UKWMS Kolaborasi dengan Harian Surya untuk Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya menggandeng Tribunnews dan Harian Surya untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan naskah nota kesepahaman dan diskusi program kerja sama di kampus UKWMS Dinoyo, Jumat (29/5/2024).

Rektor UKWMS, Drs Kuncoro Foe GDipSc PhD Apt mengungkapkan apresiasinya pada Tribunnews dan Harian Surya karena keterlibatannya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kerjasama dengan UKWMS ini diharapkan tidak hanya memfasilitasi program MBKM mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIlkom) dengan kegiatan magang di media massa.

Namun bisa meluas ke prodi lainnya karena media massa termasuk bagian dari dunia industri. 

Baca juga: Jawab Kebutuhan Industri, UKWMS Bikin Program Studi Informatika & Program Khusus Culinary Nutrition

"Program MBKM Filkom kami pernah mengirim ke Kementrian Agraria bahkan BPOM. Hal ini menunjukkan lulusan Filkom dibutuhkan di berbagai bidang,"tegasnya.

Ia berharap mahasiswa bisa menikmati seluruh kemitraan yang ada dengan adanya kerjasama sehingga bisa ikut di berbagai lini yang dibutuhkan.

Selain itu, Kuncoro berharap akan adanya peningkatan kajian di Filkom dan upaya sosialisasi ke masyarakat.

"Tentunya kerjasama ini akan menciptakan pengabdian pada masyarakat, karena semua institusi dan lembaga akan tetap eksis di berbagai zaman saat berdampak sesuai kebutuhan zaman,"pungkasnya.

Sementara itu, Febby Mahendra Putra, Direktur Pemberitaan Tribunnews sekaligus Pimpinan Redaksi Harian Surya mengungkapkan kerjasama ini menjadi peluang akademisi untuk bisa terpublikasi di publik.

"Dengan banyaknya mahasiswa dan dosen di UKWMS, maka banyak hal yang bisa dipublikasikan potensi keilmuannya dan menjadi peluang untuk tampil di kancah nasional,"ungkapnya.

Selain itu, Febby menegaskan dengan banyaknya unit Tribunnews di 38 provinsi maka banyak peluang magang terbuka bagi mahasiswa sesuai kota asalnya.

"Bisa kolaborasi konten, mahasiswa bisa menjadi host sementara dosen-dosen juga bisa membagikan kepakarannya,"tutupnya.