Dulu AC Milan Hobi Cari Gratisan, Kini Manajemen Jadi Royal Tapi Nihil Kemenangan di Serie A

TRIBUNJATIM.COM - AC Milan ternyata merugi ratusan miliar Rupiah di jendela transfer musim panas 2024.

Memang, tim berjuluk Setan Merah itu getol membeli pemain untuk melapisi sejumlah lini skuad mereka.

AC Milan sendiri menjadi salah satu klub di Liga Italia yang gemar belanja pemain.

Sudah ada 6 pemain anyar yang didatangkan AC Milan ke San Siro.

Namun, justru ada hal unik yang dilakukan manajemen kali ini. 

Baca juga: Bingungnya AC Milan, Fonseca Tak Gemilang, Muncul Peluang CLBK dengan Pioli Jika Ngirit Duit

 
Jika di bawah kepelatihan Stefano Pioli, AC Milan lebih banyak mendatangkan pemain dengan cara peminjaman atau mencari yang gratisan.

Milan cenderung lebih royal kali ini.

Hanya satu dari enam pemain baru AC Milan yang berstatus pinjaman.

Sisanya AC Milan perlu merogoh kocek yang tak sedikit.

Keenam pemain anyar tim pemilik 7 gelar juara Liga Champions ini meliputi Youssouf Fofana, Strahinja Pavlovic, Emerson Royal, Alex Jimenez, Alvaro Morata dan Tammy Abraham.

Dirangkum dari laman Calciomercato, AC Milan menggelontorkan dana mencapai 71,7 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun untuk menyukseskan transfer kelima pemain anyar mereka.

Kecuali Tammy Abraham yang dipinjam dari AS Roma dengan melibatkan Alexis Saelemaekers sebagai pelicin.

Manajemen Rossoneri mencoba mengimbangi pengeluaran dengan mendapatkan suntikan dana lewat penjualan pemainnya yang dinilai tak masuk skema permainan Paulo Fonseca.

Total ada 11 yang keluar dari AC Milan, dan tiga di antaranya berstatus loan.

Sedangkan pemain yang berhasil memberikan dana segar kepada AC Milan meliputi Charles de Ketelaere, Pierre Kalulu, Rade Krunic dan Jan-Carlo Simic.

De Ketelaere menjadi pemain dengan penjualan termahal Rossoneri ke Atalanta di bursa transfer tahun ini.

Total uang yang masuk ke kantong AC Milan dari penjualan pemain di musim panas 2024 mencapai Rp572 miliar.

Sehingga Calciomercato merinci kerugian AC Milan mencapai 38,4 juta euro atau sekitar Rp659 Miliar.

 Beberapa pemain anyar AC Milan memang berhasil memberikan dampak instan terhadap permainan klub.

Di antaranya ialah Alvaro Morata dan Strahinja Pavlovic yang masing-masing sudah mencetak satu gol.

Akan tetapi secara keseluruhan, hasil yang dipetik AC Milan dari tiga laga awal Serie A Liga Italia musim ini belum mencerminkan gerak agresif mereka dalam mendatangkan amunisi anyar.

Performa AC Milan dapat dikatakan amburadul di antara tim-tim elite Serie A Liga Italia di awal musim 2024/2025.

Tercatat dari tiga laga pembuka, Rossoneri, julukan AC Milan, sekalipun belum memetik kemenangan.

Rinciannya dua kali imbang dan satu kekalahan.

Akan tetapi hasil yang diraih sejauh ini tak kunjung memuaskan.

Wajar kemudian gema pemecatan Paulo Fonseca hingga tagar #FonsecaOut sempat trending di media sosial X beberapa waktu lalu.

Menariknya, manajemen AC Milan merespons akan kemungkinan itu, yakni memecat Paulo Fonseca.

Kabarnya, mantan pelatih AS Roma itu diberikan tiga kali kesempatan untuk berikan pembuktian.

Jika gagal maka solusinya adalah pemecatan.

Dan itu akan menjadi sejarah bagi AC Milan, yakni memecat pelatih dengan masa jabatan tersingkat.

Sebelumnya, AC Milan pernah memperkerjakan Marco Giampaolo di tahun 2019.

Dia memiliki masa jabatan tersingkat sebagai pelatih Rossoneri, yakni mendampingi tim selama 7 laga.

Sedangkan Fonseca, jika dipecat, maka dia tercatat berada di pinggir lapangan dalam 6 pertandingan Rossoneri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com