Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Nasib Artis Kini Kerja di Warung Sate hingga Tukang Bersih-bersih, Pesan soal Rezeki: Jangan Curiga

Inilah nasib artis cantik kini berubah profesi. Sang artis kini kerja di warung sate dan tukang bersih-bersih.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Nasib Artis Kini Kerja di Warung Sate hingga Tukang Bersih-bersih, Pesan soal Rezeki: Jangan Curiga 

Dalam kontes novel Asosiasi Penulis Vietnam yang diadakan pada tahun 2005, Knife Throwing Plank miliknya memenangkan hadiah A.

Novel ini juga membantu penulisnya memenangkan Penghargaan Sastra Kota Ho Chi Minh dan Penghargaan Sastra Transformasi Pengusaha Vietnam 2005.

Mac Can juga membawa laptop lamanya dan menaruhnya di samping tempat tidur.

Setiap hari, Mac Can menggunakan laptop tersebut untuk mengedit dokumen, menulis, dan menonton film.

"Kadang saya begadang sampai jam 4-5 pagi untuk menonton film, lalu tidur pagi untuk menebusnya. Kakiku sangat sakit, tapi aku tidak pernah ingin berhenti berakting dan menulis buku. Kalau bisa, aku masih ingin menulis seumur hidupku," papar Mac Can.

Sesekali di tengah perbincangan, seorang perawat datang untuk mengurus pakaian dan makanan Mac Can.

Melihat perawat datang, Mac Can menggodanya.

"Siapa namamu?" tanya Mac Can.

"Namaku Mai," jawab si perawat'

"Mai, itu sama dengan nama istriku, semua orang yang bernama Mai itu cantik," sahut Mac Can.

Mendengarkan obrolan tersebut, mereka yang ada di ruangan pun tertawa.

Baca juga: Dulu Terkenal, Aktor 80 Tahun Kini Tinggal di Panti Jompo, Kesepian Ingin Teman Cerita: Kakiku Sakit

Perawat mengatakan bahwa meski usia Mac Can sudah lanjut, ia masih sering melempar humornya.

Oleh karena itu, merawat orang lanjut usia membuat mereka selalu bahagia.

Tinggal di panti jompo membuat Mac Can memiliki teman dan tak merasa kesepian.

"Saya punya pemikiran seperti ini, saya sering percaya pada perut saya. Jadi perut saya mengatakan saya akan hidup sampai usia 100 tahun, jadi saya percaya, saya akan berada di sini untuk waktu yang lama," ujar Mac Can tersenyum.

Saat kami berpamitan, Mac Can melihat ke arah kamera dan menyuruh kami merekam adegan di mana dia memaksakan dirinya untuk duduk dan tersenyum untuk membuktikan bahwa dia masih sehat.

Kendati di panti jompo cukup ramai, Mac Can tidak memungkiri ia terkadang merasa kesepian.

Rasa sepi menghampiri ketika Mac Can memikirkan keluarganya, mendiang istrinya, dan temannya yang tidak dapat lagi berbicara dengannya.

Di saat seperti itu, Mac Can hanya ingin seseorang datang berkunjung dan menghabiskan sore bersamanya.

"Ayo kita datang mengunjungimu lagi nanti!" kata teman wartawan.

"Janji! Banyak orang juga berjanji tidak akan datang agar saya bisa menunggu selamanya. Aku bahkan tidak mau bicara," sahut Mac Can kemudian diam-diam memperhatikan kami pergi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved