Berita Viral
Video Bocah Nangis Minta Makan Hilang usai Viral, Sosok Kades Mempermasalahkan, ‘Banyak Pelanggaran’
Video viral yang menyoroti bocah menangis meminta makan dihapus pengunggah. Ternyata kepala desa setempat mempermasalahkan video tersebut.
TRIBUNJATIM.COM - Usai viral di media sosial, video bocah menangis minta makan kini dihapus sang pengunggah.
Usut punya usut, kepala desa setempat mempermasalahkan video viral itu.
Lantas, apa alasan kepala desa setempat keberatan dengan video itu?
Untuk diketahui sebelumnya, bocah tersebut bernama Gibran, menangis meminta makan kepada ibunya.
Tak lama usai diunggah, video itu menarik perhatian publik.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Pengantin Dirubung Lalat saat Dirias - Istri Pendakwah Bongkar Suami Gilai Waria
Pemerintah Desa Rawa Panjang mempermasalahkan perekam video Gibran saat menangis kelaparan meminta makan di depan rumahnya.
Belakangan ini, Gibran sedang menjadi sorotan karena videonya saat menangis meminta makan kepada ibunya viral di media sosial.
Gibran tinggal di Kampung Panjang RT 03, RW 06, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam video yang viral, Gibran menangis di depan rumahnya sambil merengek meminta makan.
Diketahui, perekam video tersebut bernama Ahmad Saugi, yang mengunggah videonya pada Sabtu (4/5/2024).
Setelah videonya viral, Ahmad Saugi menghapus konten tersebut dari akunnya dan mengeluarkan pernyataan.
Dalam pernyataannya itu, Ahmad Saugi meminta maaf dan akan menghapus akunnya karena dianggap telah melanggar hukum, terutama terkait izin.
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus buka suara.
Mohammad Agus mempermasalahkan tindakan Ahmad Saugi yang merekam bocah tanpa izin.
"Ada banyak hal yang tersirat di dalam video itu," kata Mohammad Agus, dikutip dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (7/5/2024).
Baca juga: Bocah Nangis Kelaparan Dibentak Ibu Disuruh Makan Garam, Kuak soal Keluarga: Ayah Pulang Baru Makan

"Yang jelas si pelaku itu tidak ada izin, udah jelas itu ya bilamana tidak berizin sudah jelas melanggar," tambahnya.
Menurut Agus, wajah bocah dalam video tersebut terlihat jelas sehingga Ahmad Saugi dianggap melakukan pelanggaran.
"Makanya kenapa si TiKTok itu men-takedown, karena ada gambar anak itu, enggak boleh gambar anak diviralkan."
"Artinya ada banyak hal pelanggaran-pelanggaran atas apa yang dilakukan oleh si orang yang memviralkan itu," bebernya.
Setelah Mohammad Agus berdiskusi dengan sejumlah pihak, ia tidak melaporkan Ahmad Saugi dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Kalau saya bilang pada saat itu dia akan dijebloskan, jebloskan," ujarnya.
"Kita masih ada rasa kemanusiaan tadi, mungkin ada kesalahan yang tidak diketahui. Masih kita maafkan," imbuhnya.

Sebagai informasi, Gibran adalah putra pertama pasangan Hamzah (42) dan Rizka (42).
Hamzah bekerja sebagai buruh bangunan yang kerap bekerja di luar kota. Sementara, Rizka adalah ibu rumah tangga yang terkadang bekerja serabutan.
Selain Gibran, Hamzah dan Rizka juga memiliki anak lainnya yang masing-masing berusia 4 tahun dan 1,5 tahun.
Kades Tegur Petugas Kemensos
Dilansir dari Tribunnewsbogor, Mohammad Agus juga sempat bersitegang dengan petugas Kementerian Sosial (Kemensos) yang datang mengunjungi Gibran pada Selasa (7/5/2024).
Di rumah Gibran, petugas Kemensos RI menyampaikan maksud dan tujuan dari kedatangannya kepada Hamzah.
Bapak dari tiga orang anak itupun merespons baik dan juga menerima bantuan yang diberikan oleh petugas.
Baca juga: Umur 7 Tahun Tak Bisa Jalan, Nadila Anak Pungut Pemulung Tinggali Gubuk Reyot, Ibu Nangis Tiap Hari

Usai memberikan bantuan, petugas Kemensos itupun masih berada di depan rumah Gibran sambil berbincang dengan tim lainnya.
Tiba-tiba, Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus bersama jajarannya datang menghampiri petugas Kemensos.
Mohammad Agus pun menanyakan maksud dan tujuan dari kedatangan petugas Kemensos di tempat tersebut.
"Kenapa diarahkan kesini? Siapa yang mengarahkan kesini?," tanya pak Kades kepada petugas Kemensos dengan raut wajah kurang bersahabat.
Petugas Kemensos pun menjelaskan bahwa timnya belum sempat mendatangi kantor desa sehingga langsung mendatangi lokasi.
Dengan lemah lembut, petugas itu menerangkan bahwa mendapat instruksi untuk menindaklanjuti video yang viral tersebut.
"Begini pak, kita kan dapat laporan yang viral itu dari pusat Kemensos kita disuruh untuk menindaklanjuti, makanya kita langsung kesini belum sempat ke pak lurah, mohon maaf kalau memang ini agak kurang berkenan," kata petugas Kemensos.
Kepala desa itupun menjawab, pihaknya tidak berkenan dengan kehadiran petugas yang datang langsung ke lokasi.
Ia mengatakan bagi siapapun yang ingin berkomunikasi dengan keluarga Gibran maka harus melalui pengurus wilayah setempat.
Keputusan tersebut, kata Agus, merupakan kesepakatan bersama pihak-pihak terkait dan lingkungan sekitar.
"Yang pasti iya pak tidak berkenan. Bapak enggak tahu kan masalah inti di dalamnya? Bapak cuma melihat kulitnya doang kan," kata Agus.
Baca juga: Aib Teuku Ryan Kadung Viral, MA Kini Hapus File Putusan Cerai Ria Ricis, 5 Hari Diunduh 600ribu Kali
"Jadi kita sudah musyawarahkan tempat ini kita close untuk siapapun, kalau memang mau nyari informasi di kantor kami," tegasnya.
Ia pun mengatakan, langkah yang diambilnya bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada kelurga Gibran dan juga menghindari kesenjangan sosial di wilayah setempat.
"Bukannya kita tidak menghormati dan tidak berterima kasih atas perhatiannya, kita ingin menjaga hak keluarga," tutur Agus.
"Kita yang mengatur pak, karena dengan begini akan ada kecemburuan sosial, begini 'kok yang diperhatikan dia doang, padahal kan masih banyak rakyat kita yang butuh perhatian'," katanya.
Setelah berbincang saling menjelaskan maksud dan tujuannya, suasana di lokasi itu pun kembali cair.
----
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
bocah nangis kelaparan dibentak ibu
viral di media sosial
Bogor
Kepala Desa
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral terkini
Gibran
Kisah Ridho Terpaksa Berhenti Kuliah karena Tak Punya Biaya, Kerja Paruh Waktu Tak Bisa Mencukupi |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Pernah Jadi Model Majalah, Gaya Hidupnya Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Apa Itu Nepo Baby? Disorot Mendagri Tito Karnavian saat Bahas Gaya Hidup Pejabat: Jangan Flexing |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata Diduga Mandi Air Galon saat Kunjungan Kerja |
![]() |
---|
Pengakuan FT Sebar Video Wahyudin Moridu 'Rampok Uang Negara', Kesal Minta Nikah Tak Dituruti? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.