Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persik Kediri

Pemain Muda Persik Kediri Sedih Dengar 'Song for Pride' di GBT, Singgung Soal Cita-cita

Pemain muda Persik Kediri, Hugo Samir mengaku sedih mendengar lagu 'Song for Pride' di GBT, singgung soal cita-citanya di masa depan.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Khairul Amin
Hugo Samir saat ditemui usai laga Persebaya vs Persik Kediri di Stadion GBT Surabaya, Minggu (4/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hugo Samir, pemain muda Persik Kediri mengaku sedih mendengar nyanyian anthem Persebaya Surabaya, 'Song for Pride' di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Minggu (4/8/2024).

Sebab, pemain 19 tahun itu bercita-cita ingin membela Persebaya.

Ia ingin bisa menyanyikan 'Song for Pride' sebagai pemain Persebaya Surabaya di Stadion GBT, bukan pemain lawan seperti yang ia rasakan saat itu.

Laga Persebaya vs Persik Kediri pada launching team Persebaya musim 2024/2025 di Stadion GBT Surabaya berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan skuad Bajul Ijo.

"Sedih waktu nyanyi 'Song for Pride,' karena cita-cita saya bisa main di Persebaya. Tapi saya ke sini bersama Persik, jadi harus tetap maksimal bersama Persik," kata Hugo Samir pada media, termasuk TribunJatim.com di Stadion GBT.

Meski saat ini sudah berseragam Persik Kediri, pemain posisi penyerang sayap itu tidak mengubur impian agar di masa mendatang bisa membela Persebaya.

"Insyaallah kalau ada rezekinya," katanya lalu tersenyum.

Hugo Samir memiliki ikatan kuat dengan Persebaya dari ayahnya, Jacksen F Tiago.

Baca juga: Sosok Pemain Andalan Persebaya yang Tak Dikenalkan saat Launching Tim, Sedang Jalani Sanksi Disiplin

Jacksen F Tiago pernah menjadi pemain juga pelatih Persebaya. Ia membela Persebaya musim 1996-1998, 1999-2000 sebagai pemain.

Berhasil mempersembahkan gelar di musim 1996/1997, juga dinobatkan sebagai top skorer dengan torehan 26 gol.

Karier sebagai pelatih, Jacksen F Tiago berhasil membawa Persebaya juara Liga Indonesia musim 2004.

Hugo Samir mengaku mendapat banyak petuah dari ayahnya, terutama bagaimana bersikap di dalam lapangan.

"Yang penting jangan emosi, tenang sabar, itu yang disampaikan ayah," pungkas Hugo Samir.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved