Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ulah Kepala Sekolah Emosi Tendang Biduan Setelah Menolak Dicium, Pelaku Sempat Dipukul saat Nyawer

Aksi seorang oknum kepala sekolah (Kepsek) berinisial S (43) viral di media sosial. Pada video yang beredar, tampak seorang pria menendang biduan

Editor: Torik Aqua
Istimewa
Aksi seorang kepala sekolah yang tendang biduan setelah dirinya nyawer sambil berusaha mencium 

Dan benar saja, MR ternyata memang memiliki riwayat sakit jantung.

“Jadi korban itu pulang sendirian niatnya berobat karena punya sakit jantung,” imbuh Suyanto.

Sementara itu kisah lainnya terkait menyawer juga pernah terjadi di Trenggalek.

Ulah seorang pria di Trenggalek yang takut dimarahi istri malah membuat laporan palsu ke polisi.

Pria berinisial SN asal Trenggalek, Jawa Timur itu mengaku menjadi korban pembegalan di Raya Dongko, Trenggalek.

Padahal pengakuannya di hadapan polisi itu ternyata palsu.

Sebab, SN takut setelah uang yang semestinya dipakai beli pupuk malah dipakai untuk menyawer biduan.

Baca juga: Sosok Fenny Frans, Sawer Uang Segepok ke Bunga Citra Lestari, Pernah Viral Ikut Arisan Rp 2,5 Miliar

SN menyawer penyanyi tayuban di sejumlah hajatan.

Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin mengungkapkan, pria tersebut takut dimarahi oleh sang istri dan membuat laporan palsu.

"Pengakuannya (uang) untuk menyawer, istilahnya sinden atau apa, tapi tidak di satu tempat, pengakuannya di sejumlah tayuban keliling. Karena takut kemudian membuat cerita fiktif itu," kata Zainul Abidin, Selasa (18/6/2024), seperti dikutip dari Antara.

Kecurigaan polisi

Kasus tersebut bermula saat SN yang mengaku menjadi korban begal di Jalan Raya Dongko.

Namun setelah menerima aduan, polisi mencurigai keterangan SN yang berbelit dan tidak konsisten.

"Soalnya ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi. Selama saya di sini (Trenggalek) belum pernah ada kasus pembegalan selain satu kejadian sebelum Pemilu kemarin," kata dia.

SN yang dihadirkan di kantor polisi kemudian mengaku bahwa dia mengarang cerita karena takut dimarahi istri.

Sebab uang yang semestinya dipakai untuk membeli pupuk digunakan untuk menyawer penyanyi tayub.

Buat video klarifikasi

SN kemudian diminta untuk membuat video pernyataan klarifikasi ke publik yang diunggah di Instagram Polres Trenggalek.

SN, dalam video tersebut, meminta maaf lantaran membuat kegaduhan dan meresahkan masyarakat.

"Kami berikan kesempatan kepada warga yang bersangkutan untuk membuat video klarifikasi karena perbuatannya membuat warga resah," kata dia.

Polisi pun meminta warga Pringapus yang melintas di jalan tidak khawatir karena pembegalan tersebut adalah cerita fiktif SN.

Sementara itu laporan palsu terkait begal juga terjadi di Wonogiri

Seorang istri nekat berbohong menjadi korban begal viral di media sosial.

Alasannya, ia takut dengan suaminya karena telah menghilangkan motor dan handphone.

Sang istri pun merekayasa sebagai korban begal di Ngadirojo Wonogiri, Rabu (29/5/2024) malam.

Dikutip dari Tribun Solo, aksi pembegalan itu terjadi di Dusun Pondok Kulon Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo dan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Korban berjenis kelamin perempuan yang merupakan warga Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi.

Korban kehilangan Honda Spacy plat AD-5198-I.

Baca juga: Istri Bohong Suami Tewas Kecelakaan Ternyata Dibunuh Sendiri, Ajak Selingkuhan, Warga Sudah Curiga

Polisi saat melakukan klarifikasi atas kabar dugaan pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, polisi memastikan tidak ada peristiwa dugaan tindak pidana pencurian yang terjadi.

Ia menyebut, warga yang mengaku menjadi korban tindak pidana dugaan pencurian atau yang ramai disebut pembegalan itu berinisial UK.

"Kita sudah klarifikasi, mengumpulkan bukti dan petunjuk. Hasil penyelidikan tidak ada peristiwa dugaan pencurian yang dialami korban UK," kata dia, Kamis (30/5/2024).

Polisi saat melakukan klarifikasi atas kabar dugaan pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo.
Polisi saat melakukan klarifikasi atas kabar dugaan pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo. (via Tribun Solo)

Menurutnya pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek Ngargoyoso, Polres Karanganyar.

Hasilnya, di Rabu siang, UK itu hendak melaporkan tindak pidana penipuan.

Anom menyebut saat itu korban melaporkan penipuan yang dialaminya yang membuat sepeda motor merk Honda Spacy AD-5198-I dan satu handphone Redmi 9A hilang.

"Penipuan terjadi di wilayah hukum Polsek Ngargoyoso. Jadi tidak ada pencurian di Desa Pondok, Ngadirojo seperti yang beredar," jelas Kasi Humas.

Anom menambahkan, motif warga itu hingga membuat kabar menjadi korban pembegalan adalah takut dengan suaminya karena sepeda motor dan handphone-nya telah hilang.

"Takut sama suaminya karena jadi korban penipuan di Karanganyar, jadi membuat rekayasa itu," pungkas dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Grid

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved