Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tips Sehat

Benarkah Daging Kucing Bisa Jadi Obat Diabetes? Dokter Spesialis dan Dokter Hewan Sepakat: Bahaya

Benarkah daging kucing bisa jadi obat diabetes. Dokter hewan tegaskan bahaya makan daging kucing. Viral gegara aksi bapak kos di Semarang.

Editor: Hefty Suud
Pexels
Ilustrasi kucing untuk berita penjelasan dokter soal bahaya makan daging kucing. Viral di media sosial gegara ulah bapak kos di Semarang. 

Em Yunir menyebut, daging kucing seperti daging merah pada umumnya, hanya dengan perbedaan kandungan protein dan karbohidrat.

Sementara daging kucing dan daging merah apapun, tidak bisa dipakai sebagai obat diabetes.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan daging terutama daging kucing dapat dipakai untuk obat diabetes.

Penyakit diabetes diketahui terjadi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi. 

Penyakit ini dapat dikontrol dengan penerapan gaya hidup dan pola makan sehat, olahraga teratur, membatasi asupan gula, dan makan makanan dengan kandungan lemak baik seperti ikan salmon dan tuna.

Penjelasan Kemenkes terkait efek mengonsumsi daging kucing yang dilakukan oleh bapak kos di Semarang
Penjelasan Kemenkes terkait efek mengonsumsi daging kucing yang dilakukan oleh bapak kos di Semarang (TribunJateng.com)

Bahaya makan daging kucing

Senada, dokter hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) Slamet Raharjo juga membantah daging kucing bisa mengatasi diabetes.

"Sampai saat ini, belum pernah ada penelitian atau publikasi yang menyatakan bahwa daging kucing dapat digunakan sebagai obat diabetes," ujar dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Menurut Slamet, tindakan Nur jelas didasarkan pada opini sesat atau mitos yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dia menegaskan, manusia justru tidak direkomendasikan makan daging mentah seperti daging kucing atau hewan apapun.

Baca juga: Sehat Tanpa Cedera saat Olahraga Lari, Berikut Cara Memilih Sepatu Jogging yang Awet dan Nyaman

Daging mentah dapat menjadi sumber pembawa agen penyakit zoonosis yang berbahaya untuk manusia seperti parasit trichinellosis, toxoplasmosis, bakteri, virus, dan lain-lain.

Parasit trichinellosis menyebabkan infeksi terhadap usus seperti diare, mulas, dan muntah. 

Sementara toxoplasmosis dapat menyebabkan komplikasi serius bagi wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

"Kucing sebagai hewan karnivora atau pemakan daging dikenal sebagai pembawa agen penyakit terutama toxoplasmosis dan berbagai bakteri patogen dalam air liur dan saluran pencernaannya," tambah Slamet.

Petugas kesehatan memberikan vaksin rabies kepada kucing peliharaan milik warga Trenggalek dalam kegiatan vaksinasi rabies gratis, yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek bersama PDHI Jatim IX, Senin (27/9/2021).
Petugas kesehatan memberikan vaksin rabies kepada kucing peliharaan milik warga Trenggalek dalam kegiatan vaksinasi rabies gratis, yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek bersama PDHI Jatim IX, Senin (27/9/2021). (Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin)

Sanksi pembunuhan kucing

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved