Berita Otomotif
Pasca Libur Panjang Idul Adha, Auto2000 Sarankan Ganti Oli Mobil Agar Mesin Tak Jebol
Karena lupa atau malas, tak sedikit yang luput dalam mengecek kondisi oli mesin setelah perjalanan jauh saat liburan panjang Idul Adha.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Karena lupa atau malas, tak sedikit yang luput dalam mengecek kondisi oli mesin setelah perjalanan jauh saat liburan panjang Idul Adha.
Sejalan dengan hal tersebut pula, Auto2000 menyarankan segera meganti oli.
"Ini perlu, karena saat perjalanan jauh tenaga mesin dikuras supaya dapat membawa seluruh anggota keluarga melewati jalan yang penuh tantangan. Ditambah, cuaca panas dan debu meningkatkan risiko mesin rusak," ujar Marketing Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Kamis (20/6/2024).
Ia menjelaskan, dalam kondisi ini, oli mesin bekerja keras untuk menjaga kesehatan mesin. Oli melarutkan kotoran di dalam ruang mesin untuk disaring oleh filter oli. Kotoran berasal dari debu yang masuk melalui celah seal yang bocor, terbawa udara yang diisap ke ruang bakar, serta serpihan logam halus akibat gesekan antar komponen mesin.
Tugas berikutnya adalah membantu menurunkan suhu mesin akibat gesekan antar komponen mesin dengan meneruskan panas ke dinding blok mesin dan selanjutnya diserap oleh cairan radiator. Formula oli mesin juga berupaya mencegah karat pada komponen mesin supaya tahan lama.
Baca juga: Pasca Idul Fitri 2024, Auto2000 Hadirkan New Rush GR Sport, Punya Karakter SUV Lebih Kental
Akibat Tidak Ganti Oli Mesin Setelah Perjalanan Jauh
Sejatinya oli mesin dirancang tahan suhu tinggi, bahkan sebagian titik didihnya ada yang mencapai 200° C. Namun oli tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih di jalan macet, ditambah cuaca panas menyengat dalam perjalanan jauh.
Akibatnya setelah menghadapi kondisi berat perjalanan jauh, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah dan kemampuannya menurun. Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu logam.
Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak akibat gagal menjalankan fungsi utama oli. Residu berlebihan akan menyumbat filter dan pompa oli, bahkan mampat kalau sudah terlalu parah.
Fungsi oli lainnya seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat. Suhu oli yang terlalu panas akan membuatnya kian encer dan berisiko masuk ke ruang bakar lewat celah ring piston. Kondisi ini sering disebut oli menguap dan berisiko menimbulkan deposit di ruang bakar.
Oli mesin yang prima akan menjaga kinerja mesin. Sehingga, performanya selalu optimal dan hemat bensin karena efisien. Selain itu, emisi juga dapat ditekan karena pembakaran berlangsung dengan baik dan deposit karbon sangat sedikit. Manfaat ini akan berkurang kalau kualitas oli turun.
"Meskipun mesin dalam keadaan prima, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas berlebihan. Semua efek negatif di atas jika diabaikan akan berujung pada mesin jebol sehingga harus turun mesin," jelasnya.
CUN Motor Borong Gelar Juara dalam Ajang Kontes Mekanik Regional 2025 Wilayah Jatim dan NTT |
![]() |
---|
All New Mazda CX 80 Debut di Surabaya, EMI: Era Baru SUV Premium Plug-in Hybrid di Indonesia Dimulai |
![]() |
---|
MPM Honda Jatim Perkuat Sinergi dengan Dishub dan BPTD Lewat Edukasi Safety Riding |
![]() |
---|
Edukasi Siswa SMK di Banyuwangi Soal Keselamatan Berlalu Lintas oleh Instruktur MPM Honda Jatim |
![]() |
---|
Riding Malam Hari Makin Percaya Diri Pakai Yamaha Nmax Neo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.