Manjakan Lidah dengan Puluhan Dimsum di Yum Cha DoubleTree by Hilton Surabaya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Kumpul keluarga di akhir pekan bisa dinikmati dengan yum cha. Yum cha sendiri merupakan tradisi menikmati dimsum dan teh yang banyak dilakukan oleh masyarakat Kanton.

Tak mau ketinggalan, Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya menghadirkan yum cha dengan aneka pilihan kudapan selama akhir pekan.

Ada sebanyak 43 pilihan dimsum yang dibagi menjadi lima section. Mulai dari bubur, deep fried dimsum, steam dimsum, cheong fun, dan desert.

“Yum cha sendiri sarapan tapi lebih awal, ikonnya item dimsum. Dengan waktu breakfast yang panjang seperti di kami dari jam 07.00 WIB hingga 14.00 WIB setiap minggu,” ungkap Executive Chinese Chef, Chef Remond Manik, Selasa (10/9/2024).

Aneka makanan di sini halal sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja. Ada juga menu vegan yang bisa dinikmati oleh para vegetarian.

Makanan seperti bubur chinese dihadirkan dengan lima macam. Sehingga para tamu bisa memilih jenis bubur dengan citarasa yang ringan, gurih, jenis teksturnya lembut dan mudah disantap.

Baca juga: Dessert Kekinian Bernuansa Kemerdekaan Hadir di DoubleTree by Hilton Surabaya

Ada bubur dengan daging bebek, bubur ikan, bubur daging kepiting serta bubur ayam dan telur. 

“Kalau secara budaya, bubur bagian dari yum cha, selalu ada. Semuanya disajikan dengan panas dan fresh,” sebut Chef Reymond.

Ada banyak menu andalan yang membedakan yum cha ini dengan lainnya. Chef Reymond menyebut beberapa menu dibuat unik dan hanya di tempat ini seperti conpoy dumpling sup.

Sementara executive chef Hendry Tjan memberikan rekomendasi menunya saat menikmati yum cha. 

Baca juga: Cicipi Tongseng Ayam Bu Mumpuni, Rekomendasi Kuliner di Trenggalek yang Rindu Suasana Yogyakarta

Pada dasarnya pemilihan menu merupakan preferensi pribadi. Namun sebagai opsi ada beberapa meny dimsum yang patut dicoba saat ke sini.

Di antaranya bubur dengan cakwe dan beberapa pelengkapnya seperti ceker ayam, crystal dumpling, siomay, cong fan, kemudian menikmati pao telur asin, dan ditutup dessert puding mangga.

“Dimsum punya pasarnya sendiri di Surabaya, Japanese food juga. Ada beberapa yang ingin klasik tapi kita juga harus sajikan untuk modern juga. Dimsum sebenernya makanan pembuka, lebih ke breakfast ke lunch, jarang yang malam,” ungkapnya.

Semua menu ala carte ini dibanderol mulai dari Rp 38 ribu sudah termasuk free flow chinese tea

Baca juga: Cicipi Sate Lowayu, Kuliner Legendaris di Gresik yang Jadi Jujukan Para Pejabat