Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BOLA TERPOPULER: Dibantai 7-0, Persik Kediri Dituding Matchfixing - WCP Kecewa dengan Arema FC

Berita bola terpopuler hari ini: Persik Kediri dituding matchfixing usai kalah 7-0 serta pelatih Arema FC kecewa dengan tim.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com
Berita bola tepropuler hari ini, Kamis 18 April 2024: Persik Kediri dituding matchfixing - WCP kecewa dengan Arema FC. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah tiga kabar hangat seputar sepak bola Tanah Air yang berhasil menarik atensi pembaca.

Ketiga kabar tersebut lantas dirangkum ke dalam segmen berita bola terpopuler hari ini, Kamis (18/4/2024).

Kabar-kabar kali ini akan menyoroti Liga 1.

Pertama, Persik Kediri dibantai Bhayangkara FC, Selasa (16/4/2024).

Hasil akhir 7-0 ini lantas menimbulkan banyak dugaan.

Persik Kediri pun dituding matchfixing imbas perbedaan skor yang jauh tersebut.

Kedua, tim asal Jawa Timur lainnya juga  kalah dalam laga teranyarnya di Liga 1.

Di waktu bersamaan, Persebaya ditaklukan oleh Dewa United.

Kendati demikian, pelatih Paul Munster tak mau menyalahkan para pemainnya.

Berkebalikan, pelatih Singo Edan, Widodo Cahyono Putro, justru meradang dengan penampilan timnya.

Hal ini menjadi berita ketiga dalam segmen ini.

Rasa kecewa Coach Widodo valid lantaran Arema FC nyaris didepak dari Liga 1.

Singo Edan bahkan kalah di empat laga terakhir secara beruntun.

Selengkapnya, simak berita bola terpopuler hari ini di bawah ini!

1. Laga Bhayangkara FC Vs Persik Kediri 7-0, Dituding Macthfixing, Manajemen Belum Beri Respon

Manajemen Persik Kediri masih belum buka suara terkait viralnya tudingan matchfixing oleh warganet saat laga kontra Bhayangkara FC, Selasa (16/4/2024).

Pertandingan pekan ke-31 antara Bhayangkara FC melawan Persik Kediri yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta dengan skor akhir 7-0 tersebut menuai banyak kritik dari warganet.

Banyak yang menuding Persik Kediri melakukan matchfixing sehingga kalah dengan skor telak melawan tim yang berada di dasar klasemen.

Berbagai komentar membanjiri postingan Instagram official @persikofficial seusai laga tersebut. Banyak yang beranggapan pertandingan tak berlangsung murni atau ada dugaan pengaturan skor.

Manajemen Persik Kediri sendiri belum angkat bicara terkait tudingan dari warganet tersebut.

Saat dihubungi melalui saluran telepon, pihak manajemen masih belum memberikan jawaban atau respons.

Statement terakhir terkait pertandingan tersebut dilontarkan oleh pelatih kepala Persik Kediri Marcelo Rospide seusai pertandingan.

Baca juga: Ricki Kambuaya Bikin Persebaya Merana, Pelatih Dewa United Puji Peran Pentingnya

Laga pekan ke-31 antara Bhayangkara FC vs Persik Kediri yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Laga pekan ke-31 antara Bhayangkara FC vs Persik Kediri yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (16/4/2024). (Persik Kediri Official)

Menurut Marcelo, kekalahan Persik adalah murni karena cara bermain skuad Macan Putih yang dinilai tidak baik. Bahkan Marcelo mengaku kecewa atas performa tim malam itu.

"Sebenarnya Persik adalah tim profesional dan memiliki para pemain yang baik. Namun performa malam ini tidak dapat diterima dan memalukan untuk kami. Untuk itu kami sampaikan mohon maaf pada Persikmania," kata Marcelo Rospide seusai pertandingan.

Pelatih asal Brasil tersebut juga memuji skuad lawan. Menurutnya, Bhayangkara FC bisa bermain dengan sangat efektif di laga kali ini.

Bahkan ia memberikan komentar, jika Bhayangkara FC bermain seperti ini seharusnya tidak berada di posisi papan bawah.

Baca selengkapnya

2. Paul Munster Minta Tak Salahkan Pemain atas Kekalahan Persebaya Lawan Dewa United, Bangkit Bersama

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster meminta semua pihak tidak menunjuk pemain tertentu menjadi biang kekalahan 0-3 timnya dari Dewa United, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (16/4/2024) sore.

Meski ia sadar pada laga pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 ini, banyak pemainnya tampil buruk.

Akibatnya, tiga gol Dewa United yang dicetak oleh Ricky Kambuaya di menit ke-40, Ahmad Nufiandani di menit 69 dan Alex Martins di menit 72, tercipta dengan mudah.

Kekalahan dari Dewa United menjadi kekalahan terbesar Bajul Ijo sejak ditangani Paul Munster.

"Terpenting fokus pada tim, Persebaya akan menghadapi apapun bersama, tidak ada yang boleh menyalahkan satu dengan lainnya, tidak boleh ada pemain yang dihujat dan lainnya, semua harus bersama," ungkap Paul Munster usai laga Persebaya vs Dewa United.

Jika ada yang komplain atas situasi ini, pelatih asal Irlandia Utara itu menyebut secara tegas, dialah pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga: Rahasia Dewa United Tumbangkan Persebaya di GBT 3-0, Sang Mantan Senang Bobol Gawang Bajul Ijo

Pelatih Persebaya, Paul Munster usai memimpin latihan tim usai libur Lebaran, Jumat, (12/4/2024).
Pelatih Persebaya, Paul Munster usai memimpin latihan tim usai libur Lebaran, Jumat, (12/4/2024). (TribunJatim.com/Habiburrohman)

Tidak boleh ada satu atau dua pemain dihujat.

"Situasi seperti ini sangat gampang menunjuk seseorang menjadi biang kesalahan dan kekalahan," kata Paul Munster.

"Menurut saya, paling penting semua dihadapi bersama. Menang dan kalah hadapi bersama, tidak boleh saling menyalahkan. Merayakan momen kemenangan, tapi juga bersama saat kalah," tambahnya.

Fokusnya saat ini mengevaluasi tim, bersiap menatap laga terdekat, menyambangi markas Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Sabtu (20/4/2024) mendatang.

Baca selengkapnya

3. Langkah Arema FC Menjauh dari Zona Degradasi Semakin Berat, Coach Widodo Tak Bisa Tutupi Kekecewaan

Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro (WCP) belum bisa menutupi rasa kekecewaannya atas hasil minor yang dialami Arema FC dalam beberapa pertandingan terakhir ini.

Singo Edan belum memetik kemenangan dari empat laga beruntun yang dijalaninya di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Parahnya lagi, Singo Edan juga melakukan hattrick kekalahan.

Kondisi ini membuat langkah Arema FC untuk keluar dari zona degradasi semakin berat.

Sebelum laga menghadapi PSS Sleman, WCP mengakui kalau anak asuhnya sebenarnya sudah banyak menciptakan peluang dalam pertandingan.

Baca juga: Gagal Meraih Poin di Solo, Arema FC Bakal Coba Peruntungan di 3 Laga Sisa Liga 1

Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro saat melatih tim Arema FC di stadion Gajayana Malang.
Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro saat melatih tim Arema FC di stadion Gajayana Malang. (Arema FC Official)

Akan tetapi, peluang demi peluang tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan baik.

Alhasil, Arema FC selalu kalah di tiga laga beruntun ini.

"Di laga terakhir kami banyak menciptakan peluang, tapi tidak bisa memenangkan pertandingan. 

"Saya harap di pertandingan tidak ada banyak peluang, tapi peluang satu bisa memenangkan pertandingan itu jauh lebih penting," ucap WCP.

Ada sejumlah faktor yang membuat gawang Arema FC cukup mudah dibobol oleh lawan.

Total sudah ada sembilan gol yang bersarang di gawang Arema FC dari tiga laga terakhir sampai pekan 31.

Hanya lima gol yang mampu dicetak oleh para pemain Arema FC dari tiga laga tersebut.

"Tentunya setiap pertandingan ada kelemahan dan kelebihan, Itu yang jadi evaluasi kami,"

"Saya berharap dari kekurangan di laga sebelumnya bisa teratasi di pertandingan berikutnya," ujar WCP.

Kondisi tersebut yang akan menjadi pekerjaan rumah bagi Arema FC untuk menghadapi tiga laga sisa sebelum kompetisi Liga 1 berakhir.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita bola lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved