Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Nasib Presenter Kondang Kini Rumahnya Dijual, Sempat Curhat Diminta Resign Bos Gegara Nanya Gaji

Irfan Hakim membagikan video soal rumah Jeremy Teti dijual. Alasan mengapa presenter itu menjual rumahnya terungkap?

|
Instagram.com/@irfanhakim75
Rumah Jeremy Teti kabarnya dijual. Jeremy Teti sebelumnya menjadi sorotan karena curhat soal mantan bos yang pernah membuatnya sakit hati. 

Sejak kecil, Jeremy melihat langsung konflik berdarah yang terjadi di Timor Timur ketika itu.

Jeremy Teti merasakan bagaimana melewati masa sekolah di tenda pengungsian. Dia juga harus berpindah-pindah sekolah demi keselamatan dirinya.

"Ya kayaknya aku jadi lebih berani deh. Jadinya terbiasa dengan darah, luka, tentara kena tembak segala macam," kata Jeremy.

Kuliah dan bekerja di Yogyakarta

Setelah menyelesaikan sekolah menengah di kampung halaman, Jeremy melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Kartika Bangsa, Yogyakarta.

Jeremy pernah menjajal kerja sebagai karyawan di bagian administrasi sebuah perusahaan di Yogyakarta.

"Gaji Rp 100.000 tahun 1993. Aku bagian admin. Kuliah jurusan adiminstrasi negara, kerjanya urusan eksim, ekspor impor," ucapnya.

Pekerjaan tersebut membuatnya mengerti tentang semua prosedur cara pengiriman barang ke luar negeri.

Baca juga: Selain Presenter Bola, Kurnia Meiga Disebut Pernah Selingkuh dengan Tetangga, Azhiera: Dikasih Makan

Mulai tertarik di dunia penyiaran

Belajar di jurusan ilmu administrasi negara tak mengurungkan niat Jeremy Teti masuk dunia penyiaran atau broadcasting.

Ketika ilmunya dirasa cukup setelah belajar dasar-dasar dari broadcasting melalui beberapa acara yang ada di Surabaya, dia memberanikan diri untuk mendaftar ke berbagai stasiun televisi.

"Aku beranikan diri ngelamar ke semua stasiun TV, ke RCTI, Indosiar, TVRI, SCTV Surabaya," kata Jeremy.

Tidur di terminal bus dan stasiun

Jeremy Teti rela keliling naik turun bus dan kereta untuk mendaftarkan diri ke berbagai stasiun televisi.

"Keliling semua naik kereta, turun kereta, naik bus, turun bus, biasalah sambil tidur-tiduran di terminal dan stasiun," tuturnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved