Kejuaraan Voli Asia U20 2024
Timnas Voli Indonesia Tempati Peringkat 4 di Voli Asia U-20 2024, Asisten Pelatih: Target Tercapai
Timnas Voli Indonesia harus puas menempati peringkat empat Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 atau 22nd Asian Men's U-20 Volleyball Championship (AVC U-20)
Penulis: Khairul Amin | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Timnas Voli Indonesia harus puas menempati peringkat empat Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 atau 22nd Asian Men's U-20 Volleyball Championship (AVC U-20 2024).
Setelah di laga final perebutan peringkat ketiga, Indonesia kalah 3-1 (23-25, 27-25, 25-18, 25-20) dari Jepang pada laga yang digelar di Jawa Pos Arena, Surabaya, Selasa (30/7/2024) malam.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Joni Sugiyatno menjelaskan tidak terlalu kecewa dengan raihan skuad asuhannya di ajang ini.
Sebab, target utama yang dicanangkan federasi pada ajang ini lolos ke babak semifinal, untuk bisa merebut satu tiket ke Kejuaraan Voli Dunia U-21 tahun 2025.
Baca juga: Sosok dan Riwayat Kepelatihan Li Qiujiang, Sosok Penting Bagi Skuad Muda Timnas Voli Putra Indonesia
"Kalau ditanya puas ya pasti tidak puas, tapi yang penting target kami sudah tercapai dulu," kata Joni Sugiyatno pada media termasuk Tribun Jatim Network setelah pertandingan.
"Kami sudah berusaha sangat maksimal tapi keberuntungan belum berpihak pada kita. Yang penting kami sudah maksimal berusaha," tambahnya.
Apalagi secara permainan skuad asuhannya terus mengalami peningkatan. Pasalnya, pertemuan pertama fase grup dengan Jepang Indonesia kalah 3-0.
Peningkatan tersebut berkat penyesuaian strategi permainan cepat Jepang seperti di babak fase grup.
Baca juga: Tekuk Korea 3-0, Iran Pertahankan Gelar 3 Kali di Kejuaraan Bola Voli Asia U-20 2024
"Sekarang dua-duanya kami analisa, dari pelatih disampaikan ke pemain, dipraktekkan di lapangan, akhirnya kami bisa mengimbangi," terangnya.
Mengenai merosot performa pemain Indonesia di set ketiga dan empat setelah di set pertama bisa memenangkan pertandingan karena lemahnya pertahanan.
"Set ketiga dan keempat kami kalah di pertahanan, pertama itu, kalau lainnya kami imbang, bertahan kami di set itu menurun, tiga dan empat kami kalah di pertahanan," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.