Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Tuntut Tersangka Kasus Kematian Dante Dihukum Berat, Tamara Tyasmara Diteror Keluarga Yudha Arfandi

Tamara Tyasmara curhat dapat pesan teror setelah Yudha Arfandi ditetapkan tersangka kasus kematian Dante. 'tunggu saja yang akan kau tuai'.

Editor: Hefty Suud
YouTube
Tamara Tyasmara harap Yudha Arfandi dihukum sebera-beratnyatnya terkait kasus kematian Dante, sang putra semata wayang. 

TRIBUNJATIM.COM - Tamara Tyasmara curhat mendapat teror dari keluarga Yudha Arfandi, mantan pacarnya.

Diketahui, Yudha Arfandi kini tengah menjalani proses hukum terkait kasus kematian Dante, anak Tamara Tyasmara.

Dante awalnya diduga meninggal dunia karena kesalahan saat berenang.

Namun hasil penyeldikan polisi menguak fakta Dante meninggal dunia karena ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi.

Imbas kelakuan kejamnya, kini Yudha Arfandi mendekam di penjara.

Setelah Yudha Arfandi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, Tamara Tyasmara mengaku mendapat banyak pesan ancaman.

Baca juga: 2 Kebohongan Yudha Arfandi Tersangka Kasus Kematian Dante, Ada Kekerasan Fisik Pada Tamara Tyasmara

"Seperti apa ya, aku gak ngerti itu teror apa bukan. Aku di chat chat di komen-komen ada yang japri," ucap Tamara saat ditemui di kawasan Ampera, Kamis (18/4/2024).

Mantan istri Angger Dimas itu mengatakan pesan yang dilayangkan mengandung intimidasi sampai pengancaman.

"Lebih ke intimidasi, mengancam juga ada," ujar Tamara.

"Aku kan posting di tiktok ada tantenya komen orang tua ibu-ibu, 'tunggu saja yang akan kau tuai', nih ada juga aku post tentang keadilan dia kpmen 'sama ya tamara kita akan mencari keadilan YA bukan pembunuh' kaya gitu," jelasnya.

Tamara menuturkan teror itu muncul sejak kasus kematian Dante dibawa ke ranah hukum.

Bahkan ia sempat mengganti nomer ponselnya.

"Semenjak BAP sih sudah banyak chat intimidasi dan neror ya, sebelum rekonstruksi.

Pas setelah rekonstruksi lebih parah lagi. Banyak lah komen dan WhatsApp. Sempat saya ganti nomor," papar Tamara.

Kini, ia hanya bisa berdoa agar terus dilindungi meski saat ini terornya baru hanya dalam bentuk teks.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved