Ruko Milik Anggota DPRD Ngawi Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Nyaris Curi Mobil Jeep

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Sebuah rumah toko variasi mobil milik anggota DPRD Ngawi, Gunadi Ash Cidiq, Desa Karangasri, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menjadi sasaran pencuri saat ditinggal mudik lebaran, Jumat (12/4/2024).

Diperkirakan kerugian yang diderita oleh anggota DPRD Ngawi dari PAN tersebut, mencapai lebih dari Rp 25 juta.

Karyawan Toko Galang Andika Wibowo mengungkapkan, barang berharga yang raib dicuri yakni uang, puluhan tv android, laptop, dan kotak amal yayasan anak yatim piatu.

“Tahunya saat mau membuka toko variasi mobil pada Jumat pagi (12/4/2024). Ada pemudik minta ganti kaca spion. Begitu toko dibuka kondisinya sudah acak-acakan,” ungkapnya, Kamis (25/4/2024).

Menurutnya, kondisi toko sepi lantaran semua orang sedang pulang kampung ke Yogyakarta, setelah sholat idul fitri 10 April kemarin.

“Semua pintu gerbang dikunci. Baik rumah induk maupun ruko yang berada tepat di samping rumah induk. Saya langsung cek rekaman CCTV di aplikasi, memang ada yang masuk," terangnya.

“Pelakunya seorang pria memakai celana pendek, sweater hoodie dan tas pinggang, masuk dengan melompat pagar sisi utara sekitar pukul 01.00 WIB,” imbuhnya.

Pelaku juga berusaha mengambil semua barang yang bisa diambil.

Baca juga: Dituding Aniaya Remaja, Anak Anggota DPRD Surabaya Dilaporkan ke Polisi, Ada Dua Versi Kronologi

Serta menggeledah semua barang di ruang kantor. Sayangnya, pelaku gagal mengambil kendaraan mobil di dalamnya.

"Pelaku ambil kunci mobil jeep dan truk, tapi tidak berhasil mencuri karena aki sudah saya copot, dan gerbangnya terkunci. Sempat mau masuk ke rumah utama, namun tidak berhasil,” terangnya. 

“Akhirnya menjebol dinding toko paling utara, toko variasi mobil. Pelaku hanya satu orang saja, sudah lapor ke Satreskrim Polres Ngawi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengaku, sudah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Sabtu (13/4/2024).

“Kami mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dan memintai keterangan sejumlah saksi. Rekaman CCTV cukup jelas. Kami masih melakukan penyelidikan," tandasnya.