Pelawak Disiram Kuah Sayur Asem Mendidih saat Izin Nikah Lagi ke Istri, Ayah Takut Nolong: Makan Tuh

“Pas gue ceritain gue kawin lagi, Babe gue langsung angkat tangan, dia bilang ‘wah lu makan tuh pencarian lu, gue sih enggak ikut campur, jangan bawa-bawa gue, luh urus tuh’,” imbuh Opie Kumis.

Baca juga: Kartika Putri Terima Resiko Suaminya Poligami, Habib Usman Sudah Penuhi Syarat: Berani Bib?

Selain kehidupan rumah tangganya, Opie Kumis juga sempat disorot karena  gagal mencalonkan diri menjadi anggota dewan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Seperti diketahui, pemilik nama asli Muchtar Luthfi itu maju menjadi calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 6.

Opie maju dari Partai Amanat Nasional atau PAN.

Menanggapi kemungkinan dirinya tak terpilih menjadi anggota dewan, Opie Kumis kala itu mengaku berusaha ikhlas.

Ia mengatakan dalam setiap pertandingan selalu ada yang menang dan kalah.

"Sekarang gua mesti lapang hati, ikhlas dalam menghadapi persoalan ini kita ikhlas saja."

"Dalam pertandingan itu nggak semuanya pemenang, pasti ada yang menang ada yang kalah," kata Opie Kumis dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Baim Wong Pernah Ungkit Rencana Poligami ke Ibu Mertua, Paula Verhoeven Kesal, ‘Omongan Itu Doa’

Pelawak 63 tahun itu pun mengaku tetap berpikiran positif jika akhirnya gagal nyaleg.

"Kalau gua sih tetap berpikiran baik aja ya, setiap pesta udah pasti bakal selesai kan jadi di dalam pertandingan tuh gak mungkin ada pemenang semua pasti ada yang kalah."

"Sekarang perhitungan baru 47 persen kalau gak salah dari keseluruhan," imbuhnya.

Apabila akhirnya tak terpilih menjadi anggota dewan, Opie mengaku senang bisa meramaikan pesta demokrasi di Indonesia.

"Paling enggak walaupun kita gak kepilih kita udah ikut ngeramein pesta demokrasi, itu aja yang penting," kata pemeran Havid dalam serial religi Lorong Waktu itu.

Baca juga: Jawaban Irfan Hakim Soal Restu Poligami dari Istri, Della Tanya Kesanggupan Suaminya Sok-sokan

Ia pun merasa senang bisa silaturahmi dengan orang-orang yang bertempat tinggal di dapilnya.

"Terus bisa datang ke dapil-dapil, kita bisa silaturahmi. Kebetulan dapil gua tuh dapil yang gua enggak kenal, maksudnya bukan daerah gue."