Kebakaran Hebat Landa Rumah Wanita Nganjuk ini, Dipicu Benda Jatuh di Dapur, Segini Kerugiannya

Laporan  Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Satu unit rumah di Desa Cerme, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk dilumat api, Jumat (26/7/2024). 

Dugaan sementara, penyebab kebakaran dipicu kebocoran tabung gas yang ada di dalam rumah tersebut. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Damkarmat) Kabupaten Nganjuk, Sujito mengatakan peristiwa kebakaran rumah bermula saat pemilik rumah, Yuliana (44) memasak makanan di dapur sekira pukul 08.15 WIB. 

Bersamaan dengan itu, ada seorang pembeli mampir ke warung sembako milik Yuliana. 

Baca juga: Dinas PUPR Dukung Penuh Pengembangan Kawasan Industri Nganjuk, Siapkan Infrastruktur Penunjang

Lokasi warung sembako masih berada di lingkup rumah Yuliana. 

"Ia pun beranjak dari dapur menuju warung sembako untuk melayani pembeli," katanya. 

Sujito melanjutkan, beberapa menit berselang, Yuliana dikejutkan dengan suara benda terjatuh cukup keras. 

Suara benda jatuh terdengar dari arah dapur rumahnya. 

"Pemilik rumah lantas menilik dapur untuk mengecek sumber suara benda jatuh. Setibanya di dapur, ia makin tersentak. Pasalnya, dapur sudah dalam keadaan terbakar," sebutnya. 

Melihat kobaran api di dapur, Yuliana sontak berteriak meminta tolong. 

Tetangga sekitar pun mendengar teriakan Yuliana. 

Baca juga: Berawal dari Bakar Sampah, Atap Aula SMPN 2 Baron Nganjuk Terbakar

Tanpa panjang lebar, mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. 

"Namun, api semakin besar dan sukar dipadamkan warga. Salah satu warga kemudian mendatangi Pos Damkar Pace   untuk melaporkan peristiwa kebakaran," ujarnya. 

Personel Siaga 1 Pos Damkar Pace yang menerima laporan langsung menindaklanjuti dan meluncur ke lokasi.

Sesampainya di lokasi, petugas Damkar langsung berjibaku menjinakkan api. 

"Api bisa dipadamkan sekitar sejam berselang. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa kebakaran ini. Hanya saja pemilik rumah menelan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 30 juta," jelasnya.