Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Bola

Sosok Zulkifli Syukur yang Didatangkan Persela Lamongan, Gemar Main Sepakbola Sejak Kelas 3 SD

Persela Lamongan melakukan perubahan komposisi tim pelatih menjelang Liga 2 musim 2024-2025 dan memasukkan Zulkifli Syukur sebagai asisten.

TribunJatim.com/Hanif Manshuri/Instagram.com/@zulkifli_03_syukur
Persela Lamongan melakukan perubahan komposisi tim pelatih menjelang Liga 2 musim 2024-2025 dan memasukkan Zulkifli Syukur sebagai asisten. 

Beruntung, bakatnya tercium oleh Rivai Arsyad, salah satu pelatih lokal Makassar.

Bersama Hendra Ridwan, teman semasa kecilnya, Zulkifli Syukur diajak Rivai merantau ke PKT Bontang pada akhir 2005.

Ketiganya ke Bontang via Balikpapan menumpang kapal laut kelas ekonomi.

Selama musim 2006-07, karier Zulkifli Syukur terhitung lumayan baik dengan bermain sebanyak 28 kali.

Semusim kemudian, ia kembali ke tanah Sulawesi dengan memperkuat klub asal Sulawesi Utara, Persmin Minahasa.

Bersama klub berjuluk Manguni Makasiouw itu, Zulkifli Syukur yang kala itu memasuki usia ke-26 mulai membuat banyak klub besar tertarik akan keahliannya sebagai bek kanan.

Kemudian, ia hijrah ke Jawa Timur dengan memperkuat Arema Malang.

Zulkifli Syukur bergabung dengan Arema Malang untuk mengarungi Liga Super Indonesia 2008-09.

Kala itu, klub bernama lain Singo Edan itu sedang membangun kekuatan besarnya.

Kedatangan pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts pada musim 2009-10, mampu meramu skuad yang ada.

Saat itu, bersama kombinasi beberapa pemain bintang asing seperti Pierre Njangka, Noh Alam Shah, Muhammad Ridhuan, Roman Chmelo dengan talenta lokal semacam Benny Wahyudi, Ahmad Bustomi, Muhammad Fakhrudin dan tentunya, Zulkifli Syukur sendiri membuat Arema mampu juarai liga.

Meski bertipe bek kanan konvensional, Zulkifli Syukur memberikan permainan konsisten dan bahkan berbuah pemanggilan timnas Indonesia.

Sejak saat itu, Zulkifli Syukur dikenal sebagai bek kanan papan atas berkat permainan apiknya menggalang pertahanan di sisi kanan dan terbiasa naik untuk membantu serangan dengan umpan crossing-nya.

Karier Zulkifli Syukur bersama Arema berakhir pada 2011, ketika ia memutuskan untuk pindah mencari tantangan baru.

Zulkifli Syukur (berbaju Arema Malang) ketika melepas umpan andalannya: crossing dari sisi kanan lapangan. (vamos arema)

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved