Pantas Wirda Mansur Dapat Undangan Haji Langsung dari Raja Salman, Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Tugas

TRIBUNJATIM.COM - Wirda Mansur, anak sulung ustaz Yusuf Mansur akan segera melaksanakan ibadah haji.

Siapa sangka, Wirda Mansur mendapat undangan ibadah haji dari Raja Salman.

Hal itu membuat Wirda Mansur merasa haru.

Ia mengaku bersyukur akan melaksanakan ibadah haji saat usianya belum genap 24 tahun.

Baca juga: Wirda Mansur Kesal Ucapannya soal Sedekah Rp50 Juta Dikritik, Dapat Mobil Rp1,4 M: Ih Gemez!

"Perasaannya pasti haru luar biasa. Karena alhamdulillah, ternyata aku di usia muda banget dikasih sama Allah rezeki yang luar biasa, bisa berangkat haji," ungkap Wirda Mansyur di kawasan Cipondoh Tangerang, belum lama ini.

"Masya Allah dikasih kesempatan berangkat haji bahkan belum berusia 24 tahun," beber Wirda.

"Jadi pasti rasanya, haru alhamdulillah, seneng nggak bisa diungkapin dengan kata-kata," ucapnya.

 
Wirda Mansyur menuturkan tak ada persiapan khusus, selain mempersiapkan diri untuk fokus beribadah di tanah suci nantinya.

"Persiapannya niat baik, enggak mikir macam-macam, enggak mikir aneh-aneh," ujarnya.

"Wah banyak waktu khusyuk' di sana buat doa. Mikirnya ke sana aja," terang Wirda.

Lantas apa penyebab Wirda bisa mendapat undangan tersebut?

Sang ayah hanya menjelaskan, bahwa Wirda mendapat undangan dari Raja Salman dan Putra Mahkota MBS seperti dirinya.

"Kak Wirda ini tamunya Raja Salman dan putra mahkota MBS seperti saya tahun kemarin," ucap Ustaz Yusuf Mansur.

Nantinya saat di tanah suci, Wirda akan bertugas menyampaikan perjalanan haji dan layanan dari kerajaan Arab Saudi seperti apa.

Sebelumnya, Wirda pernah bikin heboh soal sedekah untuk ayahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/10/2022), lewat akun TikTok Wirda Mansur memperlihatkan video momen ketika ia sedang bersedekah.

Rupanya Wirda Mansur bersedekah Rp50 juta pada ayahnya sendiri, Yusuf Mansur.

"Ya, ini sedikit sih, tapi doain, ya, Pah, buat cita-cita aku, buat impian aku," kata Wirda Mansur.

"Ini sedikit sih memang, tapi yang dilihat, kan, ketulusan gue," imbuhnya.

"Keikhlasan gue buat MAB (Millenial Anti Bokek, komunitas yang didirikan Wirda Mansur)," jelasnya.

Setelah bersedakah Rp50 juta, Wirda Mansur kemudian mengatakan bahwa dirinya sebenarnya ingin beli mobil.

Namun, Wirda Mansur memutuskan untuk bersedekah agar bisa mendapat keajaiban dari Tuha.

"Gue kan niat mau beli mobil, lihat Instagram terus ngucap dalam hati, 'Ya, Allah pengn banget ini mobil'. Kan, bisa aja gue beli mobil, tapi gue lagi menunggu keajaiban Allah gitu," bebernya.

"Karena ada yang bilang kalau kita ngasih, Allah pasti kasih lebih. Bahkan bisa dikasih 700 kali lipatnya," lanjutnya.

Wirda Mansur pun lantas bercerita bahwa ia mendapat keajaiban bersedekah itu tanpa sadar.

"Bokap gue bilang, 'Kak, ada tamu nih ke rumah,' terus gue disuruh nemenin tamunya," ujarnya.

"Terus nyamperin ke rumah bertemu sama beliau, gue nggak ada bilang soal mobil," imbuhnya.

"Gue tahu sedikit tentang mobil terus gue ceritalah tentang velg," lanjut Wirda.

"Tiba-tiba tamu bokap bilang gini langsung intinya gini, 'Dah, kamu pake aja itu buat kamu'. Gue di situ bener-bener speechless dikasih ke gue cuma-cuma, sampe nanya tiga kali gimana angsurannya," katanya lagi.

"Gue kayak mimpi, itu (mobil) harganya Rp1,4 M. Itu (mobil) yang gue lihat dari kemarin," imbuhnya.

Meski mendapat banyak dukungan, aksi Wirda tersebut juga mendapatkan dicerca dari netizen.

Banyak yang menilai sikap Wirda tersebut bak memamerkan niat baik yang seharusnya dirahasiakan saja.

Wirda Mansur lalu mengklarifikasi soal ucapannya yang menyebut uang Rp50 juta itu sedikit.

Menurut Wirda Mansur, memberi uang Rp50 juta kepada orang tua tentu masih amat kecil jika dibandingkan dengan apa yang telah diberikan orang tua pada anaknya.

"Rame banget ya soal 50 juta dibilang sedikit (emoji tertawa). Ya iya atuh sayang, ngasih ke orang tua mah segitu, gak akan 'cukup'. Dibandingkan dengan yang orang tua kasih ke anak, pengorbanan, tenaga, energi, doa-doanya yang luar biasa, dll-nya...Coba, apa sih yang bisa menggantikan/menyetarakan pemberian orang tua ke anak? Gak bakal ada, sekali pun kita sebagai anak ngasih gunung emas, karena itu tak ternilai...Makanya kubilang begitu, ih gemes deh aku. Alhamdulillah, jadi pelajaran tetep, siap salah...sebab pemilihan kata yang kurang tepat. Semangat ya buat teman-teman, semoga diberi kesempatan dan rezeki seluas-luasnya untuk membahagiakan orang tua kita selagi ada, Aamiin allahumma Aaamiin.." tulisnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com