Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Idul Adha 2024

Dekati Idul Adha 2024, Operasi Pasar Murah di Kabupaten Madiun Malah Sepi Peminat

Perayaan Hari Raya Idul Adha di Kabupaten Madiun ternyata berbanding terbalik, dengan gelaran Operasi Pasar Murah, di Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Seorang ibu warga Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, tengah berbelanja minyak goreng dan beras, dalam Operasi Pasar Murah yang digelar Disperdagkopum, balai desa setempat, Jumat (14/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Perayaan Hari Raya Idul Adha 2024 di Kabupaten Madiun ternyata berbanding terbalik, dengan gelaran Operasi Pasar Murah, di Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo, Jumat (14/6/2024).

Biasanya, mendekati hari keagamaan banyak warga membeli sejumlah kebutuhan pokok. Mulai dari beras, gula, telur, minyak goreng, hingga bawang merah dan bawang putih.

Namun, sejak dimulai oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkopum) Kabupaten Madiun, dari pukul 10.00 WIB sampai menjelang pukul 11.00 WIB, tak sampai 10 orang yang berbelanja bahan pangan.

Kabid Perdagangan Disperdagkopum Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani mengungkapkan, animo masyarakat relatif biasa dikarenakan harga maupun persediaan bahan pokok, masih stabil.

Baca juga: Ngemplang Pajak sejak 2015, Pengusaha Bahan Kue di Madiun Dijebloskan Tahanan, Terancam Bui 6 Tahun

“Kami operasi pasar mulai Senin kemarin, berturut turut diadakan setiap hari, menggandeng Bulog menyediakan beras SPHP dan Premium,” ujarnya.

Meski daya beli masyarakat biasa, pihaknya tetap rutin menggelar Operasi Pasar Murah di berbagai titik secara bergiliran, guna antisipasi melonjaknya harga bahan pangan.

“Karena saat ini stabil, stok yang kami bawa juga tak banyak,” imbuhnya.

Bahan pokok yang disediakan antara lain Gula 400 kilogram, minyak goreng 400 kilogram, bawang putih 60 kilogram, bawang merah 20 kilogram, dan telur 100 kilogram.

“Harga mulai dari Rp14.500 sampai Rp24.000,” pungkasnya.

Baca juga: Pengusaha Bahan Kue di Madiun Rugikan Negara Rp 2,4 Miliar, Ngemplang Pajak Sejak Tahun 2015

Sementara itu salah satu pembeli Katmanti menilai, selisih harga yang dijual pada Operasi Pasar Murah cukup jauh dengan harga pasaran.

“Selisih Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Kalau sepi kan ini masih ke sawah semua, tapi sudah disosialisasikan sebelumnya. Harapannya tetap digelar rutin biar tidak naik,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved