Viral Bola
Indra Sjafri Geram Warganet Bully Arkhan Kaka, Pasang Badan Bela Anak Asuh: Saya Mohon Jangan
Nama Arkhan Kaka, pemain Timnas Indonesia U-19 tengah ramai diperbincangkan. Ia ramai lantaran mendapat hujatan dari warganet.
TRIBUNJATIM.COM - Nama Arkhan Kaka, pemain Timnas Indonesia U-19 tengah ramai diperbincangkan.
Ia ramai lantaran mendapat hujatan dari warganet.
Ini setelah penampilannya yang dianggap tak maksimal saat final menghadapi Thailand.
Kondisi tersebut pun sampai ke telinga Indra Sjafri, pelatih kepala Timnas Indonesia U-19.
Sebagai pelatih kepala yang mempercayai Arkha Kaka tampil sebagai pemain pengganti saat itu justru merasa geram pada hujatan warganet tersebut.
Indra menyebut Arkhan Kaka masih muda dan tidak baik bila dibully.
Baca juga: Striker Timnas U19 Indonesia Arkhan Kaka Banjir Hujatan, Indra Sjafri Pasang Badan: Mohon Jangan
Bahkan saking geramnya, pelatih 61 tahun tersebut ingin warganet untuk membully dirinya saja bukan Arkhan Kaka atau pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya.
“Mohon saya yang dibully jangan pemain saya, kasihan. Arkhan Kaka baru usia 17 tahun, kasihan tidak sama anak-anak usia 17 tahun,” kata Indra Sjafri di acara malam apresiasi Timnas Indonesia U-19, Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (31/7/2024), dikutip dari Tribunnews.
“Kalau saya udah khatam dibully, silakan mau bully apa? Paling-paling dosa saya berkurang. Jadi saya mohon jangan pemain saya yang dibully,” pintanya.
Sementara itu, setelah sukses menjuarai Piala AFF U-19, skuad Garuda muda giliran bersiap tampil di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 yang bergulir pada 25-29 September 2024.
Dalam ajang tersebut, Dony Tri dkk. berada di grup F besama dengan Maladewa, Timor Leste dan Yaman.
Sementara itu, sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20, Timnas Indonesia U-19 akan lebih dulu tampil pada turnamen di Korea Selatan, Seoul Earth On us Cup yang diadakan pada 28 Agustus – 1 September 2024.
Dalam ajang tersebut, Indonesia akan menghadapi tim U-19 lainnya, yakni Korea Selatan, Argentina dan Thailand.

Di sisi lain, ayah Arkhan Kaka yakni Purwanto Suwondo pun bereaksi.
Purwanto Suwondo sendiri merupakan mantan pemain Timnas Indonesia dan Persija seangkatan Bambang Pamungkas.
Purwanto mengaku prihatin dengan kondisi sang anak.
Selama ini, Purwanto menilai anaknya itu kerap menjadi korban perundungan warganet.
Purwanto sedih, karena perundungan yang dilakukan warganet terhadap Arkhan Kaka berdampak pada mentalnya.
Adapun perundungan terjadi setelah Arkhan Kaka melakukan selebrasi usai menyamakan kedudukan pada laga Piala Dunia U-17 2023.
Saat itu, Indonesia sempat ketinggalan skor dari Panama.
Setelah Arkhan kaka menyamakan kedudukan, ia pun melakukan joget TikTok.
Hal ini yang kemudian menjadi bahan perundungan warganet.
Baca juga: Timnas Indonesia U-19 vs Kamboja, Jens Raven dan Arkhan Kaka Punya Peluang Sama sebagai Starter
Beberapa pihak menilai, mestinya Arkhan Kaka tidak melakukan selebrasi tersebut.
Hingga kini, Arkhan Kaka kerap dibully.
Inilah yang kemudian membuat pelatih berlisensi A tersebut begitu sedih melihat sang anak.
Di lain kesempatan, Purwanto mengatakan, para pemain muda membutuhkan pendampingan untuk menghadapi kritik.
Ia selalu mengedukasi anaknya bahwa kritik adalah salah satu aspek yang tidak bisa dilepaskan saat memilih jalan sebagai pemain sepak bola.
Sebab, ada kalanya pemain tampil tidak sesuai harapan meskipun sudah berusaha sebaik mungkin.
"Ya, saya selalu memberi motivasi Kaka bahwa dilema di sepak bola seperti itu, ada yang suka dan tidak suka,” kata Purwanto dikutip dari Kompas.com, via Bangka Pos.
Komentarnya ini dalam konteks performa Timnas yang mendapatkan sorotan tajam lantaran tidak bisa berbicara banyak di ajang Toulon Cup 2024.
Saat itu, Garuda Muda menderita lima kekalahan beruntun.
Dari lima laga tersebut, Arkhan Kaka dkk total kebobolan 13 gol dan hanya mencetak dua gol.

Catatan tersebut membuat warganet melayangkan kritik sampai komentar bernada sumbang.
Purwanto mengaku selalu menanamkan kritik tidak hadir untuk mengecilkan pemain, namun justru menyempurnakan.
Untuk itu, segala nada sumbang perlu disikapi dengan dewasa dan bijaksana.
“Menurut saya hal itu menjadi pendewasaan dan pembelajaran buat Kaka. Bahwasanya hidup ini keras maka dia harus kuat dalam segi mental dan hal lain,“ ujar pelatih tim Liga 3, NZR Sumbersari FC, tersebut.
“Sebab sepak bola di dalam dan di luar lapangan itu keras,” tegasnya.
Ia menambahkan kritik menunjukan titik lemah dari sudut pandang orang lain.
Jika disikapi dan ditangani dengan tepat bisa menjadi media pemain mendapatkan pandangan baru yang membantunya bisa naik ke level berikut.
“Alhamdulilah hampir setiap hari kita selalu berkomunikasi selama dia latihan di timnas. Bahasannya ya macam-macam, mulai soal plus minusnya dia dll,” pungkas Purwanto.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Merapat ke Persib Bandung, Thom Haye Jadi Pemain Termahal, Berapa Gajinya? |
![]() |
---|
Daftar Profil 5 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Ada yang Keturunan Mojokerto |
![]() |
---|
Daftar Pemain dan Jadwal Laga Timnas U23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U23 2026 |
![]() |
---|
Sosok dan Karier Alexander Zwiers yang Resmi Jadi Direktur Teknik PSSI |
![]() |
---|
Jay Idzes Kini Satu Klub dengan Eks Manchester United Nemanja Matic |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.