Berita Viral
Aksi Pria Tolong Bule Kesasar Naik Bus Viral, Aksen Medok Bahasa Inggris Jadi Sorotan: Keren
Pria yang tolong bule ini menjadi sorotan karena berbicara dalam bahasa Inggris dengan pengucapan yang medok.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang pria yang menolong bule kesasar belakangan viral di media sosial hingga menuai pujian dari netizen.
Pria tersebut menjadi sorotan karena berbicara dalam bahasa Inggris dengan pengucapan yang medok.
Kendati begitu, aksi pria tersebut menuai pujian karena menolong bule kesasar.
Tampak dalam video beredar, bule perempuan tersebut tersesat di sebuah terminal.
Wanita bule yang mengenakan kaos abu-abu dan hanya membawa tas selempang ini terlihat cukup panik.
Ia tampak mencari bus yang seharusnya dia tumpangi untuk sampai ke kota tujuannya.
Sebab dia sudah membeli tiket untuk perjalanan ke kota yang akan dia tuju.
Namun dia tampak kebingungan karena bus yang dia masuki bukan bus yang sebelumnya dia tumpangi.
Bule ini tampak panik karena diduga ia merasa takut bus yang harus ditumpangi sudah berangkat duluan dan dirinya malah ketinggalan rombongan.
Namun sejumlah sopir dan kernet tampak berusaha membantu walaupun bule tersebut tidak lancar bicara bahasa Indonesia.
Sejumlah pria berseragam PO bus berusaha membantu, khususnya si perekam video yang diduga merupakan sopir bus.
Melihat bule wanita yang sedang kebingungan, si perekam video lantas bertanya menggunakan bahasa Inggris.
Namun, pelafalan bahasa Inggris si perekam terdengar cukup medok.
"Where are, where are you going? (Kemana, kamu mau kemana?)" tanya si perekam video dengan logat medok ketika melihat bule yang panik tersebut.
Baca juga: Jembatan di Kampungnya Kini Diperbaiki YouTuber Bule, Pak Kades Justru Kecewa: Bukan Buat Umum
Si bule pun menjawab jika dirinya mau pergi ke Probolinggo.
"Probolinggo?" jawab si bule tersebut sambil menunjuk bus di dekatnya.
"Probolinggo? Probolinggo is not this bus. (Probolinggo? Probolinggo bukan bus ini)," timpal si perekam video dengan nada bicara medoknya.
Kemudian si perekam video menanyakan nama PO Bus kepada bule yang panik tersebut.
Si bule kemudian mengingat nama PO Bus tiket yang sudah dia beli.
"Mila or Akas? Have you order the (ticket)? (Mila atau Akas? Apa kamu sudah beli tiketnya?)" tanya si perekam video.
"Akas, A, K, A, S," jawab si bule.
Kemudian si perekam video mencoba mengantar si bule ini untuk menuju tempat parkir bus yang sudah dia pesan.
"Akas is over there. Come on, I will accompany you. Not there, that one. (Akas di sebelah sana. Ayo, saya antarkan. Bukan yang itu, yang satunya)" kata si perekam video.
Kemudian terlihat si bule sampai berlari menuju bus yang dia cari.
Begitu pun si perekam video yang mencoba mengantarnya tersebut.
Akhirnya bus yang dicari si bule ditemukan dan si bule didampingi si petugas berseragam PO bus bernama Pak Saeful.
"This one (yang ini). Hahahah. Kesasar iki penumpang iki. Pak Saeful langsung semangat," ucap si perekam video sambil memperlihatkan si bule yang menaiki busnya.

Video ini pun viral di media sosial dan diserbu banyaknya komentar netizen seperti ketika diunggah oleh akun @lagi.viral.
Para netizen menyoroti beberapa hal dalam video viral ini, seperti niat baik membantu hingga soal bahasa Inggris yang medok.
Berikut beberapa komentar netizen:
"masnya kerennn"
"sampeyan keren pak"
"Indonesia yang kita inginkan"
"Mas Saiful lngsung semangat"
"Khas jawa medhok Bahasa Inggrisnya, keren"
"Alhamdulillah masih banyak orang baik di indonesia"
"Bahasa Inggrisnya keren, tapi karena logatnya dikira gak fasih"
"Budaya Indonesia yg mulai jarang di temuin, sekarang di tempat wisata jangankan sm warga lokal, sm warga asing aja malah di manfaatin untuk hal negative"
Kisah serupa, sopir bajaj asal Cakung bernama Johan (35) mengungkap pengalaman menarik yang dialaminya karena fasih berbahasa Inggris.
Lantaran dirinya bisa berbahasa Inggris, Johan sering mengantar turis asing yang tengah berlibur di Indonesia.
Dari situlah, Johan kerap ngobrol memakai bahasa Inggris dengan turis asing, hingga videonya viral.
Lantas dari mana Johan bisa mahir bahasa Inggris?
Setiap harinya, Johan kerap narik bajaj dan mengantar turis asing yang tengah berlibur ke tempat tujuan mereka.
Kesempatan ini pun tak dilewatkan begitu saja, Johan berani mengobrol memakai bahasa Inggris dengan turis asing.
Video Johan berbincang dengan penumpang asingnya sempat beredar di media sosial.
"Baru kemarin antar orang Meksiko, saya dikasih hadiah sama dia," ujar dia kepada Kompas.com di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Turis Meksiko tersebut ingin berkunjung ke Pasar Antik di Jalan Surabaya setelah mengunjungi Monas, Jakarta Pusat.
Johan memang tidak terlalu fasih berbahasa Inggris.
Namun berbekal pengetahuan yang dipelajari sejak SD sampai ke tingkat SMA, ia mampu berbahasa asing seadanya.
Meski kemampuan Johan pas-pasan, setiap turis asing yang dia bawa selalu mengerti apa yang disampaikan olehnya, termasuk warga Meksiko yang diantar.
Karena kemahirannya memakai bahasa Inggris, dia pun kerap diberi hadiah oleh bule yang jadi penumpangnya.
Johan mengaku memang beberapa kali mendapat oleh-oleh dari turis asing yang menaiki bajajnya.

Hadiah tersebut sering dia terima sejak berani mengobrol memakai bahasa Inggris dengan turis asing tersebut.
Apa saja hadiah yang pernah diperoleh Johan dari para turis tersebut?
"Saya ajak ngobrol sebisanya, dan dia merasa nyaman. Lalu saya dikasih hadiah sama dia, uang koin Euro," ungkap Johan.
Koin Euro bukanlah oleh-oleh pertama Johan dari wisatawan mancanegara.
Masih ada hadiah lain yang ia terima, termasuk uang Peso dari wisman lainnya yang berasal dari Meksiko, dan Baht dari wisman asal Thailand.
Bahkan ia juga pernah diberi keju Belanda.
Namun hadiah yang saat ini masih dipegang Johan hanyalah koin Euro.
Beberapa uang asing yang dia terima sudah ditukar ke rupiah.
"Ada yang sudah ditukar ke money changer," jelas Johan.
Johan mengaku, ia tidak berharap mendapat hadiah apa pun dari wisman yang diangkut.
Ia hanya berharap pelayanan yang diberikan memuaskan.
"Saya enggak berharap dikasih barang-barang. Yang penting, saya beri pelayanan yang baik dan ajak mereka ngobrol," kata dia.
Johan tidak malu dengan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Warga RT 005/RW 011 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, ini tidak ingin sopir bajaj dipandang rendah.
"Saya selalu bilang ke teman-teman di pangkalan bajaj Monas, saya harus bisa berbahasa Inggris biar sopir bajaj enggak dipandang rendah," ujar dia.
"Segelintir orang mungkin menganggap sopir bajaj rendahan. Tapi saya ingin tunjukin, kami harus punya keunggulan. Minimal bisa berbahasa Inggris adalah keunggulan saya," tegas Johan.

Johan sudah bekerja sebagai sopir bajaj sejak tahun 2017.
Namun, ia baru mangkal di kawasan Monas sejak awal tahun 2023.
Sejak bekerja di kawasan Monas, Johan sudah mengangkut ratusan turis asing.
Mereka datang dari beragam negara, misalnya Belanda, Belgia, Filipina, Prancis, dan Malaysia.
Rata-rata tujuan favorit mereka adalah Kota Tua dan Glodok.
Namun untuk turis asing asal Belanda dan yang sudah berusia, mereka lebih senang mengunjungi area makam Belanda.
Asrudin Rugi Rp10 Juta Jadi Korban Penipuan Penyediaan MBG, Diajak Kerja Sama Malah Modal Digondol |
![]() |
---|
Alasan Zamroni Aziz Kakanwil Kemenag NTB Lempar Stand Mikrofon saat Lantik Pejabat |
![]() |
---|
Diusir Mertua, Joko Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya yang Meninggal, Tak Punya Biaya Pemakaman |
![]() |
---|
Beredar Surat Perjanjian Minta Penerima Manfaat Rahasiakan Kejadian Keracunan MBG, Bupati Kecewa |
![]() |
---|
Imbas Salah Lokasi, Pengendara Bayar Parkir Rp1,2 Juta di Bandara usai Mobil Nginap 4 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.