Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

4 Musisi Pernah Dicekal di Era Soeharto, Grup Rock Jawa Timur yang Nyanyikan 'Pak Tua' Termasuk

Daftar musisi pernah dicekal di era Soeharto. Termasuk grup musik rock dari Jawa Timur yang populerkan lagu berjudul "Pak Tua".

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Daftar musisi pernah dicekal di era Soeharto. Termasuk grup musik rock asal Jawa Timur yang nyanyikan lagu 'Pak Tua'. 

TRIBUNJATIM.COM - Era Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) hingga kini masih kerap jadi perbincangan. 

Diketahui Presiden Ke-2 RI memegang jabatan terlama, yakni 32 tahun. 

Selama Soeharto berkuasa, ada beberapa kebijakannya yang menuai pro dan kontra. 

Salah satu kebijakan Soeharto yang kontroversial di masa Orde Baru di antaranya adalah pemberedelan media massa dan mencekal para penyanyi yang memberikan kritik pada pemerintah.

Pada era Orde Baru, diketahui ada beberapa musisi Tanah Air yang dicekal oleh pemerintah karena menyelipkan kritik dan protes terhadap penguasa melalui karya musik mereka.

Siapa saja musisi pernah dicekal di era Soeharto? 

Baca juga: Intip Istana Cendana Kini Bak Rumah Kosong, Saksi Bisu Perjalanan Soeharto dan Ibu Tien Semasa Hidup

1.Iwan Fals

Salah satu nama penyanyi yang dicekal karena dianggap melawan pemerintah Orde Baru adalah Iwan Fals.

Sampai saat ini, Iwan Fals dikenal sebagai musisi yang sangat berani menyuarakan kritik terhadap pemerintah.

Lagu-lagu yang dibawakan Iwan Fals banyak mengandung kritik terhadap menyempitnya lapangan kerja, kebijakan pemerintah, kesenjangan negara, ketidakadilan, korupsi, dan pemerintahan yang otoriter pada masa Orde Baru.

Salah satu lagu Iwan Fals yang terkenal adalah "Bento" yang dirilis pada 1995.

Lewat lagu ini, Iwan Fals menyampaikan kritik pedas kepada pemerintahan yang dianggap tidak memandang strata sosial.

Akibatnya, Iwan Fals dilarang menggelar konser selama masa Orde Baru, karena lirik lagu-lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan masyarakat.

Bahkan, pada 1980-an, konsernya sempat disabotase dengan cara dipadamkan aliran listrik di arena tempat konser.

Tidak hanya itu, Iwan Fals juga sempat ditahan dan diinterogasi selama dua minggu oleh pihak kepolisian karena membawakan lagu "Demokrasi Nasi" dan "Mbak Tini" dalam konser di Pekanbaru, Riau.

Baca juga: Dulu Kerja dengan Anak Soeharto, Mansyur Ahmad Kini Jadi Sultan Bandung, Punya Rumah Rp300 M Dijual

Baca juga: Kenangan Ratu Elizabeth II ke Indonesia Bawa Kapal Pesiar Kerajaan Inggris, Disambut Soeharto

2.Bimbo

Bimbo adalah sebuah grup musik yang terdiri atas tiga kakak beradik, yaitu Sam Bimbo, Acil Bimbo, dan Jaka Bimbo.

Pada masa pemerintahan Orde Baru, Bimbo juga menjadi salah satu grup musik yang dicekal oleh pemerintah.

Sebelumnya, karier musik Bimbo berjalan dengan aman dan tenteram. Namun, setelah merilis lagu bertajuk "Tante Sun" yang diciptakan oleh Jaka, Bimbo dicekal.

Pasalnya, lagu tersebut berisi kritik terhadap rezim Orde Baru, yang ternyata mendapat respons positif dari masyarakat.

Lagu ini membuat pemerintah merasa cukup khawatir, karena dianggap sebagai sindiran bagi para istri pejabat yang berkuasa.

Oleh sebab itu, lagu itu langsung dicekal oleh pemerintah Orde Baru.

3.Elpamas

Elpamas
Elpamas (dok. Logiss Record)

Baca juga: 1 Nama Disebut Sebagai Jodoh Prabowo, Bakal Jadi Sosok Ibu Negara, Ternyata Bukan Titiek Soeharto

Elpamas adalah grup musik rock dari Jawa Timur yang terbentuk pada 1983.

Pada masa Orde Baru, grup ini sempat berurusan dengan pemerintah akibat lagu berjudul "Pak Tua".

Lagu tersebut menceritakan seorang pengusaha yang sudah tua, tetapi enggan untuk pensiun.

Oleh pemerintah Orde Baru, klip lagu tersebut dilarang tayang di televisi karena liriknya ditujukan pada Presiden Soeharto.

Seperti diketahui, Soeharto adalah presiden yang paling lama menjabat dalam sejarah Indonesia.

Masa pemerintahannya bahkan berlangsung hingga 32 tahun.

4.Rhoma Irama

Tidak hanya dicekal, sejak 1970-an, Rhoma Irama telah mengalami beberapa kali percobaan pembunuhan oleh Orde Baru.

Pasalnya, pada saat itu, Rhoma, yang kerap mengeluarkan kritik terhadap pemerintah, menjadi juru kampanye PPP.

PPP pun untuk pertama kalinya mampu mengungguli suara Golongan Karya pada pemilu 1977.

Selain itu, Rhoma selalu diwaspadai pemerintah Orde Baru karena tidak sedikit lirik lagunya yang memuat kritik.

Salah satunya lagu berjudul "Judi", yang diciptakan untuk mengkritik pemerintah yang melegalkan judi.

Akibatnya Rhoma dan Soneta Group tidak diizinkan tampil di stasiun televisi milik pemerintah.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral Nasional lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved