Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Orang Indonesia Pemilik Como 1907, Klub yang Promosi ke Serie A, Awal Beli dengan Dana Rp14 M

Pencapaian Como tidak terlepas peran dua konglomerat terkaya Indonesia. Dua konglomerat tersebut merupakan sosok pemilik klub Como 1907.

Instagram
Perayaan Como 1907 setelah mengangkat trofi promosi untuk Serie A Italia 2023/2024. Kini membuka kans pemain Timnas Indonesia untuk abroad bersama Como. 

TRIBUNJATIM.COM - Klub sepakbola Como 1907 akhirnya berhasil promosi ke Serie A, liga kasta tertinggi di Italia.

Ini setelah Como 1907 bermain imbang 1-1 melawan Cosenza di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Jumat (10/5/2024).

Pencapaian Como tidak terlepas peran dua konglomerat terkaya Indonesia.

Dua konglomerat tersebut merupakan sosok pemilik klub Como 1907.

Siapakah sosoknya?

Baca juga: Sosok Sagil Bocah Kelas 6 SD Punya Tinggi Badan 2 Meter, Ukuran Sepatu 50, Cita-cita Ingin Jadi TNI

Mereka adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Mereka membeli klub Como 1907 melalui Grup Djarum.

Tak hanya Hartono bersaudara, terdapat sejumlah mantan pesepak bola yang ambil andil dalam prestasi Como.

Berikut profil Como 1907, klub milik orang Indonesia yang promosi ke Serie A Italia, dikutip dari Kompas.com.

Profil Como 1907

Didirikan pada 25 Mei 1907, klub ini semula bernama Calcio Como yang bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia, tepi Danau Como, Kota Como, Italia.

Como 1907 memiliki total 30 anggota tim utama dengan rata-rata usia 26 tahun.

Klub ini mengantongi sejumlah prestasi, seperti dua piala Liga Allievi Nazionali, Coppa Italia Serie D dan Serie C, satu juara Serie D, dan tiga kali juara Serie C.

Dikutip dari situs resminya, Como dulu mulai berpartisipasi dalam pertandingan profesional Promotion League pada 1912-1913.

Setahun kemudian, Como masuk ke liga teratas Italia.

Namun, pada tahun-tahun berikutnya, klub mendapat masalah, ekonomi sehingga kembali terdegradasi ke divisi kedua dan bahkan masuk Serie C.

Para pemain Como merayakan gol ke gawang Bari pada lanjutan laga Serie B Liga Italia pada Sabtu (13/4/2024) malam WIB.
Para pemain Como merayakan gol ke gawang Bari pada lanjutan laga Serie B Liga Italia pada Sabtu (13/4/2024) malam WIB. (INSTAGRAM/COMOFOOTBALL)

Sekitar 1940-1960, Como berulang kali mendapatkan tempat dalam Serie A, B, dan C.

Pencapaian terbaiknya baru dirah pada 1975 saat Camo menjuarai Serie A.

Sejak itu, klub beberapa kali meraih hasil positif meski masih naik-turun kompetisi.

Sayangnya, masalah keuangan kembali menghalangi perkembangan Como.

Pada 2005-2006, klub bahkan terdegradasi sampai Serie D dan mengalami kebangkrutan.

Pada 2009-2015, Como mulai mendapat hasil baik sehingga promosi ke Serie C.

Namun, keuangan klub lagi-lagi menjadi penghambat.

Perusahaan Akosua Puni Essien kemudian memenangkan lelang pailit klub.

Perubahan kepemilikan membuat klub berubah menjadi FC Como.

Namun, nama tersebut tidak terdaftar dalam liga, sehingga FC Como harus mulai berlaga pada Serie D 2017-2018.

Baca juga: Sosok Istri Asri Damuna Ngamuk Suami Ajak Jiah ke Hotel, Sang Pejabat Kemenhub Kini Dibebastugaskan

Pada 4 April 2019, Como kembali diakusisi oleh perusahaan hiburan asal Inggris, SENT Entertaiment Ltd yang dimiliki Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dari Grup Djarum.

Perusahaan ini mengubah nama klub menjadi Como 1907.

Hartono bersaudara menyediakan dana, memberikan infrastruktur olahraga baru, memperbaiki stadion, mendirikan akademi pemuda, serta membentuk tim utama yang baik.

Bersama pemilik baru, klub langsung memenangkan Serie D dan promosi ke Serie C setahun kemudian.

Pada akhir 2020-2021, Como memenangkan Serie C dan masuk ke Serie B.

Como berlaga di Serie B selama dua musim, yakni 2021-2022 dan 2022-2023.

Pada akhirnya, klub itu menempati peringkat kedua dan berhak promosi ke Serie A mudim depan.

Pendiri Grup Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono kembali merebut posisi orang terkaya di Indonesia.
Pendiri Grup Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono kembali merebut posisi orang terkaya di Indonesia. (djarumfoundation.org)

Usaha majukan Como 1907

Diberitakan Kompas.id, Sabtu (11/5/2024), Hartono bersaudara membeli Como dengan dana 850.000 euro (Rp 14 miliar) dan membayar utang 150.000 euro (Rp 2,6 miliar).

Di bawah investasi besar-besaran dari konglomerat Indonesia itu, Como cepat meraih hasil positif dan promosi ke Serie A.

Demi Como 1907, Hartono bersaudara rela merekrut nama-nama besar dalam dunia sepak bola untuk berinvestasi dan melatih Como.

Mereka antara lain Cesc Fabregas, Thiery Henry, dan Dennis Wise.

Fabregas merupakan asisten pelatih utama Osian Roberts sekaligus pemegang saham klub, bersama Thierry Henry.

Sementara Dennis Wise bertugas sebagai direktur olahraga klub.

Operasional klub menjadi salah satu senjata Como lolos ke Serie A, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).

Dennis Wise bekerja sama dengan General Manager, Carlaalberto Ludi merenovasi markas Como Stadion Giuseppe Sinigaglia yang sebelumnya tidak layak pakai.

Pelatih utama Como, Osian Roberts juga merekrut banyak asisten pelatih.

Mereka adalah Cesc Fabregas serta dua staf pelatih asal Indonesia yakni Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi.

Kolaborasi Osian Roberts dan para asisten menstabilkan kondisi Como, sehingga memastikan klub ini ke Serie A Italia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved