Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Fakta Tanjakan Emen, Jalur Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok, Mitosnya Terkenal Angker

Berikut fakta tentang Tanjakan Emen, lokasi kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok. Terkenal angker.

|
Editor: Hefty Suud
via Tribunnews
Bus pariwisata PO Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG ini terguling diduga akibat rem blong. Akibat kecelakaan maut tersebut, 11 orang meninggal. 

TRIBUNJATIM.COM - Lokasi kecelakaan maut bus pariwisata PO Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok kini menjadi sorotan.

Diketahui, bus PO Trans Putera Fajar mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) petang .

Bus tersebut mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Imbas kecelakaan maut tersebut, 11 orang meninggal dunia, terdiri dari 9 siswa, satu guru, dan satu warga Subang.

Kecelakaan maut terjadi di jalur antara Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, persis di dekat lokasi wisata Ciater yang lebih dikenal dengan nama Tanjakan Emen.

Tanjakan Emen mitosnya memang terkenal angker dan sering terjadi kecelakaan maut di sana.

Kini pilu kecelakaan maut bus SMK Depok, mitos Tanjakan Emen kembali ramai jadi perbicnangan.

Berikut empat fakta tentang Tanjakan Emen

1. Asal Usul Tanjakan Emen

Asal usul nama Tanjakan Emen pun sudah diperbincangkan sejak lama oleh warga.

Ada beberapa versi soal asal-usul nama Tanjakan Emen ini.

Dikutip dari kotasuban.com, nama Emen diambil dari seorang nama kernet bus yang tewas karena kecelakaan yang terjadi sekitar tahun 1969.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Study Tour SMK Lingga Depok, Bus Tua Dipoles Biar Tampak Baru: Tidak Sesuai

Saat itu, bus bernama Bus Bunga mengalami mogok di tanjakan tersebut.

Ada juga kisah bahwa dulu Emen adalah seorang sopir oplet Subang – Bandung.

Nahas bagi Emen ketika itu tahun 1964 oplet yang dikendarainya kecelakaan dan terbakar.

Banyak orang mengatakan Emen tewas di tempat kejadian, dan sejak saat itu semakin sering terjadi kecelakaan di sana.

Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia.
Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia. (Tribun Jabar)

Baca juga: Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana, Istri Selamat dari Kecelakaan Maut, Tolong Tengok Rumah

2. Tradisi melempar rokok atau koin

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan banyak pengendara yang percaya dengan melempar koin, rokok atau menyalakan klakson maka mereka akan terhindar dari bahaya saat melewati tanjakan Emen.

Berdasarkan hasil penelusuran hingga ke keluarga Emen dapat diketahui ternyata versi yang terakhir yang mendekati kebenaran.

3. Klarifikasi anak Emen

Wahyu, pria yang mengaku anak dari Emen membenarkan peristiwa itu, namun ia menepis berbagai kejadian kecelakaan yang terjadi di sana diakibatkan oleh arwah Emen yang gentayangan.

“Lagi pula waktu itu bapak saya tidak meninggal di sana, tapi di Rumah Sakit Ranca Badak,” ujar Wahyu yang juga berprofesi sebagai sopir angkot di daerah Lembang.

Waktu itu saya berusia kira-kira 8 tahun. Bapak saya memang sopir oplet Subang – Bandung, ketika itu kemungkinan remnya blong, kemudian opletnya nabrak tebing, terbalik kemudian terbakar. Seingat saya cuma 2 orang yang selamat waktu itu,” lanjutnya.

Setelah wafat di Rumah Sakit kemudian jenazah Emen dimakamkan di pemakaman umum di daerah Jayagiri, Lembang.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Study Tour SMK Lingga Depok, Bus Tua Dipoles Biar Tampak Baru: Tidak Sesuai

Baca juga: Janji Manis Kepsek SMK Lingga Kencana Buat Wali Murid Kecewa, Terbukti Bus Perpisahan Celaka: Servis

4. Kondisi Tanjakan Emen

Kecelakaan di Tanjakan Emen, Desa Cicenang Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Senin (12/3/2018)
Kecelakaan di Tanjakan Emen, Desa Cicenang Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Senin (12/3/2018) (Istimewa)

Di balik mitos yang berseliweran itu, kenyataannya kalau kondisi Tanjakan Emen memang rawan terjadi kecelakaan.

Kondisi tanjakan emen sepanjang 2-3 km ini sangatlah ekstrim, memiliki kemiringan 40-50 derajat dan memiliki tikungan – tikungan tajam, hal ini tentunya akan menyulitkan bagi yang kurang piawai memegang kemudi.

Untuk itu, sebaiknya setiap pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati dan jangan lupa berdoa di sepanjang perjalanan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved