Madura United Ditinggal Pelatihnya Sehari Jelang Laga, Pelatih Borneo FC Beri Respon Tak Terduga

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra menilai hengkangnya pelatih Madura United sehari jelang kedua tim bertemu di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (15/5/2024) malam nanti, bukan menjadi keuntungan bagi timnya.

Pelatih asal Belanda itu ingin tim lawan komplet, sehingga laga berjalan lebih seru.

Apalagi ada misi tersendiri baginya, membalas kekalahan 0-4 dari Madura United di pertemuan terakhir, dimana Madura United kala itu juga berlaga tanpa pelatih kepala, Mauricio Souza karena akumulasi kartu kuning.

"Saya tidak senang dengan itu (hengkangnya Mauricio Souza). Saat terakhir kita bertemu, mereka juga tanpa pelatih kepala dan mereka menang 4-0. Jadi aku lebih suka mereka memiliki pelatih kepala," ungkap Pieter Huistra saat jumpa pers jelang laga.

Ia menyebut timnya sudah sangat siap menatap laga leg pertama babak semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024 ini.

Bisa membawa pulang poin dari Madura menjadi target utama, menjadi modal penting laga leg kedua saat bermain di Stadion Batakan, Minggu (19/5/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Sehari Jelang Championship Series, Madura United Berpisah dengan Pelatih Mauricio

Borneo FC mendapat tambahan kekuatan pada laga ini, empat pemainnya yang membela Timnas U-23 Indonesia ajang Piala Asia U-23 2024 sudah bergabung dengan tim.

Keempatnya, Fajar Fathurahman, Daffa Fasya, Komang Teguh, dan Ikhsan Nul Zikrak.

Sayang, Borneo FC di laga ini tidak bisa memainkan kiper utamanya, Nadeo Argawinata karena sanksi kartu, juga tanpa Leo Guntara karena akumulasi kartu kuning.

Sementara Madura United hanya tanpa Novan Setya Sasongko karena sanksi kartu.

"Tapi kami masih banyak pemain bagus, mudah-mudahan mereka bisa tampil baik," pungkas Pieter Huistra 

Baca juga: Tambahan Pemain Timnas Jadi Modal Penting Borneo FC Hadapi Madura United di Championship Series