Gudang Penyimpanan Arang di Situbondo Terbakar, Kerugian Capai Rp45 Juta

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO - Gudang penyimpanan arang di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, ludes terbakar, Kamis (01/8/2024) dini hari.

Akibatnya, gudang yang berisi arang sebayak delapan ton yang siap jual habis dilalap sijago merah. 

Tak hanya itu,  kebakaran itu juga menyebabkan kerugian materi yang dialami pemilik gudang dan arang bernama Kusnadi (54) , warga setempat hingga mencapai Rp 45 juta rupiah.

Perisitiwa terbakarnya bangunan gudang arang dengan panjang 8 meter dan 6 meter yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu ditinggal kosong oleh pemiliknya, karena saat kejadian pemilik gudang arang sedang berada dirumanya di Dusub Gelidik, Desa Sumberejo.

Para warga yang mendengar adanya kebakaran, berbondong bondong menuju gudang arang dan berusaha memadamkan kobaran api yang membesar dan membakar seluruh bangunan gudang dan isinya tesebut. 

Baca juga: Rastuni Pasrah Tinggal di Rumah Hangus Bekas Kebakaran, Makan dari Warga, Kini Mujur Dibelikan Tanah

Kepala Pelaksana BPBD, Sruwi Hartanto melalui Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono membenarkan terjadinya kebakaran gudang arang milik warga itu.

Menurutnya, pemilik gudang baru mengetahui kalau gudangnya terbakar setelah dihubungi karyawannya.

"Korban baru menghubungi petugas Damkar sekitar pukul 07.30 WIB," ujar Ipung panggilan Puriyono.

Saat para warga bergotong royong berusaha memadamkan kobaran api, kata Ipung, mobil Damkar tiba dilokasi kejadian dan dengan cepat menyemprotkan air kekobaran api yang membesar tersebut.

Baca juga: Rumah Kosong Terbakar di Kota Malang saat Dini Hari, Api Berasal dari Aktivitas Bakar Sampah

"Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 08.15 WIB,"'katanya.

Ipung menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, namun gudamg serta delapan ton arang ludes dilalap api.

"Untuk korban tidak ada, hanya delapan ton arang yang siap jual ikut habis terbakar," jelasnya.