Berita Viral
Sosok Bupati Tawari Bocah SD Sekolah Sambil Gendong Adik Jadi Anak Angkat, Bakal Fasilitasi Rumah
Baru-baru ini, sang bupati ingin mengangkat bocah SD tersebut sebagai anak angkatnya. Siapakah sosok bupati tersebut?
TRIBUNJATIM.COM - Kisah bocah SD sekolah sambil gendong adik menjadi sorotan.
Bahkan seorang bupati turut menyoroti bocah SD tersebut.
Baru-baru ini, sang bupati ingin mengangkat bocah SD tersebut sebagai anak angkatnya.
Sontak hal ini menjadi perbincangan hingga viral di media sosial.
Lantas, siapa sosok bupati ingin angkat bocah SD sekolah sambil gendong adik itu menjadi anak angkat?
Ia adalah Pejabat (Pj) Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan, TR Fahsul Falah.
Baca juga: Sekolah Sambil Gendong Adiknya, Bocah SD Ditawari Jadi Anak Angkat Bupati, Ayah Muncul: Pikir-pikir
TR Fahsul Falah berniat mengangkat Nuraeni (7), bocah SD sekolah sambil gendong adik sebagai anak angkat.
Sebelumnya, kisah Nuraeni bocah SD di Sinjai ini viral di media sosial karena setiap hari sekolah harus gendong adiknya.
Nuraeni merupakan siswi Kelas 2 MI Maddako, Desas Barania, Kecamatan Sinjai Barat.
Bocah 7 tahun ini mengurus adiknya yang masih balita usai ibunya meninggal dunia setahun lalu.
Berempati dengan nasib Nuraeni, Fahsul pun ingin menjadikan adik Nuraeni, Muhammad Zaenal Akbar (2) sebagai anak angkat.
Keinginan Pj Bupati Sinjai itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Irwan Suaib saat mengunjungi kediaman Nuraeni, Kamis (21/3/2024).
Menurut Irwan, niat TR Fahsul Falah untuk menjadikan Nuraeni anak angkat merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi keluarga bocah tersebut.
Selain Nuraeni, kata Irwan, TR Fahsul Falah juga hendak menjadikan Muhammad Zaenal Akbar sebagai anak angkatnya.
Lebih lanjut, Irwan menjelaskan, kakak-beradik ini juga bisa tinggal bersama di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sinjai dan bersekolah di Kota Sinjai.
"Pak Pj Bupati juga mau kalau berkenan kedua kakak beradik ini bisa tinggal di Rujab," kata Irwan, dikutip dari Tribun-Timur, via Tribun Sumsel.
"Kalau soal sekolah kan bisa sekolah di kota sekalian," tambahnya.

Sosok TR Fahsul Falah
Melansir situs resmi Kabupaten Sinjai, TR Fahsul Falah resmi menjabat sebagai Pj Bupati Sinjai menggantikan Andi Seto Asapa yang telah memasuki purna tugas pada 25 September 2023 lalu.
Fahsul merupakan pria kelahiran Aceh Timur, 1 Januari 1974.
Pria yang kini berusia 50 tahun itu menghabiskan masa kecilnya di Aceh.
Fahsul mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN 1 Kutacane Aceh Tenggara 1986.
Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Tapaktuan Aceh Selatan, 1989 dan SMAN 1 Tapaktuan Aceh Selatan pada 1992.
Setelah lulus sekolah, Fahsul melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Ia mengambil program D3 Ilmu Pemerintahan di STPDN, 1995.
Lalu, S1 Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah STIA-LAN RI, 1999 dan S2 Keuangan Daerah MEP-UGM 2001.
Setelah menamatkan pendidikannya, Fahsul berkecimpung di pemerintahan dan meniti karier di kota kelahirannya.
Baca juga: Kondisi Bocah SD Asuh Adiknya Sambil Belajar di Sekolah, Kades Ungkap Sebab, Polisi Beri Bantuan
Jenjang Karier
- Kasubbid Formasi BKD Aceh Selatan, 2021-2003
- Camat Labuhanhaji Timur, Aceh Selatan, 2003-2005
- Kabid Informasi Data BKD Aceh Selatan, 2005-2008
- Kabid Evaluasi dan Litbang Bappeda Aceh Selatan, 2008-2009
- Kabag Pengolahan Data Elektronik Setdakab Aceh Selatan, 2009-2010
- Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Kekayaan Daerah Aceh Selatan, 2010-2012
- Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan Aceh Selatan, 2012-2013
- Widyaiswara, 2015-2016
- Kepala Bidang Diklat Teknis Fungsional, 2016-2018
- Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional, Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Wakil
- Kepala Derah, DPRD dan Lurah Kemendagri pada 2018-2020
- Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar 2020-2022
- Sekretaris BPSDM Kementerian Dalam Negeri, 2022-2023

Tanggapan Ayah Nuraeni
Terkait tawaran Pj Bupati Sinjai, Sanu, ayah Nuraeni menyampaikan terima kasih atas niat baik Fahsul.
Kendati demikian, Sanu mengaku masih memerlukan waktu untuk mempertimbangkan keinginan TR Fahlul Salah tersebut.
Terutama, jika kedua buah hatinya itu harus tinggal bersama Pj Bupati Sinjai.
"Kalau niatnya pak Bupati menjadikan putra putri saya anak angkat, saya bersyukur sekali," tutur Sanu.
"Akan tetapi kalau untuk tinggal di Rujab saya masih pikir-pikir, terlalu jauh jarak saya dengan mereka sedangkan saya hanya punya mereka," tambahnya.
Sebab kini Nuraeni, tak perlu lagi bersusah payah menggendong adik sematawayangnya itu selama belajar di sekolah.
Sebab, adiknya bernama Akbar itu sudah diikutsertakan dalam sebuah kelompok bermain.
Akbar bersekolah di kelompok bermain Kaddorobukua, tak jauh dari kediamannya di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Ayah Nuraeni dan Akbar, Sanu (45) mengantar putranya itu untuk pergi ke kelompok bermain.
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib mengatakan Akbar sudah mulai datang di kelompok bermain.
"Alhamdulillah hari ini adik dari Nuraini yaitu Muhammad Zainal Akbar telah datang di kelompok bermain Kaddorobukua didampingi oleh orang tuanya," katanya, dikutip dari Tribun-Timur, Senin (25/3/2024).
Sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai memang melakukan advokasi kepada keluarga Nuraeni agar Akbar bisa bersekolah di kelompok bermain.
Hal itu dilakukan agar Nuraeni bisa fokus dalam proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Madokko.
Irwan pun bersyukur, Sanu berhasil membujuk putranya itu untuk bersekolah di kelompok bermain.
"Suatu kesyukuran buat kami, Akbar sudah mau berinteraksi dengan anak-anak lain di Kelompok bermain Kaddorobukua," ujarnya.

Sebelumnya, bocah 7 tahun ini mengurus adiknya yang masih balita usai ibunya meninggal dunia setahun lalu.
Bocah SD ini terpaksa membawa adiknya ke sekolah lantaran tak ada jalan lain.
Bocah SD ini bernama Nuraeni yang saat ini berusia 7 tahun.
Sementara sang adik bernama Akbar.
Nuraeni kini tinggal bersama sang ayah yang bekerja sebagai petani.
Kehidupan Nuraeni termasuk kategori kurang mampu.
Setiap harinya, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah.
Meski jaraknya terbilang jauh, bocah SD ini tidak pernah mengeluh menggendong adiknya ikut ke sekolah.
Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah menyalurkan bantuan kepada Nuraeni.
Bantuan tali asih tersebut diserahkan oleh Kapolsek Sinjai Barat, AKP Makmur, Rabu (20/3/2024).
Bantuan yang disalurkan bersifat jangka pendek.
"Perlu ada upaya memberikan bantuan jangka menengah hingga jangka panjang untuk membantu nak Nuraeni dan keluarganya menghadapi masa depan yang lebih baik," katanya, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Baca juga: Sosok Bocah SD Sekolah Sambil Gendong Adik, Ibu Meninggal Setahun Lalu, Nasib Kini Dibantu Polisi
AKBP Fery Nur Abdullah mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan, terutama dari segi ekonomi.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pj Bupati Sinjai jika tidak ada bantuan yang cukup dari pemerintah setempat," ujarnya.
Ia berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban Nuraeni yang sudah kehilangan ibunya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah luas di daerah tersebut untuk memperkerjakan sawah mereka kepada ayah Nuraeni.
"Langkah ini diharapkan dapat memberikan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga Nuraeni," katanya.
Sementara saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kepala Desa Barania, Firman mengatakan ibu Nuraeni sudah meninggal sekitar satu tahun lalu.
Adik Nuraeni, bernama Akbar yang terpaksa harus dibawa ke sekolah.
Hal itu karena Akbar selalu menangis saat berpisah dengan Nuraeni.
"Sudah meninggal ibunya, kalau ini anak memang tidak mau pisah sama kakaknya, dia maunya diasuh sama kakaknya," kata Firman, Selasa (19/3/2024).
Setiap harinya, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah.
Meski jaraknya terbilang jauh, bocah SD ini tidak pernah mengeluh menggendong adiknya ikut ke sekolah.
Adapun, Nuraeni hidup bersama ayahnya, Sanu, yang bekerja sebagai petani.
Keluarga Nuraeni pun termasuk kategori kurang mampu.
Lebih lanjut, Kades Barania itu juga menyebut tidak sedikit keluarga Nuraeni yang ingin mengasuh adiknya saat ia pergi bersekolah.
Namun Akbar yang menolak dan tidak ingin berpisah dengan kakaknya sejak ibunya meninggal dunia.
"Banyak keluarganya yang bisa mengasuh tapi memang tidak mauki kalau bukan kakanya yang jagaki," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
bocah SD sekolah sambil gendong adik
anak angkat
viral di media sosial
Bupati Sinjai
TR Fahsul Falah
Nuraeni
Sinjai
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Alasan Oknum Anggota Brimob Pengemudi Rantis Tetap Teruskan Lindas Affan hingga Tewas |
![]() |
---|
Jerome Polin Tolak Buzzer Pemerintah Dibayar Rp 150 Juta, Marshel Widianto Sebaliknya |
![]() |
---|
Jerome Polin Minta Rakyat Tak Terpecah Belah usai Bocorkan Pesanan Buzzer Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Situasi Mencekam 3 ART Sempat Terjebak saat Kebakaran Gedung Aset MPR Merembet ke Rumah Sampingnya |
![]() |
---|
Terbongkar Isi Chat Grup Anggota DPR di Tengah Kekacauan, Jawab soal Sembunyi: Bukan Karena Takut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.