Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dekan FK Unair Dicopot dari Jabatannya

Usai Batalkan Pencopotan Dekan FK, Rektor Unair Ingatkan Peran Pejabat dan PNS di PTN

Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moh Nasih SE MT Ak mengingatkan peran pejabat dan juga PNS usai batalkan pencopotan dekan FK Prof Bus

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Sulvi Sofiana
Prof Nasih tampak bergandengan dengan Prof Bus mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima surat tertulis dari Prof Bus yang dikirim bersama Tim Advokasi untuk Kebebasan Akademik (TATAK) pada Senin (8/7/2024) dalam artikel berjudul "Usai Batalkan Pencopotan Dekan FK, Rektor Unair Ingatkan Peran Pejabat dan PNS di PTN" 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moh Nasih SE MT Ak mengingatkan peran pejabat dan juga PNS di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) usai mengembalikan jabatan Dekan FK Unair pada Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER, Selasa (9/7/2024).

Hal ini diungkapkan Prof Nasih saat ditanya terkait pesannya pada pejabat di lingkungan Unair agar tidak mendapat pencopotan mendadak seperti yang dialami prof Bus, sapaan karib Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER.

"Nggak ada yang mendadak, semua melalui proses, hanya tahunya saja terlihat mendadak. Kita punya banyak peran dan fungsi. Ini yang harus kita komitmeni, kapan jadi bapak, suami, istri atau juga pejabat dan PNS pada PTN,"tegasnya.

Iapun mengungkapkan menghormati jabatan akademik Prof Bus sebagai profesor sekaligus dokter. Hanya saja ia mengingatkan agar Prof Bus tetap memahami koridor jabatannya sebagai dekan di PTN.

"Jadi tolong kita tidak membatasi, tapi harus dipahami ada koridor,"lanjutnya.

Karena jabatannya sebagai Dekan itulah, maka Prof Nasih mengambil kebijakan sebagai bagian dari organisasi Universitas Airlangga.

Baca juga: BREAKING NEWS : Rektor Unair Batalkan Pencopotan Jabatan Prof Bus, Kembali Jabat Dekan FK Unair

AKSI DAMAI : Civitas Akademik FK Unair menggelar Aksi Damai atas diberhentikannya Dekan FK Unair usai menyatakan pendapatnya terkait rencana Menkes mendatangkan dokter asing di halaman FK Unair kampus A, Kamis (4/7/2024).
AKSI DAMAI : Civitas Akademik FK Unair menggelar Aksi Damai atas diberhentikannya Dekan FK Unair usai menyatakan pendapatnya terkait rencana Menkes mendatangkan dokter asing di halaman FK Unair kampus A, Kamis (4/7/2024). (TribunJatim.com/Sulvi Sofiana)

Baca juga: Penjelasan Kampus soal Dekan FK Unair Dicopot usai Tolak Dokter Asing, Singgung Kebijakan

"Di Unair ini ada ratusan bahkan ribuan tenaga ahli asing yang bersama-sama dengan kita. Jadi saya nggak berpendapat (doker asing). Soalnya ada masalah berkaitan dengan posisi beliau sebagai seorang dekan,"paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Rektor Unair mencabut pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair, Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER, Selasa (9/7/2024).

Pencabutan ini diumumkan Prof Nasih usai shalat Ashar berjamaah dengan Prof Bus sapaan Prof Budi Santoso di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair.

Ditemui awak media, Prof Nasih tampak bergandengan dengan Prof Bus mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima surat tertulis dari Prof Bus yang dikirim bersama Tim Advokasi untuk Kebebasan Akademik (TATAK) pada Senin (8/7/2024).

Baca juga: Tanggapan Santai Rektor Unair Soal Pencopotan Dekan FK: Nanti Segera Kami Selesaikan 

5 Tuntutan BEM Unair dalam Kasus Pencopotan Dekan FK Unair

Sebelumnya, pencopotan Dekan FK sempat mendapat sorotan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM Unair).

BEM Unair menyoroti keputusan rektor memberhentikan Dekan Fakultas Kedokteran yang terkesan terburu-buru.

BEM Unair juga memposting tuntutan mereka dalam instagram resmi @bem_unair, Jumat (5/7/2024) pagi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved