Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Ipda Rudy Soik Tak Terima Dimutasi usai Karaoke saat Jam Dinas, Akui Selidiki Kasus BBM Ilegal

Sosok Ipda Rudy Soik kini menjadi sorotan. Itu terkena kasus karena karaoke bersama sejumlah rekan kerjanya saat jam dinas.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
Sosok Ipda Rudy Soik Tak Terima Dimutasi usai Karaoke saat Jam Dinas, Akui Selidiki Kasus BBM Ilegal 

Dia juga berharap Polda NTT tidak memperlakukannya sebagai musuh.

Dengan kasus ini, Rudy berharap kebenaran terungkap dan keadilan ditegakkan, terutama dalam upaya melawan praktik ilegal seperti penimbunan BBM yang merugikan masyarakat.

Baca juga: Polisi Usir Ibu Kandung karena Istri Ogah Merawat, Tak Malu Diamuk Warga, Keluarga: Wanita ini Tega

Sebelumnya, terungkap motif ASN Dinkes Pemkab Tulungagung inisial HP (42) yang ditangkap anggota Ditresnarkoba Polda Jatim karena pesta narkoba dengan konsumsi ekstasi, di tempat karaoke kawasan Kalibokor, Gubeng, Surabaya, Kamis (16/5/2024) dini hari. 

Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Windy Syafutra mengatakan, HP mengonsumsi barang haram tersebut bertujuan untuk menghilangkan kepenatan hidup karena beban kerja. 

HP mengaku kepada penyidik merasa jenuh dengan kehidupannya di Tulungagung. Sehingga mencari hiburan dengan plesir ke tempat hiburan malam di Surabaya. 

"Motifnya yang bersangkutan cari kesenangan, dan menghindari kejenuhan di Tulungagung lanjut cari hiburan di Surabaya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (17/5/2024). 

Ternyata, HP telah memulai kebiasaan mengkonsumsi barang haram tersebut sejak setahun lalu. 

Yakni mulai pada akhir tahun 2023 sebagai pengalaman pertama kali konsumsi ekstasi, dan pengalaman yang kedua kali, terjadi pada saat ditangkap pada hari itu. 

"Yang bersangkutan mengkonsumsi baru 2 kali, awalnya setahun yang lalu, yaitu akhir tahun 2023. Kemudian mencoba kembali kemarin itu," katanya. 

Mengenai asal muasal pasokan ekstasi yang ditenggak HP. Windy mengungkapkan, ternyata HP kerap meminta bantuan temannya untuk membelikan pasokan haram tersebut.

"Minta tolong temannya untuk mencarikan," ujar mantan Wakapolres Jember itu. 

Saat disinggung mengenai sosok teman yang diduga kuat menjadi pemasok atau pengedar ekstasi kepada HP. 

Windy mengaku belum dapat memperoleh informasi tentang hal itu. Karena masih dilakukan pengembangan penyelidikan. 

"Terkait jaringan masih pendalaman dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," pungkas mantan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim itu. 

Sebelumnya, Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa mengungkapkan, soal faktor penyebab si HP memiliki kebiasaan mengonsumsi barang haram tersebut. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved