Viral Bola
Sosok Zulkifli Syukur yang Didatangkan Persela Lamongan, Gemar Main Sepakbola Sejak Kelas 3 SD
Persela Lamongan melakukan perubahan komposisi tim pelatih menjelang Liga 2 musim 2024-2025 dan memasukkan Zulkifli Syukur sebagai asisten.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Zulkifli Syukur yang dimasukkan sebagai asisten.
Persela Lamongan melakukan perubahan komposisi tim pelatih menjelang Liga 2 musim 2024-2025 dan memasukkan Zulkifli Syukur sebagai asisten.
Mantan pemain Arema, Persib dan PSM itu tiba kemarin, dan langsung bergabung memantau jalannya seleksi pemain putra daerah, di Lapangan Desa Kendal Kemlagi, Kecamatan Karanggeneng.
"Ya benar mas, Zulkifli datang jadi asisten pelatih, kata Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, Jumat (26/7/2024).
Zulkifli masuk ke dalam komposisi pelatih Persela, menggantikan posisi Sendi Oktavian, yang saat ini tidak lagi bergabung di Laskar Joko Tingkir.
Zulkifli sebelumnya merupakan asisten pelatih klub Liga 3, Adhyaksa Farmel FC dan turut mengantarkan timnya promosi ke Liga 2.
Pria kelahiran Makassar itu akan karja bareng bersama Ragil Sudirman yang juga asisten pelatih, serta pelatih fisik Budi Kurnia, yang dipastikan bertahan.
Pelatih asal Garut Jawa Barat tersebut telah mengemban tanggungjawab atas kebugaran pemain Persela sejak musim 2023-2024 lalu.
Baca juga: Hari Pertama Persela Seleksi Bibit Muda Lamongan, Puluhan Pemain Berguguran, Fisik Kurang Kuat
Sosok Zulkifli Syukur
Zulkifli Syukur adalah seorang pesepakbola profesional asal Indonesia.
Saat ini, Zulkifli Syukur bermain untuk klub asal Indonesia, Sriwijaya.
Zulkifli Syukur lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 3 Mei 1984.
Orang tua dari Zulkifli Syukur adalah M. Syukur dan Mardiana.
Zulkifli Syukur merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Zulkifli Syukur beristrikan Minny Sumarni Tanna dan pasangan ini dikaruniai tiga anak perempuan bernama Nadia, Nayla dan Najwa.
Posisi pemain bertinggi 175 cm itu adalah bek.
Zulkifli Syukur yang akrab disapa Zul, sudah gemar bermain sepakbola sejak masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar, tepatnya saat ia berusia 8 tahun.
Begitu pulang dari sekolah, Zulkifli Syukur kecil selalu mengambil bola.
Kadang bermain bola di depan rumah, atau main di lapangan Hasanuddin, Makassar dan Karebosi bersama rekan-rekannya.
Tantenya sering melarang Zulkifli Syukur kecil bermain bola, lantaran bajunya sering kotor dan harus dicuci setiap hari.
Zulkifli Syukur memang tinggal bersama tantenya, Nursiha, hingga belasan tahun sepeninggal sang ayah, M Syukur.
Sementara ibunya, Hj Mardiyana, saat itu tinggal di Timika, Papua.
Meski sering dilarang, Zulkifli Syukur tetap ngotot bermain bola.
Bahkan Zulkifli Syukur rela kerja serabutan untuk membeli sepatu bola demi hobinya itu.
Zulkifli Syukur pernah kerja jadi tukang cuci piring di warung Coto Makassar dekat rumah, jadi tukang parkir, hingga kerja membersihkan selokan.
Semua itu dilakukannya untuk beli sepatu dan semua itu dilakukan tanpa sepengetahuan tantenya.
Pada tahun 2002, Zulkifli Syukur mengawali karir sepakbolanya bersama PSM Makassar yang saat itu berlaga di Liga Indonesia, setelah sebelumnya sempat bermain di tim junior PSM Makassar.
Setelah 3 tahun bersama PSM Makassar tanpa sekalipun mengecap penampilan profesional, Zulkifli Syukur bergabung Persim Maros pada tahun 2005.
Persim adalah klub milik Pemerintah Kabupaten Maros, yang bertetangga dengan Makassar.

Baca juga: Resmi Bergabung dengan Skuad Macan Putih, Ezra Walian Ingin Kembali Juara Bersama Persik Kediri
Kiprah Zulkifli Syukur bersama Persim Maros tergolong datar-datar saja.
Beruntung, bakatnya tercium oleh Rivai Arsyad, salah satu pelatih lokal Makassar.
Bersama Hendra Ridwan, teman semasa kecilnya, Zulkifli Syukur diajak Rivai merantau ke PKT Bontang pada akhir 2005.
Ketiganya ke Bontang via Balikpapan menumpang kapal laut kelas ekonomi.
Selama musim 2006-07, karier Zulkifli Syukur terhitung lumayan baik dengan bermain sebanyak 28 kali.
Semusim kemudian, ia kembali ke tanah Sulawesi dengan memperkuat klub asal Sulawesi Utara, Persmin Minahasa.
Bersama klub berjuluk Manguni Makasiouw itu, Zulkifli Syukur yang kala itu memasuki usia ke-26 mulai membuat banyak klub besar tertarik akan keahliannya sebagai bek kanan.
Kemudian, ia hijrah ke Jawa Timur dengan memperkuat Arema Malang.
Zulkifli Syukur bergabung dengan Arema Malang untuk mengarungi Liga Super Indonesia 2008-09.
Kala itu, klub bernama lain Singo Edan itu sedang membangun kekuatan besarnya.
Kedatangan pelatih asal Belanda, Robert Rene Alberts pada musim 2009-10, mampu meramu skuad yang ada.
Saat itu, bersama kombinasi beberapa pemain bintang asing seperti Pierre Njangka, Noh Alam Shah, Muhammad Ridhuan, Roman Chmelo dengan talenta lokal semacam Benny Wahyudi, Ahmad Bustomi, Muhammad Fakhrudin dan tentunya, Zulkifli Syukur sendiri membuat Arema mampu juarai liga.
Meski bertipe bek kanan konvensional, Zulkifli Syukur memberikan permainan konsisten dan bahkan berbuah pemanggilan timnas Indonesia.
Sejak saat itu, Zulkifli Syukur dikenal sebagai bek kanan papan atas berkat permainan apiknya menggalang pertahanan di sisi kanan dan terbiasa naik untuk membantu serangan dengan umpan crossing-nya.
Karier Zulkifli Syukur bersama Arema berakhir pada 2011, ketika ia memutuskan untuk pindah mencari tantangan baru.
Zulkifli Syukur (berbaju Arema Malang) ketika melepas umpan andalannya: crossing dari sisi kanan lapangan. (vamos arema)
Pada musim 2011-12, Zulkifli Syukur mencoba tantangan dengan bergabung ke Persib Bandung.
Namun, bersama Pangeran Biru, ia hanya bertahan satu musim.
Kemudian, pada 2012 ia bermain untuk Mitra Kukar.
Selama membela Mitra Kukar hingga 2015, Zulkifli Syukur bermain sebanyak 58 kali dan mencetak 2 gol.
Kisruh sepak bola Indonesia juga sempat menerpa karier Zulkifli Syukur.
Pada 2015 ia sempat hijrah ke Borneo FC, sebelum akhirnya bermain untuk PSM Makassar pada akhir 2016.
Baca juga: Gagal ke Semifinal, Madura United Petik Banyak Pelajaran dari Piala Presiden 2024, Segera Evaluasi
Sebenarnya, Zulkifli Syukur dan PSM Makassar nyaris berjodoh pada 2008.
Kala itu, dia dan manajemen Juku Eja sudah sepakat soal harga.
Zulkifli Syukur bahkan sudah membeli rumah buat istri dan anaknya di kawasan Tanjung Bunga, Makassar.
Akan tetapi, jelang ISL 2008-2009, kesepakatan itu kandas karena pelatih PSM Makassar saat itu, Hanafing, hanya mau merekrut Zulkifli tanpa menyertakan Hendra, paket Zulkifli selama ini.
Bergabungnya Zulkifli Syukur ke PSM Makassar untuk mengarungi Liga 1 2017 semacam mimpi menjadi nyata bagi dirinya yang merupakan putra asli kelahiran Makassar.
Zul langsung menjadi andalan sektor kanan pertahanan kala itu, meski usianya sudah berkepala tiga.
Zulkifli Syukur pernah menjadi kapten PSM Makassar.
Sayangnya, cedera yang sempat menimpa dan usia yang sudah 35 tahun membuatnya perlahan mulai tergusur.
Pada putaran kedua Liga 1 2019, karena masih ingin banyak bermain, maka Zulkifli Syukur pindah ke Sriwijaya dengan status pinjaman.
Disana ia bertemu dengan rekan lamanya, Hendra Ridwan yang juga baru bergabung dengan Laskar Wong Kito.
Zulkifli Syukur sempat memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada 2006 hingga 2007.
Debut timnas Indonesia senior Zulkifli Syukur jalani pada 1 Desember 2010, dalam laga pembuka Piala AFF 2010 yang dimenangi Indonesia atas Malaysia dengan skor telak 5-1.
Semenjak itu, nama Zulkifli Syukur rutin mengisi pos bek kanan tim Garuda di berbagai ajang dan pertandingan.
Pada 2014, Zulkifli Syukur pensiun dari sepak bola internasional.
Tercatat ia masuk ke skuad timnas Indonesia di berbagai kompetisi dan ajang semacam kualifikasi Piala Asia, Piala AFF dan Kualifikasi Piala Dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
Viral Bola
Persela Lamongan
Tribun Jatim
Zulkifli Syukur
Laskar Joko Tingkir
TribunEvergreen
Arema FC
Sendi Oktavian
jatim.tribunnews.com
Kevin Diks Alami Peningkatan Karir di Jerman, Tapi Pelatih Dipecat Hingga Belum Cicipi Kemenangan |
![]() |
---|
Rekor Manis Luka Modric di AC Milan, Aktor Kemenangan Rossoneri, Menolak Takluk dari Usia |
![]() |
---|
Para Pemain Timnas Indonesia Tegur Penggemar Edit Foto dengan Wanita Lain Pakai AI: Tolong Sopan |
![]() |
---|
Alasan Bayern Muenchen Dulu Hampir Dapatkan Lamine Yamal Namun Urung, Kini Jadi Mesin Gol Barcelona |
![]() |
---|
Cara AC Milan Dapat Uang Mengalir dari Arab Saudi, ada Sosok Pemain yang Selalu Beri Ceperan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.