Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Momen Presiden Jokowi Bandingkan Pindah Ibu Kota ke IKN dengan Pindah Rumah: Waduh Ribetnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan susahnya memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribunnews dan PTPP
Presiden Jokowi membandingkan pindah ibu kota ke IKN dengan pindah rumah 

"Intinya Nusantara secara hukum baru akan efektif menjadi ibu kota negara pada saat Keppres diterbitkan. Nah pada saat Keppres tersebut terbit, maka otomatis DKI Jakarta berhenti menjadi ibu kota negara," katanya.

"Bahwa sejak ditetapkannya Keppres pemindahan IKN ke Nusantara, ketentuan Pasal 3, Pasal 4 kecuali fungsi sebagai daerah otonom, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku," Imbuhnya.

Menurut Dini pemerintah akan mengatur waktu agar penerbitan Keppres IKN dan UU DKJ jarak waktunya tidak terlalu jauh. Sehingga proses peralihan dapat berjalan dengan baik.

"Namun tentunya timing yang pas akan diatur pemerintah, agar tidak terjadi jarak waktu yang terlalu jauh antara penerbitan Keppres IKN dan penerbitan UU DKJ agar segala sesuatunya bisa berjalan dengan rapi,"pungkasnya.

Sementara itu, wujud Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) belakangan ini memancing komentar di berbagai kanal media sosial (medsos).

Beberapa netizen menganggap bahwa bentuk bangunan Istana Garuda ini malah tampak seperti burung gagak.

Pasalnya dengan warna hitamnya, Istana Garuda malah jadi terkesan menyeramkan dan mistis.

Netizen lainnya pun menyindir bahwa jika Istana Garuda ini tampak seperti tokoh kartun Jack di serial 'Oggy and The Cockroaches'.

Yakni jika Istana Garuda digabungkan dengan Istana Negara dan halaman di depannya, kemudian dipotret dari arah muka. 

Perancang Istana Garuda tersebut, Nyoman Nuarta, pun angkat bicara.

Ia buka suara menjawab beredarnya opini yang menganggap karyanya terkesan suram, menyeramkan, bahkan mistis.

Nyoman Nuarta mengatakan, memang membutuhkan waktu agar pelat-pelat kuningan yang kini berwarna gelap tersebut berubah warna.

Nantinya pelat kuningan yang berwarna gelap ini akan berubah warna hijau kebiruan atau hijau toska.

"Warna kuningan di bagian depan akan berubah menjadi hijau, tergantung kondisi alam," jelasnya.

"Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru toska," kata Nyoman Nuarta, Minggu (11/8/2024).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved