Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Gaji Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Hidup Sederhana, Tiap Bulan Donasi Rp357 Juta

Bersumpah hidup sederhana, gaji Paus Fransiskus sang pemimpin Gereja Katolik sedunia jadi sorotan. Ternyata tak pernah diterima.

Editor: Hefty Suud
AFP/TIZIANA FABI via Tribunnews
Paus Fransiskus menghadiri acara "belaian dan senyuman" untuk bertemu dengan kakek-nenek, lansia, cucu dan anggota "Fondazione Eta' Grande" di Audience Hall Paulus VI di Vatikan, pada 27 April 2024. Berdasarkan informasi resmi dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Indonesia. Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, pada tanggal 3 - 6 September 2024. Merupakan negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik. 

TRIBUNJATIM.COM - Kesederhanaan Paus Fransiskus kini tengah menjadi sorotan. 

Sosok pemimpin Gereja Katolik sedunia ini diketahui sedang berkunjung ke Indonesia

Ia terbang ke Indonesia Selasa (3/9/2024), menaiki pesawat komersial.

Setelah itu, dia dijemput menggunakan innova alih-alih mobil mewah dan akan menginap di Kedubes Vatikan.

Paus Fransiskus disebut enggan menggunakan mobil mewah selama kunjungannya ke Indonesia pada 3-6 September 2024. 

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, mengonfirmasi bahwa Paus memilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.

"Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova," kata Suharyo kepada Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Melihat kesederhanaannya, gaji Paus Fransiskus sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia jadi sorotan. 

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Celebrity Net Worth pada Selasa, (3/9/2024), gaji seorang paus adalah nol rupiah atau tidak mendapatkan gaji.

Hal itu dikarenakan, seorang Paus telah bersumpah untuk hidup sederhana dan menjauhi kemewahan.

Semua biaya hidupnya dan kebutuhan finansialnya dibiayai dari sumber daya yang dimiliki oleh Takhta Suci.

Baca juga: Arti SCV 1, Pelat Nomor Mobil Innova Zenix Khusus untuk Paus Fransiskus di Indonesia

Meski demikian, dalam laporan Marca.com, Gereja Vatikan sebenarnya telah menyediakan gaji bulanan untuk seorang Paus senilai IDR 32.000 atau setara dengan Rp 357 juta (kurs Rp15.548) perbulan.

Meski demikian, Paus Fransiskus memilih untuk tidak mengambil gajinya.

Sosok Paus Fransiskus justru mendonasikan uang tersebut untuk kesejahteraan gereja.

Bahkan uang tersebut juga dipakai untuk menghidupi sejumlah yayasan dan umat.

Meski tidak mengambil gaji, sebenarnya Paus memiliki sejumlah aset yang bisa mendatangkan pundi-pundi uang.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Celebrity Net Worth pada Selasa, (3/9/2024), Paus Fransiskus memiliki kekayaan setara dengan USD 16 Juta atau setara dengan Rp248 miliar dari semua aset yang dimilikinya dari jabatannya sebagai Paus Gereja Katolik. 

Angka yang terbilang fantastis tersebut lebih mencerminkan aset Gereja Katolik ketimbang kepentingan pribadi Paus Fransiskus.

Baca juga: Potret Kesederhanaan Paus Fransiskus Kunjungan ke Indonesia, Naik Innova hingga Duduk di Kursi Depan

Gaya hidup sederhana dan fokusnya pada pelayanan serta reformasi dalam Gereja Katolik menjadi ciri khas kepemimpinannya.

Paus Fransiskus lebih memilih tinggal di tempat tinggal yang sederhana di Vatikan dan menghindari kemewahan yang biasanya menyertai posisi kepausan.

Dalam setiap tindakan dan keputusan, Paus Fransiskus menekankan nilai-nilai kerendahan hati dan dedikasi terhadap pelayanan masyarakat.

Segini gaji Paus Fransiskus selama menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia di Vatikan.
Segini gaji Paus Fransiskus selama menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia di Vatikan. (ist via Tribunnews)

5 Fakta Paus Fransiskus ke Indonesia, Kunjungi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

1. Kegiatan Paus Fransiskus

Dalam rilisnya, Dishub DKI Jakarta membeberkan agenda Paus Fransiskus pada tanggal 3-6 September 2024, termasuk mengunjungi Istana Negara pada 4 September.

Berikut agenda Paus Fransiskus:

Selasa, 3 September 2024

-Paus Fransiskus akan meninggalkan Bandar Udara (Bandara) Internasional Fiumicino Roma menuju Jakarta pada Senin (2/9/2024), pukul 17.15 waktu Roma.

-Paus asal Argentina kelahiran 17 Desember 1936 itu, diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (3/9/2024), pukul 11.30 WIB.

Rabu, 4 September 2024

- Paus Fransiskus direncanakan akan mengunjungi Istana Negara tanggal 4 September 2024 pukul 09.00 WIB.

Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik (kedutaan Besar Vatikan di Jakarta), Jalan Medan Merdeka Timur untuk menuju ke Istana Negara yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara.

- Paus Fransiskus bakal berkunjung ke Gereja Katedral pukul 16.00 WIB sampai selesai.

Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik (kedutaan besar Vatikan di Jakarta) menuju ke Gereja Katedral di Jalan Katedral.

Baca juga: Ikuti Misa Paus Fransiskus, Ribuan Umat Katolik dari Keuskupan Malang Akan Berangkat ke Jakarta

Baca juga: Kesederhanaan Paus Fransiskus di Indonesia, Tolak Naik Mobil Mewah, Menginap di Kedubes Vatikan

Tanggal 5 September 2024

- Paus Fransiskus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal pada 5 September 2024 pukul 08.30 WIB sampai selesai.

Besok lusa, Paus Fransiskus akan berangkat dari Nunsiatur Apostolik (kedutaan besar Vatikan di Jakarta) menuju ke Masjid Istiqlal di Jalan Katedral;

- Paus Fransiskus direncanakan akan melakukan misa agung di Stadiun Utama Gelora Bung Karno.

Paus Fransiskus dijadwalkan berangkat dari Nunciatur Apostolik (kedutaan besar Vatikan di Jakarta) menuju Ke Stadiun Utama Gelora Bung Karno di Jalan Jenderal Sudirman;

Jumat, 6 September 2024

Pada Jumat (6/9/2024), Paus Fransiskus bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini pada 6 September 2024 sekitar pukul 09.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Paus Fransiskus gelorakan perdamaian dan gencatan senjata di Gaza, singgung Perjanjian Oslo,- Segini gaji Paus Fransiskus selama menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia di Vatikan.
Paus Fransiskus gelorakan perdamaian dan gencatan senjata di Gaza, singgung Perjanjian Oslo,- Segini gaji Paus Fransiskus selama menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia di Vatikan. (Kemenag / Kompasiana)

2. Rekayasa Lalu Lintas Bersifat Situasional

Ketika kunjungan Paus Fransiskus, akan dilakukan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional.

- Tanggal 4 September 2024 mulai pukul 16.00 WIB sampai selesai saat berkunjung ke Gereja Katedral.

- Tanggal 5 September 2024 mulai pukul 08.30 WIB sampai selesai saat berkunjung ke masjid Istiqlal.

Adapun rekayasa lalu lintas sebagai berikut:

a. Lalu lintas dari Selatan (Bunderan HI, Tanah Abang, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan) menuju Timur (Stasiun Senen) dapat melalui jalan Thamrin sisi Barat-Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gunung Sahari-dst;

b. Lalu lintas dari Timur (Menteng) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Hos Cokroaminoto-Jalan Wahid Hasyim-Jalan Mas Mansyur-dst.

B. Tanggal 5 September 2024 mulai pukul 15.30 WIB sampai selesai kegiatan Misa Agung di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, sebagai berikut:

a. Lalu lintas dari arah Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri pd. Indah-berputar di U-Turn depan Gandari City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-dst;

b. Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Fahrudin- Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Kebayuoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan
Panglima Polim-dst;

c. Lalu Lintas dari Timur (Tebet) ke Barat (Slipi) dapat melalui jalan Kapten Tendean-Jalan Woltrer monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri pd. Indah-Jberputar di depan U-turn Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S Parman-dst;

d. Lalu Lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S Parman-jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan RM Margono-Jalan Galunggung-Jalan Dr Saharjo-Jalan Prof Dr Soepomo-Jalan MT Haryono-dst.

3. Pengaturan Titik Parkir

Dalam rilisnya, Dishub DKI Jakarta juga menjelaskan, terdapat tujuh lokasi titik parkir.

Di mana total kapasitas daya tampungnya sebanyak 1510 bus.

Hal itu, untuk menunjang kegiatan Misa Agung Paus Fransiskus pada 5 September 2024 di Stadiun Utama Gelora Bung Karno.

Adapun rinciannya sebagai berikut:

  • Kantong parkir RNI/Aldiron dapat menampung 300 Bus
  • Kantong parkir Smesco Indonesia dapat menampung 50 Bus
  • Kantong parkir PPK Kemayoran dapat menampung 550 Bus
  • Kantong parkir Museum Purna Bakti dapat menampung 200 Bus
  • Kantong parkir Catur Pratama Mandiri/PPD dapat menampung 100 Bus
  • Kantong parkir Pool TJ Cawang dapat menampung 200 bus
  • Kantong parkir TJ Kampung Rambutan dapat menampung 110 Bus

4. Operasional Transjakarta

Sehubungan dengan kunjungan Paus Fransiskus, operasional Transjakarta pada tanggal 3-6 September 2024 berlaku normal.

Namun, bus Transjakarta agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas selama Kegiatan Kunjungan Paus Fransiscus di Jakarta.

Untuk peserta Misa Agung yang berasal dari Wilayah Jakarta dan sekitarnya diimbau untuk menggunakan layanan angkutan umum dan kereta MRT Jakarta.

Sementara untuk pengguna jalan diimbau agar menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamtan di jalan.

5. Menag Yaqut Merasa Bahagia

Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengaku bahagia atas kehadiran Paus Fransiskus

Menurutnya, tidak semua negara dikunjungi oleh pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia ini. 

Menag Yaqut diketahui dan sejumlah pejabat negara yang akan menyambut kedatangan Paus siang nanti, Selasa (3/9/2024).

"Kita tentu senang dan bahagia sekali Paus hadir besok (hari ini) jam 11.30 landing beliau."

"Ini menunjukkan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dengan Vatikan. Kenapa begitu, karena tidak semua negara pernah dikunjungi Bapak Paus bahkan Argentina negara asalnya belum dikunjungi beliau," kata Yaqut di Jakarta, Senin (2/9/2024).

Yaqut menambahkan, kunjungan Paus Fransiskus akan membawa pesan perdamaian.

"Ini menunjukkan bahwa pesan, ada pesan yang ingin disampaikan. Perbedaan itu biasa saja, gitu."

"Jadi tidak ada yang perlu dipersoalkan dengan perbedaan. Dan saya kira dan Paus ini mencerminkan pesan kebersamaan antara keberbedaan," ungkap Yaqut.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita tentang Paus Fransiskus lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved