Dulu Casting Sampai Ribuan Kali, Asri Welas Sempat Tak Mengira Bisa Main di Sitkom Hingga Terkenal

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Asri Welas yang dulunya casting ribuan kali, hingga akhirnya kini dikenal publik sebagai seorang artis.

Perjuangan Asri Welas ternyata tak mudah.

Ia bercerita masa lalunya saat jadi bintang tamu podcast YouTube Melaney Ricardo.

Berbagai macam casting pernah ia jalani sebelum akhirnya bisa main di serial TV situasi komedi (Sitkom) Suami-suami Takut Istri.

Baca juga: Pernah Miliki Bobot 86 Kg, 4 Menu Diet Asri Welas ini Bisa Ditiru untuk Jaga Tubuh Tetap Langsing

"Kita dulu benar-benar casting-casting ribuan kali," ungkap Asri Welas, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Jumat (14/6/2024).

Dari casting tersebut, Asri Welas bisa bertemu banyak orang dari berbagai kalangan.

"Tiba-tiba datang eh lu dari agensi mana, iklan lah apa, yang tembus dan yang katrok ya katrok terus," katanya.

Kemudian, Asri Welas bisa masuk di dalam serial TV Suami-suami Takut Istri.

Asri Welas pun mengaku dirinya tak mengira bisa main di dalam sitkom yang sempat booming di tahun 2007 itu.

"Sampai akhirnya gue masuk ke Suami-suami Takut Istri, itu pun gue nggak mengira tiba-tiba main di situ," katanya.

Diakui Asri Welas, semua pemain yakni sama-sama merintis dari awal dan belum ada yang terkenal.

"Karena di dalam Suami-suami Takut Istri itu benar-benar nggak ada siapa-siapa, benar-benar di bawah semua sama," ujar Asri.

Seiring berjalannya waktu, semua para pemain semakin menjadi dikenal publik.

Asri Welas mengatakan, sitkom tersebut memang awal dirinya dan teman-teman lainnya untuk melebarkan sayap di dunia hiburan Tanah Air.

"Terus akhirnya menjadi satu-satu dikenal, itu benar-benar dari situ," jelasnya.

"Semuanya dikenal dari situ," imbuhnya.

Lebih lanjut, jauh sebelum merambah ke dunia akting, rupanya Asri Welas pernah menjadi penari.

Asri Welas mengakui kala itu seiring berjalannya waktu semakin banyak pesaing di dunia tari.

"Dari penari, nah itu pun yang dari narinya banyak terus karena berjalannya waktu penari jadi banyak banget," paparnya.

Karena hal itu, Asri Welas hingga memikirkan langkah ke depan yang bakal diambilnya.

Pada akhirnya Asri Welas juga sempat menjajaki dunia modeling.

"Terus jadi harus tahu lagi habis ini apa selanjutnya, karena udah nggak di-calling lagi,"

"Dan akhirnya terus masuk model," ujar Asri Welas.

Sama seperti sebelumnya, perjuangan di dunia model tak semulus yang dibayangkan Asri Welas.

Lagi-lagi Asri Welas harus bersaing dengan banyak orang.

"Terus modelnya semakin kompetisinya ampun, model itu kalau nggak cakep ya mutlak," terangnya.

Dulu pernah menyentuh bobot 86 kilogram

Selalu tampil identik dengan tubuh langsing, Asri Welas ternyata pernah mengalami kenaikan badan.

Berat badannya sempat menyentuh angka 86 kilogram saat hamil.

Usai melahirkan, ia pun melakukan beberapa usaha agar berat badannya normal kembali.

Beberapa cara ia lalui untuk menurunkan berat badan. Meski perlu usaha lebih karena tidak instan, tetapi pola dietnya ini berhasil bikin tubuhnya kembali ideal.

Tak hanya mengatur pola makan, ia pun rutin bergerak terutama menari dan berolahraga.

Selain itu, ia juga kerap memakai korset.

Asri mengatakan, selama ini dirinya melakukan serangkaian olahraga, mulai dari zumba, strong nation, hingga gym setiap hari untuk mempertahankan berat badan idealnya. 

Selain olahraga, aktris yang namanya melambung lewat serial Suami-suami Takut Istri itu juga mengatur pola makannya demi mempertahankan berat badan saat ini.

“Sebenarnya enggak ada pantangan gimana-gimana, tapi aku kontrol aja sih asupannya. Sama biasanya ada makanan-makanan yang memang aku rutin makan juga,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Inilah menu diet Asri Welas

1. Sarapan oatmeal dengan buah-buahan

Sarapan dengan oatmeal sudah menjadi rutinitas bagi Asri sekeluarga.

Ia menambahkan, sarapan oatmeal selalu disiapkan sejak malam hari, lalu disimpan di freezer agar saat pagi bisa dikonsumsi dalam kondisi segar. 

“Biasa aku makan oatmeal itu dicampur susu, chia seeds, diaduk-aduk, terus sudah disimpan di freezer aja semalaman. Nanti paginya bisa langsung dimakan aja, atau ditambahin pakai buah-buahan juga bisa,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Asri mengatakan bahwa sarapan oatmeal ini bermanfaat untuk pencernaan, serta menjadi sumber energi pula. Sehingga, cocok dikonsumsi di pagi hari. 

2. Makan nasi dari beras porang

Makan nasi memang sudah jadi kebiasaan orang Indonesia. Namun, Asri lebih memilih jenis nasi porang untuk makan sehari-hari.

Diketahui, nasi porang adalah nasi yang berasal dari umbi-umbian. 

“(Nasi porang) lebih ngenyangin, sih. Aku enggak suka nasi merah atau shirataki, karena kelihatan kayak lagi diet banget enggak, sih?” selorohnya.

Ia juga mengatakan, nasi porang dijual di pasaran dengan kemasan-kemasan kecil, sehingga satu porsinya dirasa sudah pas untuk makan satu kali. 

“Dia kemasannya sachet gitu, cara masaknya juga gampang tinggal diseduh aja, jadi praktis kan dibanding nasi biasa,” lanjut Asri. 

3. Jus alpukat

Tak hanya rutin mengonsumsi oatmeal, Asri mengungkapkan dirinya juga rutin minum jus alpukat hampir setiap hari. 

Baginya, jus alpukat tidak hanya mengenyangkan tetapi juga mengandung lemak baik yang bagus untuk kesehatan.

“Jus alpukat ini aku rutin minum, enggak setiap hari sih, tapi sering banget dan setiap ke mana-mana aku beli jus alpukat ini,” tuturnya. 

4. Tak punya pantangan, hanya kurangi porsi

Asri Welas mengaku tak pernah melaksanakan diet ketat dengan melakukan pantangan apapun. Hal yang dilakukannya hanya mengurangi porsi makan. 

Konsep yang mirip defisit kalori, tetapi tak dihitungnya secara ketat.

“Semuanya masih aku makan, ayam bakar, ketoprak, bahkan mi instan pun aku makan. Cuma ya porsinya dikurangin, kalo makan mi instan gitu biasanya cuma dua sendok aja, karena yang penting penginnya udah ‘kebayar’,” lanjutnya.

Asri mengingatkan, mendapatkan berat badan ideal tak bisa dilakukan secara instan. Harus ada pengorbanan untuk mendapatkan hal tersebut, yakni menjaga asupan dan rutin berolahraga. 

“Prosesnya panjang tentu saja, tapi kalau sudah menjadi kebiasaan, pasti gampang kok,” pungkasnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com