Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lifestyle

Cara Bikin Mie Terbang, Bisa Dijadikan Kado Ulang Tahun hingga Peluang Usaha

Sajian mie goreng kian unik dan bervariasi. Salah satunya seperti mie terbang (flying noodle), yang bisa dijadikan kado momen spesial.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NURIKA ANISA
Chef Sandy mempraktekan cara membuat mie terbang kepada para anggota PPJI Jatim dan PPIP di Midtown Hotel Surabaya, Senin (20/5/2024). 

Beberapa bagian dari mie tersebut diangkat menggunakan sumpit atau garpu. Beberapa peserta pada acara demo masak ini turut mempraktekan cara membuatnya.

Bagian yang terangkat harus disiram minyak panas sedikit demi sedikit hingga bertekstur kaku pada pegangan sumpit. Tekstur tersebut yang membuat mie pada sumpit seakan terbang.

“Hanya kemampuan tangan saja karena harus dipegang dan disiram minyak,” ucapnya.

Waktu ini tidak membutuhkan waktu lama, sekitar 15 menit. Tamie kering ini rasanya lebih seru saat disandingkan dengan siraman capcay. 

Chef Sandy memaparkan resep membuat capcay. Isian capcay berbagai macam mulai dari bakso, sosis, jamur, baby corn, sawi putih atau sawi daging, brokoli, kembang kol dan beberapa gubis sesuai selera.

Cara memasaknya pun mencampurkan bumbu bawang, potongan ayam, jamur, kemudian sayur.

“Boleh ditambahkan kaldu ayam atau kaldu sapi. Kecap asin, maizena untuk pengental tapi jika terlalu banyak akan seperti saus fla. Bisa juga dengan tapioka yang lama-lama akan seperti lem. Kalau capcay lebih baik pakai tapioka,” sebutnya.

Baca juga: Sosok Codeblu yang Kalahkan Chef Arnold di Ring Tinju, Food Vlogger Viral dengan Komentar Pedas

Setelah capcay matang, disiramkan pada mie kering. Namun Chef Sandy memberikan catatan untuk tidak menaruh capcay didekat badan mie melayang. Tampilannya seperti sajian restoran Chinese food.

Pada saat yang sama Founder Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) Asrilia Kurniati menyebut, kegiatan kolaborasi ini merupakan bagian visi pelatihan kepada para pengusaha kuliner UMKM maupun mikro di Surabaya.

“Memang kami ingin menggalakan kepada ibu-ibu terutama yang belum punya penghasilan kita latih jadi sosok wanita independent di bidang kuliner. Bahan-bahannya yang terjangkau,” ungkapnya.

Bergerak pada bidang sosial, IPIP dan PPJI Jatim menargetkan pelatihan ke kelurahan maupun kecamatan di Surabaya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau sebanyak mungkin para ibu-ibu di Surabaya untuk bergabung mengikuti latihan.

Ketua Bidang Sosial PPJI Jatim ini menyebut, tujuan kegiatan ini untuk dapat menggalakan kembali pahlawan ekonomi Kota Surabaya bahwa para ibu-ibu tidak hanya bisa menjadi ibu rumah tangga tapi juga memiliki peluang membuat usaha.

“Sasarannya kebanyak memang ibu rumah tangga, tapi misal bapak-bapak yang ikut boleh. Karena PPJI Jatim banyak anggota laki-laki, pemilik katering dan chef kami laki-laki tetapi jika IPIP fokus perempuan. Komunita sosial bergerak untuk perempuan, anak-anak dan kaum duafa,” terangnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved