Berita Viral
Apes Warga Depok Kehilangan Rp 691 Juta usai Tiba-tiba Dimasukkan Grup WA, Diminta Unduh 1 Aplikasi
Hanya bisa lemas warga Depok satu ini setelah kehilangan uang mencapai ratusan juta setelah dimasukkan secara khusus ke dalam sebuah grup WhatsApp.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Hanya bisa lemas akhirnya seorang warga Depok Jawa Barat setelah kehilangan uang capai ratusan juta.
Penyesalan datang setelah warga satu ini menuruti ikuti arahan untuk mengunduh sebuah aplikasi.
Setelah dimasukkan secara tiba-tiba ke dalam sebuah grup WA, iapun diminta untuk berinvestasi uang dengan iming-iming keuntungan yang melimpah.
Pasca mengirim uang investasi yang diminta, warga ini malah tak mendapat untung melainkan merugi.
Kerugian bahkan mencapai Rp 691 juta.
WS, warga Depok, Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan berkedok investasi via grup aplikasi pesan singkat, WhatsApp.
Akibatnya, WS mengalami kerugian hingga mencapai Rp 691 juta.
"Pada hari Rabu, (7/8/2024), pukul 12.00 WIB telah terjadi penipuan. Dilaporkan ke Polda Metro Jaya hari Rabu, (4/9/2024), pukul 15.00 WIB," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024), seperti dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com.
Ade menjelaskan, peristiwa dugaan penipuan ini berawal ketika WS selaku pelapor tiba-tiba ditambahkan ke dalam grup WhatsApp bernama Kelompok Belajar Investasi.
Saat masuk grup, korban langsung dijanjikan akan mendapatkan keuntungan apabila mau berinvestasi.
Baca juga: Pengawal Mobil Uang ATM Lemas Rp 5,6 Miliar Dibawa Perampok, Bermula Ditelepon Orang Ngaku Polisi
Selanjutnya, korban langsung diarahkan oleh terlapor yang merupakan salah satu pengguna WhatsApp dalam grup tersebut untuk mengunduh aplikasi bernama DBSV M Trading.
Setelah menerima arahan tersebut, terlapor melanjutkan komunikasi dengan WS dan meminta untuk menyetorkan uang sembari menyerahkan nomor sandi aplikasi investasi.
Tak berselang lama, korban langsung menyetorkan uang untuk berinvestasi.
"Setelah itu pelapor baru bisa membeli saham di aplikasi yang terlapor berikan," ujar Ade.

Ade mengatakan, setelah membeli saham, WS langsung mengecek aplikasi dan menyadari keuntungan yang didapatkannya hanya beberapa waktu saja.
grup WA
warga Depok
Kelompok Belajar Investasi
tiba-tiba ditambahkan ke dalam grup WhatsApp
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Kebohongan Wali Kota Arlan Terkuak, Terbukti Mutasi Kepsek Tanpa Prosedur Benar, Nasib Bak Terbalik |
![]() |
---|
Sosok Kakak Adik Pakai Seragam Sekolah Gantian karena Cuma Punya 1, Tinggal di Kontrakan, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Dokter Tifa Unggah Surat Kementerian Era Jokowi Setarakan UTS Insearch dengan SMK Demi Gibran: Parah |
![]() |
---|
Sambil Didampingi TNI, Wali Murid Minta Maaf karena Sebut Anaknya Muntah setelah Makan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.