahli poligraf menunjukkan bahwa subyek yang diperiksa atau tersangka itu berbohong atau deception indicated," jelasnya.

Kebohongan kedua Yudha adalah soal kekerasan yang dilakukan pada Tamara Tyasmara.

"Yang kedua pertanyaan terkait kekerasan fisik terhadap saudari Tamara," kata Ade.

Tamara Tyasmara mengaku sangat emosional ketika bertemu dengan kekasihnya, Yudha Arfandi, yang kini menjadi tersangka kasus kematian Dante. Di sisi lain, Tamara justru menuai beragam komentar kala diduga asyik party.
Tamara Tyasmara mengaku sangat emosional ketika bertemu dengan kekasihnya, Yudha Arfandi, yang kini menjadi tersangka kasus kematian Dante. Di sisi lain, Tamara justru menuai beragam komentar kala diduga asyik party. (Instagram/tamaratyasmara)

"Dari pertanyaan yang disampaikan oleh ahli, menunjukkan bahwa tersangka berbohong atau deception indicated," lanjutnya.

Sebelumnya, saat dilakukan rekonstruksi juga ditemukan fakta bahwa Yudha sempat memeriksa keberadaan CCTV kolam renang. Namun Yudha tidak mengakui hal itu.

"Ada satu adegan di mana tersangka tidak mengakui telah mengakses CCTV melalui browsing di internet untuk mengecek apakah ada CCTV atau tidak," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Rabu (28/2/2024).

"Pada faktanya tersangka mengecek CCTV melalui browsing, ini telah dibuktikan dari analisis digital," ucap Wira.

Ekspresi Tamara Tyasmara saat rekonstruksi kasus Dante ditenggelamkan Yudha Arfandi disorot
Ekspresi Tamara Tyasmara saat rekonstruksi kasus Dante ditenggelamkan Yudha Arfandi disorot (YouTube/KOMPASTV)

Sementara itu, Tamara Tyasmara memberikan keterangan soal kondisinya saat ini.

Mantan istri Angger Dimas itu mengaku telah berkonsultasi dengan psikolog hingga ustaz sebelum memberanikan diri keluar rumah.

"Itu makanya bisa aku lagi tuh aku juga sebelumnya konsultasi dulu sama psikolog aku sama Pak Ustaz. Aku nanya boleh enggak aku pergi," kata Tamara Tyasmara, mengutip YouTube Intens Investigasi, Selasa (12/3/2024).

Dari pendapat sang psikolog, Tamara mengaku diperbolehkan keluar rumah.

Menurut psikolog, jika Tamara Tyasmara hanya di rumah saja, mendiang Dante akan sedih melihatnya.

"Katanya kenapa enggak pergi gitu. Kenapa emang di rumah terus, nanti Dante lihatnya malah sedih," ungkap Tamara Tyasmara.

Ibu dari Dante itu juga mendapat jawaban yang hampir sama dari ustaz saat bertanya soal keinginannya keluar rumah.

"Terus kata Pak Ustaz juga kemarin jangan diratapin terus kasihan gitu," ucap Tamara Tyasmara.

Selepas mendengar jawaban tersebut, Tamara pun akhirnya belajar untuk melupakan kesedihannya dan memutuskan untuk keluar rumah.

"Jadi yang mau enggak mau harus belajar. Terus malam coba keluar kayak nyari hiburan lah gitu biar senang," tuturnya.

Kemudian Tamara mengaku diajak temannya untuk pergi ke luar rumah agar tak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan.

Tamara menyebut begitu kehilangan akan kepergian putra semata wayangnya hingga membuatnya enggan keluar rumah.

Selama ini Tamara keluar rumah untuk keperluan ke Polda Metro Jaya terkait perkara almarhum Dante, yang meninggal karena ditenggelamkan oleh kekasihnya sendiri.

"Baru nih semalam aku keluar rumah, kan tadinya belum keluar rumah. Keluar rumah cuma ke Polda doang kalau ada pemeriksaan atau ada keperluan apa yang untuk kasus ini," kata Tamara.

"Nah semalam udah 40 hari, temenku ngajak makan di luar. 'Coba deh makan ke luar jangan di rumah terus, kasihan Dante juga sedih kalau mamanya cuma di rumah'," paparnya.

Tamara Tyasmara Mengaku Sudah Terbiasa Terima Hujatan
Mengenai hujatan yang dialamatkan kepadanya, Tamara Tyasmara tak terlalu mempedulikan.

Tamara juga menegaskan bahwa tempat yang ia datangi bersama teman-temannya adalah tempat makan, bukan club.

"Semalam coba keluar kayak nyari hiburan. Apa yang aku lakuin aku yang tahu. Jadi terserah lah mau viral mau gimana aku nggak peduli," ujar Tamara.

"Toh semalam aku nggak ngapa-ngapain, bukan di club kok," tambahnya.

Ibunda mendiang Dante tersebut kini mengaku justru bersyukur dengan hujatan yang didapatkannya.

Menurut Tamara, dengan banyak orang yang menghujatnya, maka dosanya akan berkurang dan makin banyak pahala yang datang padanya.

"Lama-kelamaan sih kayak ya Alhamdulillah aku di hujat tuh malah seneng lho. Jadi kayak apa ya orang dihujatkan itu lagi dizalimi ya namanya dizalimi itu kayak doanya langsung didengar sama Allah gitu," terang Tamara.

"Aku tuh ngerasa makin banyak aku dihujat. Makin banyak pahala aku dosa aku tuh hilang semua. Jadi aku kayak Alhamdulillah dosanya untuk mereka aku nerima pahalanya gitu," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved