Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Apa Itu Kalazion? Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan, Penyakit yang Diidap Dinda Hauw

Mengenal apa itu kalaizon, benjolan di kelopak mata Dinda Hauw tapi bukan bintitan. Istri Rey Mbayang mengalami pembengkakan dan membagikan kondisinya

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram
Mengalami kalazion, Dinda Hauw menunjukkan perbedaan area bekas sakit mata yang dialaminya beberapa waktu lalu. 

Chalazion atau kalazion biasanya diidap orang yang mengalami peradangan. Dampaknya, bisa memengaruhi mata sampai kulit.

Beberapa kondisi kesehatan mendasar penyebab kalazion di antaranya:

  • Blepharitis kronis
  • Jerawat rosacea
  • Dermatitis seboroik
  • Konjungtivitis karena virus

Orang yang pernah mengalami bintitan atau kalazion lebih berpotensi mengidap penyakit mata sejenis di kemudian hari.

Selain itu, penderita infeksi virus, TBC, kanker kulit, dan diabetes juga rentan mengidap kalazion.

Cara menyembuhkan kalazion

Kalazion umumnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Selama amsa penyembuhan, hindari menggunakan lensa kontak.

Selain itu, jangan memencet benjolan chalazion karena bisa meningkatkan risiko infeksi mata.

Ada beberapa cara aman untuk membantu mempercepat proses penyembuhan. Yakni, menggunakan kompres hangat.

Mengompres bagian benjolan di mata dengan handuk yang sudak diberi air hangat bisa membantu melembutkan minyak yang mengeras dan menghalangi saluran kelenjar.

Dengan mengompres benjolan dengan handuk hangat, saluran yang tersumbat bisa terbuka dan gejala iritasi bisa lebih ringan.

Sebelum menggunakan kompres hangat untuk kalazion, pastikan tangan, handuk, dan air dalam keadaan bersih serta steril untuk mencegah infeksi.

Setelah chalazion mulai mengering, jaga kebersihan area dan hindari menyentuhnya dengan tangan kosong.

Sejumlah obat yang dijual bebas dapat membantu mengobati chalazion atau bintitan. Obat tersebut bisa mengurangi iritasi, mencegah infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan.

Obat untuk bintitan dan kalazion bisa berupa salep, krim oles, atau obat tetes mata.

Kalazion bisa hilang dengan dikompres dengan waslap atau handuk kecil hangat.

Kompres hangat ini bisa membantu meredakan peradangan, dengan begitu benjolan di kelopak mata bisa lekas kempes.

Jika benjolan di kelopak mata cukup besar, dokter biasanya baru menganjurkan suntik steroid.

Perlu diingat, kalazion yang tidak sembuh-sembuh perlu diperiksa ke dokter atau terjadi komplikasi.

Setelah menyimak beragam penyebab kalazion di atas, Anda bisa mengetahui bahwa beberapa faktor pemicu masalah kesehatan ini bisa dikendalikan.

Salah satunya dengan menjaga kebersihan mata, mengendalikan stres, dan mengontrol masalah kesehatan penyerta.

Hal yang perlu diingat, Anda perlu ke dokter mata apabila benjolan di mata bukan bintitan atau kalazion tidak hilang setelah sebulan.

Apa penyebab kalazion?

Dilansir dari MedicalNewsToday, kalazion adalah benjolan kecil atau kista jinak yang tumbuh di kelopak mata.

Jenis benjolan pemicu bengkak di mata ini umumnya tidak menyakitkan dan umur kista tidak terlalu lama.

Dikutip dari International Journal of Medical Research & Health Sciences, kalazion disebabkan penyumbatan kelenjar minyak yang disebut meibom di kelopak mata.

Biasanya, kelenjar meibom berguna untuk menghasilkan minyak untuk menjaga kelembapan dan mencegah mata kering.

Namun, ada beberapa kondisi dan panyakit yang bisa meningkatkan risiko penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata. Faktor penyebab kalazion tersebut di antaranya:

  • Blepharitis

Blepharitis adalah peradangan kronis di tepi kelopak mata. Penyakit ini tak hanya menyebabkan penderita rentan terkena kalazion, tapi juga bisa memicu mata kering, gangguan pada kornea, dan kelopak mata.

  • Rosacea

Penderita rosacea juga rawan terkena kalazion. Rosacea adalah peradangan kulit yang bersifar kronis. Penyakit ini membuat produksi minyak berlebihan, sehingga kelenjar meibom rentan kelenjar tersumbat.

  • Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit bersisik, berketombe, dan kemerahan. Apabila kelenjar meibom di kelopak mata juga terkena penyakit ini, penderita jadi rentan mengalami kalazion.

  • Kolesterol tinggi

Penyakit kolesterol tinggi yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total menyebabkan kelenjar meibom lebih aktif dibandingkan biasanya, sehingga kelenjar ini lebih rentan tersumbat. Selain itu, kolesterol tinggi juga menaikkan risiko risiko blepharitis, yang juga faktor penyebab kalazion.

  • Infeksi virus dan bakteri

Infeksi sejumlah virus dan bakteri, khususnya Staphylococcus aureus, juga meningkatkan faktor risiko kalazion.

  • Gastritis

Gastritis atau infeksi lambung adalah penyebab tidak langsung kalazion. Infeksi yang dipicu Helicobacter pylori bisa meningkatkan risiko blepharitis dan rosacea. Seperti disinggung di atas, kedua penyakit ini bisa meningkatkan risiko kalazion.

  • Kekurangan vitamin A

Studi menunjukkan, orang yang kekurangan vitamin A lebih berisiko mengalami kalazion. Kekurangan asupan zat besi ini bisa menyebabkan penebalan kulit yang menutupi kelenjar minyak meibon di kelopak mata.

  • Perubahan hormon

Beberapa hormon seperti androgen berperan dalam meningkatkan produksi sebum di kelenjar minyak meibon, terutama pada orang selama hamil, sesudah melahirkan, di seputaran jadwal menopause, atau mengalami stres berlebihan.

  • Kebersihan yang buruk

Faktor penyebab kalazion lainnya yakni kebersihan mata yang buruk, terutama jika orang tinggal di wilayah dengan tingkat paparan polusi yang tinggi. Risiko ini biasanya dialami wanita yang tidak membersihkan riasan mata. Atau, enggan cuci muka sebelum tidur.

  • Merokok atau sering terpapar asap rokok

Studi menunjukkan, asap rokok mengandung lebih dari 4.800 bahan kimia. Dari jumlah tersebut, 69 di antaranya termasuk karsinogen dan radikal bebas yang bisa menurunkan aliran darah ke koronoid, serta mengubah kandungan lipid di kelenjar meibon yang memicu kalazion.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun Solo

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved