Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Kondisi Pulau Bawean Pascagempa hingga Pria Duduk Bersila di Tengah Rel Kereta Api

4 berita terpopuler Jatim Minggu, 24 Maret 2024: Kondisi terkini Pulau Bawean di Gresik pascagempa hingga pria duduk bersila di tengah rel kereta api.

Editor: Elma Gloria Stevani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM dan TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
4 berita terpopuler Jatim Minggu, 24 Maret 2024 di TribunJatim.com. 

Adapun bantuan tahap pertama yang dikirimkan antara lain mi instan 50 dus, sarden 250 kaleng, selimut 100 pcs, air mineral 50 dus (kemasan 600 ml), pampers 300 pcs dengan berbagai ukuran bayi atau balita, obat-obatan. Selain itu, juga mengirimkan terpal untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 30 pcs.

"Bantuan ini memang belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan para korban, tetapi kami berharap dengan adanya bantuan awal ini dapat mengurangi beban dan dapat membantu mempercepat pemulihan para korban pascabencana gempa di Pulau Bawean,” ujar Dwi Satriyo.

Simak berita selengkapnya

3. Kisah Pria Nekat Duduk Bersila di Rel KA di Surabaya, Polisi Gercep Penyelamatan, Terkuak Nasibnya

Saat AKP Kusmianto menggali keterangan terhadap MGS yang baru saja melakukan perbuatan nekat dengan duduk di tengah rel KA, kawasan Jalan Frontage A Yani, Wonocolo, Surabaya, atau tepat depan seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya, Sabtu (23/3/2024)
Saat AKP Kusmianto menggali keterangan terhadap MGS yang baru saja melakukan perbuatan nekat dengan duduk di tengah rel KA, kawasan Jalan Frontage A Yani, Wonocolo, Surabaya, atau tepat depan seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya, Sabtu (23/3/2024) (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Viral di medsos video amatir merekam momen seorang pria melakukan aksi percobaan mengakhiri hidup dengan duduk bersila di tengah rel kereta api, namun berhasil diselamatkan oleh anggota Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (23/3/2024). 

Berdasarkan video berdurasi 30 detik yang diunggah oleh akun Instagram (IG) @ini_surabaya, pria duduk bersila di tengah rel KA tersebut. 

Pria itu tampak mengenakan kaus polo lengan pendek warna hitam, bercelana jeans berwarna biru muda, dan mengenakan pengikat berbahan kain tenun pada kening kepalanya. 

Lokasi rel KA tempat si pria itu duduk berada di Jalan Frontage A Yani, Wonocolo, Surabaya, atau tepat depan seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya

Video dalam unggahan tersebut, merupakan video gabungan antara video amatir yang direkam oleh ponsel warga, dengan dokumentasi foto milik anggota Polsek Wonocolo yang berhasil menggagalkan aksi nekat si pria tersebut. 

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya AKP Kusmianto membenarkan, video viral di medsos itu merupakan aksi percobaan mengakhiri hidup dari si pria berkaus hitam, namun berhasil digagalkan oleh anggota Polsek Wonocolo. 

Baca juga: Padahal Tak Diberi KAI Izin, Warga Tetap Gelar Hajatan di Jalur Rel KA, Terekam Kereta Melintas

Kejadian tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Mulanya, ia memperoleh laporan dari warga sekitar mengenai adanya orang berperilaku mencurigakan yang tentunya membahayakan nyawa, dengan duduk bersila di atas rel KA di seberang Gedung JX Internasional Expo Surabaya

Kusmianto lantas bergegas merespon laporan tersebut secara cepat dengan mendatangi lokasi bersama anggota Polsek Wonocolo lainnya yang sedang bertugas pada hari ini. 

Yakni, Pawas Kanit Binmas Ipda Siswanto, Unit Samapta Bripka Asep B. Sampurno, dan Brigadir Firman S, Unit Lantas Aipda Pasi Rusdianto dan Bripka Sely Gunawan, Unit Reskrim Aipda Henuris Sancoko, Unit Binmas Aiptu Joko Santoso, dan Unit Intelkam Brigadir Annis N. Andi. 

Setelah tiba di lokasi, anggota Polsek Wonocolo lantas melakukan penyelamatan dengan mengajak si pria tersebut untuk menghentikan aksinya, lalu duduk di area terbuka yang aman untuk dimintai keterangan dan informasi. 

Ternyata, sosok pria itu, berinisial MGS (20), lalu mengaku berasal dari Cilacap, Jateng, dan komi sedang merantau di Kota Surabaya untuk bekerja sebagai kuli bangunan. 

Baca juga: Kisah di Balik Video Viral Ibu Gendong Bayi Disebut Mau Berbuat Nekat di Rel KA, Polisi Ungkap Fakta

Kusmianto menjelaskan, MGS sulit dimintai keterangan secara lengkap dan detail karena kondisi mentalnya diduga dalam keadaan tidak stabil. 

Namun, secara umum, pihaknya memperoleh informasi bahwa MGS mengaku nekat duduk di tengah rel KA tersebut karena depresi kehilangan tas yang berisi perlengkapan pakaian, sejumlah uang dan kartu identitas. 

Mengenai penyebab hilangnya tas milik MGS, Kusmianto belum dapat memperoleh informasi tersebut, karena terkendala pihak MGS sulit diajak berkomunikasi. 

"Yang bersangkutan depresi, dia juga tidak membawa identitas diri apapun dirinya mengatakan bahwa semuanya telah hilang dalam tas," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (23/3/2024). 

Ia juga menambahkan, MGS juga sempat mengaku kepada pihak kepolisian, baru saja menjalani perawatan medis akibat penyakit lambung di RS Surabaya Medical Service di kawasan Tegalsari, Surabaya

Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya temuan gelang bekas perawatan medis pada pergelangan tangan MGS. 

Atas temuan petunjuk itu, Kusmianto sempat menduga, MGS merupakan salah satu pasien yang kabur dari perawatan RS tersebut. 

"Mungkin kalau dirawat, pengertian dia melarikan diri dari perawatan. Kalau saya menyebutkan, dia depresi pandangan kosong," ungkapnya. 

Terlepas dari itu, kondisi kejiwaan MGS yang dalam kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Kusmianto lantas berkoordinasi dengan pihak anggota Satpol PP Kecamatan Wonocolo, untuk mengantar MGS ke Liponsos Keputih Surabaya, guna mendapatkan penanganan kesehatan mental lebih lanjut oleh dinas terkait. 

"Selanjutnya yang bersangkutan dibawa oleh piket Satpol PP Kecamatan Wonocolo untuk diantarkan ke Liponsos Keputih Surabaya guna diproses lebih lanjut," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol M Sholeh mengatakan, pihaknya bersyukur atas keberhasilan petugas dalam menggagalkan upaya aksi nekat dari MGS di tengah rel KA tersebut.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk secara responsif melaporkan segala bentuk temuan ganggu keamanan dan ketertiban masyarakat kepada pihak kepolisian. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan segera melapor ke pihak berwajib jika melihat orang yang dicurigai ingin bunuh diri," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Perlu diketahui, berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Simak berita selengkapnya

4. Penjual Mie di Surabaya Tinggalkan Lapaknya Menolong Pengendara Motor Tertimpa Tembok saat Gempa

Tangkapan layar video pemotor wanita dievakuasi petugas medis akibat tertimpa tembok di Jalan Tambak Adi, RT 02, RW 09, Tambakrejo, Simokerto, Surabaya,
Tangkapan layar video pemotor wanita dievakuasi petugas medis akibat tertimpa tembok di Jalan Tambak Adi, RT 02, RW 09, Tambakrejo, Simokerto, Surabaya, (istimewa)

Satu orang terluka akibat ambruknya tembok pagar sebuah rumah di Jalan Tambak Adi, RT 02, RW 09, Tambakrejo, Simokerto, Surabaya, akibat getaran gempa bumi bermagnitudo 6,5 berpusat di wilayah timur laut Tuban, Jatim, pukul 15.52 WIB, Jumat (22/3/2024). 

Korban berinisial MH (28) warga Tanah Merah 2, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya. Diketahui, korban mengalami patah kaki kanan, dan kini sedang dirawat di RSUD dr Soewandi Surabaya

Penjual mi goreng Atik (40) mengaku merasa ngeri jika mengingat kembali peristiwa gempa bumi yang menyebabkan dinding rumah kosong tersebut ambruk hingga menimpa pemotor wanita, pada sore hari tadi. 

Pasalnya, dirinya saat itu sedang mempersiapkan lapak dagangnya yang berada di ujung persimpangan tiga jalan tersebut. 

Sekonyong-konyong suara ambrukan dinding berbahan batu bata tersebut, menyeruak kebisingan kendaraan jalanan begitu gaharnya. 

Suara keras tersebut mengagetkan dirinya dan seluruh pedagang kaki lima di ujung ruas jalan tersebut. 

Mengira bahwa ambrukan tembok pagar setinggi tiga meter tersebut, tak mengenai seorang pun. 

Ternyata, perkiraannya benar-benar meleset. Seorang pemotor wanita berkerudung terkapar tertindih reruntuhan tembok tersebut. 

Atik yang sedang disibukkan dengan persiapan perkakas alat masak dan olahan bumbu masak untuk membuka warung mi gorengnya itu, lantas secara sigap meninggalkan pekerjaannya. 

Ia bersama beberapa pedagang kaki lima di jalan tersebut, berupaya menolong korban yang terkapar dan terkulai lemas di bawah reruntuhan tembok. 

Baca juga: Terdampak Gempa di Perairan Tuban, RSUA dan RSKI Evakuasi Pasian Jadi Proses Baku Penganan

Meskipun benaknya juga tak kalah gusar karena gempa yang berlangsung hampir dua menitan itu, juga sempat merusak beberapa komponen lapaknya. 

Atik tetap saja merasa tak tega jika tak cepat-cepat membantu mengevakuasi korban yang terjerembab runtuhan. 

"Enggak sempat teriak korbannya. Ya saya ini yang bingung semua. Jatuh bruakkk gitu. Saya ikut nolong, bersama pedagang kaki lima di sini," ujar ibu lima anak itu, saat ditemui TribunJatim.com, di lokasi, Jumat (22/3/2024) malam. 

Sementara itu, Lurah Tambakrejo Awang Wirawan mengatakan, tembok yang ambruk hingga menimpa korban pemotor yang melintas di ruas jalan tersebut, memiliki panjang sekitar 10 meter. 

Kemudian, penyebab mudahnya tembok tersebut ambruk karena usia konstruksi tembok itu terbilang tua. 

Dan, dari segi kekuatan konstruksi tembok yang ternyata tidak memiliki kerangka penunjang kekokohan tembok. 

Ada beberapa ruas tembok yang terpaksa harus diruntuhkan mengingat kekuatan konstruksi tembok yang tak lagi kokoh. 

Awang juga sudah meminta izin kepada pihak pemilik lahan rumah untuk melakukan perobohan sisa dinding rumah yang tak berpenghuni tersebut. 

"Yang sisi utara aman. Tadi ada beberapa yang mengkhawatirkan kami robohkan sekalian. Ada bagian kamar mandi," katanya, saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Mengenai kondisi luka yang dialami korban. Awang mengungkapkan, korban mengalami luka patah tulang kaki kanan akibat tertimpa reruntuhan tembok tersebut. 

"Korban sudah dibawa ke RS Soewandi. Kondisinya tadi luka pada kakinya retak. Cuma dikaki aja," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melansir penjelasan mengenai gempa bumi tektonik berkekuatan M6,5 di laut Jawa tidak berpotensi tsunami. 

Kejadian dan Parameter Gempa bumi: 

Hari Jumat 22 Maret 2024 pukul 15.52.58 WIB wilayah Laut Jawa diguncang gempa tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,5.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,92° LS ; 112,35° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi:

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Dampak gempa bumi:

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang/pajangan terpelanting, terjadi kerusakan ringan), daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kab. Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Mojokerto, Banjar Baru, Sampit, Banjarmasi, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. 

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dan daerah Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved