Pemicu Anggota TNI Tendang Warga di Deli Serdang hingga Viral, Kini Berakhir Damai usai Mediasi

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video menampilkan anggota TNI tendang warga viral di media sosial.

Insiden tersebut diketahui terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dalam video viral yang diunggah akun X @Heraloexxx pada Kamis (30/5/2024) pukul 07.23 WIB, terlihat anggota TNI sedang marah lalu menendang kepala seorang warga.

“Apa bedanya aparat dan Rakyat jika pengendalian emosinya seperti ini? Percayalah Tidak ada orang yang sengaja ingin celaka. POV : Oknum TNI Diduga Tendang Kepala Warga yang menabrak dirinya dan Sang Istri yang Tengah Hamil,” tulis pengunggah.

Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan (Kapendam I/BB) Kolonel Inf Rico J Siagian pun akhirnya angkat bicara terkait dugaan penganiayaan anggota TNI di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dikutip dari Kompas.com, Kolonel Inf Rico menjelaskan, anggota TNI yang terekam dalam video merupakan Prajurit Yonif 121/MK atas nama Prt IT.

Baca juga: Nasib Prajurit TNI yang Tendang Wanita Imbas Ditabrak, Pratu IT Lolos usai Minta Maaf, Bantah Kasar

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Besar Pertumbukan, Kampung Johar Baru, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Rabu (29/5/2024).

Sebelum kejadian tersebut, Prt IT bersama istrinya, IGS, sedang mengendarai motor Honda Vario.

Saat akan menyeberang jalan ke arah sebuah minimarket, sepeda motor yang dibawa Prt IT ditabrak dari belakang oleh dua warga, HN dan J.

Akibat kecelakaan tersebut, kedua belah pihak terjatuh ke aspal dan masing-masing mengalami cedera.

"IGS mengalami benturan hingga terjadi pendarahan. Sementara itu, dua orang warga yakni HN dan J mengalami memar di kaki dan tangan," ungkap Kolonel Rico kepada Kompas.com, Jumat (31/5/2024).

Melihat kejadian tersebut, warga yang berada di sekitar tempat kejadian langsung merekam dan mengunggahnya di media sosial.

Kedua pihak sudah berdamai

Terkait kejadian tersebut, Prt IT dengan HN melakukan pertemuan mediasi di Unit Lantas Polresta Deli Serdang pada Jumat (31/5/2024) pukul 10.30 WIB.

Hasil mediasi tersebut menyatakan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.