Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Tukang Masak Keracunan Masakan Sendiri di Bogor, Jarang Masak Buat Acara Besar, Baru Pertama

Kasus keracunan massal di Bogor ini menjadi sorotan. Tak hanya itu, si tukang masak juga ikut keracunan masakannya sendiri.

chabybucko via KOMPAS.com
Ilustrasi memasak. Seorang tukang masak di Bogor keracunan masakannya sendiri. Selain itu, ada 1 korban yang meninggal usai makan masakan si tukang masak tersebut. 

Ia di keluarganya merupakan anak bungsu yang memiliki satu orang kakak.

Dia juga dikenal sebagai sosok tulang punggung keluarga.

“Dia kerja di tempat cucian motor. Iya jadi apa-apa kebutuhan keluarga teh selalu ke dia (Salim). Bisa disebut tulang punggung keluarga lah,” ujar Komarudin.

Baca juga: Tragedi Bocah SD Tewas Keracunan usai Makan Kue Ultah Pesan Online, Nama Toko Janggal, Korban Mual

Sebelum kejadian pun Komarudin merasakan hal yang tidak biasa dari Salim.

Salim mendadak ceria.

“Dia orangnya ga ceria. Tapi dia ngedadan ceria dan posting status juga. Bibinya juga suruh posting dan dikirim ke teman-temannya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT 001 Arif mengatakan, keluarga Salim awalnya tidak menerima kejadian ini.

“Awalnya memang ga nerima. Ya siapa sih yang nerima kejadian kaya gini. Sampai meninggal dunia malah,” kata Arif dijumpai Tribun Bogor.

Arif pun menasihati keluarga Salim agar mengikhlaskan kejadian ini.

“Saya nasihatin kan supaya ikhlas nerima. Sekarang memang lagi diusut kan. Sampel makanan sudah dibawa,” tandasnya.

Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga dari Lahat Keracunan AC Mobil, Cium Bau Seperti Petasan, 1 Meninggal Dunia

Pemkot Tetapkan KLB

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetapkan status keracunan massal di Kampung Babakan Baru RT 001 RW 012, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, kejadian luar biasa (KLB).

“Statusnya KLB, penanganan harus intensif. Jadi ambulan tidak boleh susah kemudian petugas harus sedia, obat-obatan harus ada,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah di UPTD Puskesmas Cipaku, Selasa (4/6/2024).

Syarifah melajutkan, Dinas Kesehatan Kota Bogor berkoordinasi dengan petugas puskesmas di Kota Bogor.

“Jadi tadi Kadinkes mengecek, berkoordinasi, bed-nya kurang atau tidak. Kalau kurang, tambahkan dari puskesmas lain, petugasnya kurang di tambahkan juga dari puskesmas yang lain, ambulansnya dan sebagainya. Jadi kalau KLB sudah tidak skala puskesmas tetapi skala kota,” jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved