Safa Bocah SD yang Jual Es dan Sakit Tumor Dapat Donasi Rp 59 Juta, Bisa Sekolah dan Berobat Gratis

TRIBUNJATIM.COM - Nasib beruntung kini menimpa Safa setelah kisahnya viral di media sosial.

Safa adalah bocah SD yang jualan es dan sakit tumor payudara.

Safa sendiri harus menyambung hidup karena yatim piatu.

Ayahnya meninggal dunia 4 minggu lalu, menyusul pergi ibunya yang juga baru 4 bulan meninggal.

Setelah menjadi yatim piatu, Safa berusaha mencari nafkah dengan jualan es demi bertahan hidup.

Safa juga tinggal seorang diri di rumahnya.

Ia masih harus menyelesaikan sekolahnya di SD untuk melanjutkan pendidikannya ke SMP.

Sementara itu kakaknya juga masih sekolah di SMP sembari mondok di pesantren.

 Setelah lulus SD, Safa pun berkeinginan sekolah sembari mondok di pesantren seperti sang kakak.

Ia tak ingin tinggal di rumah seorang diri, terlebih Safa menderita penyakit tumor payudara.

Baca juga: Sakit Tumor Payudara, Safa Bocah SD Jual Es karena Yatim Piatu, Keliling Bawa Tremos: Harus Operasi

Setelah kisah pilunya itu viral, akhirnya Safa mendapat bantuan dari sejumlah pihak, termasuk warganet yang telah berdonasi.

Akun Instagram @sayaphati pengunggah kisah Safa membagikan penyerahan donasi untuk Safa.

“Alhamdulillah hasil kolaborasi kebaikan 4 akun sosial terkumpul Rp 59.440.000,”

1. @realaction_rab Rp 17.320.000
2. @sayaphati Rp 26.650.000
3. @cerita.tentangmereka Rp 16.620.000
4. @irawan_akbarnet Rp 850.000.” tulis keterangan @sayaphati.

Total donasi tersebut akan digunakan untuk semua kebutuhan Safa dan kakaknya, melansir dari TribunJabar.

Baca juga: Sosok Safa Bocah SD yang Sakit Tumor Payudara & Jual Es Sambil Sekolah, Nasib Pilu Kini Yatim Piatu

Uang donasi sejumlah 14 juta rupiah diperuntukkan kebutuhan Safa yang diawasi kakeknya dan perangkat desa serta donatur.

Sebagian uang donasi tersebut juga dibayarkan untuk utang orangtua Safa total Rp 7.430.0000.

Sementara itu sisa Rp 40.000.000 ada di yayasan RAB.

Rencana uang donasi itu juga dipakai kakek dan kakak Safa yang ingin memelihara domba.

Rencanyanya mereka akan dibelikan 4 ekor domba untuk tabungan mereka nantinya.

Selain donasi berupa uang, Safa dan kakaknya juga mendapatkan sekolah dan pesantren gratis.

“Info mengenai sekolah dan pesantresn untuk Safa, Alhamdulillah pihak pondok pesantren menggratiskan safa untuk mondok di pesantren yg dimana ada teteh dan aa nya jg mondok, untuk sekolah nya jg inysa Allah di upayakan gratis,”

“Nanti juga perangkat desa akan menghadap pihak sekolah lagi,” tulis akun @sayaphati.

Adapun soal penyakit tumor payudara yang diderita Safa, nantinya akan segera diperiksa ke rumah sakit.

“Untuk sakit Safa yg tumor payudara akan segera kita periksakan ke RS, agar kita tau perkembangan lebih lanjutnya,” tulis dalam keterangannya.

Setelah kabar akhirnya Safa anak SD di Jawa Barat itu mendapat bantuan tersebut, sejumlah warganet merasa lega dan bersyukur.

Baca juga: Sosok Majikan Kuliahkan Anak ART yang Gagal Dapat Beasiswa, Tempuh Jalur Mandiri hingga Ajak Kerja

“Semoga dek safa segera diberikan kesembuhan oleh Allah swt, alhamdulillah banyak orang baik yg membantu dek safa”

“Terimakasih kak.. Sudah menjadi perantara orang2 baik yg ikhlas buat bantu saudara yg lain wlp ga saling kenal”

“Alhamdulillah masya allah, moga segera sembuh dek, moga masa depannya sekarang bahagia”

“Alhamdulillah.semoga keluarga yang tersisa rukun saling sayang,aparat yang dititipi baik sekolah atau pejabat dess juga amanah.semoga bukan tumor ganas”

“MasyaAllah Tabarakallah.. terharu , sungguh banyak orang baik”

“MasyaAllah ..Alhamdulillah,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Naufal Anak Tunarungu Gagal SNBT imbas Diminta Lepas Alat Bantu Dengar, Dikira Joki, Panitia: Punten

Sementara itu, video seorang bocah SMP terkapar setelah ditinju orang dewasa beredar luas.

Rakaman CCTV itu viral di media sosial, salah satunya diunggah Instagram @kabarnegri.

Dalam video itu terlihat bocah yang memakai baju kuning berhadap dengan pria dewasa.

Keduanya terlihat cekcok dan tidak lama setelahnya bocah itu ditinju.

Bahkan, bocah berbaju kuning itu pun langsung tumbang di lokasi kejadian.

Ada pula teman-teman bocah itu yang menyaksikan kejadian tersebut.

Setelah ditinju, korban yang terkapar di jalan seperti tidak sadarkan diri.

Sementara itu, pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian.

 Tak lama ada warga yang membantu korban yang terkapar di tengah jalan sebuah komplek tersebut.

Akibat kejadian itu, korban diketahui mengalami luka parah di bagian wajah sekitar mulut dan sampai sekarang merasakan sakit.

Kuasa hukum korban Yoga Gumilar menyampaikan, bocah berbaju kuning yang ditinju itu berinisial F pelajar SMP kelas 8.

Peristiwa itu terjadi pada 30 Mei 2024 lalu di perumahan di Bekasi, Jawa Barat.

"Kejadiannya di Perumahan Villa Mutiara 2, Desa Sukajati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi 30 Mei 2024," kata Yoga saat dikonfirmasi, dikutip dari TribunJakarta.com.

Yoga mengatakan kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan untuk diproses lebih lanjut.

"Proses hukumnya sudah berjalan, pelapor dalam hal ini orang tua korban sudah dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian Polsek Cikarang Selatan, anak dari korban sudah dimintai keterangan," kata Yoga.

Baca juga: 2 Cerita Bocah Viral, Bocah PAUD Punya Tabungan Rp30 Juta, Bocah SD Beli Hewan Kurban dari Menabung

Adapun kondisi terkini korban belum membaik.

Bocah SMP itu masih sering mengeluh sakit saat makan akrena cedera di bagian gusi.

"Cedera di bagian gusi mulut, sampai hari ini masih sakit kalau makan, memang anak ini saat kejadian sempat dibawa ke rumah sakit," ucap Yoga.

Sebenarnya, korban disarankan untuk menjalani rawat inap oleh pihak rumah sakit.

Namun karena keterbatasan biaya terpaksa ia pulang dan melakukan rawat jalan.

"Disarankan rumah sakit untuk dirawat, cuman karena ketiadaan biaya anak itu pulang, sampai sekarang di rumah, sampai sekarang berobat jalan," ungkap Yoga.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com