Berita Viral
Dipecat karena Pengunjung Curi Pepaya, Yudi Satpam Tempat Wisata Kerja Serabutan, Bingung Nasib Anak
Yudi Hermawan, satpam tempat wisata yang dipecat karena pengunjung curi pepaya kini curhat soal nasibnya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Yudi Hermawan, satpam tempat wisata yang dipecat karena pengunjung curi pepaya kini curhat soal nasibnya.
Pria berusia 50 tahun kini bingung soal sekolah anaknya.
Kondisi Yudi membuat warganet iba.
Diketahui, Yudi sebelumnya bekerja di sebuah tempat wisata di Bogor.
Nasib Yudi yang dipecat dan video ibu-ibu curi pepaya di tempat ia bekerja viral di media sosial.
Akibat kejadian itu, anak Yudi tak terima.
Sang anak merasa ayahnya tersalahkan gara-gara pencurian pepaya tersebut.
Setelah viral dan dipecat dari pekerjaannya imbas pencurian itu, satpam itu mendapat nasib pilu.
Dikutip dari Instagram @sayaphati, ternyata sang satpam hingga kini belum mendapatkan pekerjaan lagi dan jadi pekerja serabutan.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @sayaphati, Yudi Hermawan satpam itu mengungkap nasib pilunya setelah dipecat.
Baca juga: Nasib Satpam Lansia Dipecat karena Pengunjung Curi Pepaya di Tempat Wisata, Anak Emosi: Tersalahkan
Mulanya ia mengaku bahwa dirinya adalah seorang satpam yang dipecat gara-gara ibu-ibu mencuri pepaya di Bogor beberapa waktu lalu.
Ia mengaku nasibnya kini hanya kerja serabutan.
“Saya sekuriti yang dipecat gara-gara ibu-ibu yang mengambil pepaya,”
“Sekarang saya kerja serabutan,” ujar satpam tersebut, melansir dari TribunJabar.
Dalam video itu, ia mengaku bahwa dirinya sangat membutuhkan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.
Ia juga harus membiayai anak-anaknya yang masih sekolah.
Baca juga: Nasib Satpam Dipecat Imbas Ibu-ibu Curi Pepaya Kini Kesusahan Cari Kerja, Bingung Biaya Sekolah Anak
Pilunya, ia sudah mencari pekerjaan ke mana-mana, namun belum kunjung mendapatkannya.
Diketahui Pak Yudi Hermawan, satpam yang kini jadi pekerja serabutan itu memiliki anak yang duduk di bangku SMP.
Anaknya itu sebentar lagi akan memasuki jenjang SMA.
Untuk bekal biaya anaknya, ia pun merasakan pilu terlebih setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai satpam.
Tak ada lagi penghasilan tetap yang didapatnya untuk membiayai anaknya sekolah dan menafkahi keluargnya.
Meski sudah berusia paruh baya, Pak Yudi masih semangat untuk bekerja.
Sayangnya setelah dipecat kini ia sangat susah mencari pekerjaan.
Untuk mengisi waktu luang, Pak Yudi biasanya menjadi kurir.
Namun karena umurnya tidak lagi muda, terkadang ia sering merasa kelelahan.

Kini, kabar nasib pilu satpam tersebut menuai sorotan dari warganet yang merasa iba.
“Bapaknya baik loh ini, semoga ada vendor yg mau rekrut bapak dan rejekinya selalu datang ya pak”
“cari ibu nya anjir suruh tanggung jawabbb”
“Semoga ini menjadj pembelajaran sebelum kita berbuat tolong pikir dampaknya seperti apa”
“Semoga ibu2 itu melihat video ini”
“Udah lihat cctv-nya,,, ibunya nyolong pepaya malah bapaknya kena dampaknya. Emang harus yaaaa di jaga ketat banget tuh pepaya”
“Semoga Allah berikan kemudahan di balik kesulitan yg sdng bapak hadapi... ttp smngt ya pak,” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Pedagang Resah Diminta Setor Rp 100 Ribu 3 Kali Sehari, Oknum Pungli Ngaku Bagi-bagi ke Pegawai DLH
Sementara itu, seorang oknum satpam berinisial R (18) justru digelandang ke Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (5/9/2024) sore.
Pasalnya R, disinyalir tersandung kasus tindakan asusila yang melibatkan anak di bawah umur.
Adapun perbuatan R ini sempat viral di berbagai akun media sosial. Namun di-take down karena alasan penyelidikan
Dikonfirmasi, Kanit PPA Polresta Balikpapan, Ipda Futuhatul Laduniyah, mengungkapkan bahwa kasus ini sempat viral di media sosial, namun publikasi lebih lanjut sengaja ditahan.
"Kami memang minta tidak publikasikan dulu, karena dikhawatirkan jika terduga pelaku memantau atau melihat media sosial, bisa bersembunyi atau melarikan diri," ujarnya.
Aksi R ini terjadi di dua lokasi berbeda, dimana salah satunya di sebuah toko ritel di Balikpapan.
Salah satu korban berhasil melawan, sehingga terduga pelaku melarikan diri, meski tindakan tidak senonoh sudah sempat terjadi.
"Modusnya terjadi karena adanya kesempatan, dan terduga pelaku tidak mengenal korban," lanjut Futuhatul.
Baca juga: Sosok ASN Berdaster Larang Tetangga Gelar Ibadah di Rumah, Sebut Harus Ada Izin, Wali Kota Bertindak
Terduga pelaku sendiri yang berprofesi sebagai satpam atau sekuriti, kemudian terpantau CCTV menggunakan seragamnya saat beraksi.
Adapun modusnya, R menawarkan tumpangan kepada korban yang sedang menyeberang jalan.
Namun alih-alih diantar pulang, R justru mengajak korbannya berkeliling sebelum melakukan aksi tak senonoh.
"Korban menerima tawaran karena tidak asing dengan seragam satpam tersebut," jelas Futuhatul.
Polisi kini mengantongi barang bukti berupa sepeda dan rekaman CCTV. "Rekaman tidak hanya berasal dari satu CCTV," kata Futuhatul.
Terduga pelaku dikenakan Pasal 82 Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun pidana penjara
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
dipecat karena pengunjung curi pepaya
satpam dipecat karena pengunjung curi pepaya
Bogor
Yudi Hermawan
viral di media sosial
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kondisi Terkini Gilang Pengantin Bulan Madu yang Keracunan Gas, Respon Penginapan Dikuak |
![]() |
---|
Jalani Transplantasi Hati Babi, Lansia Hanya Bertahan Hidup 171 Hari, Keluarga Telanjur Setuju |
![]() |
---|
Sosok YS Bendahara Kuras Dana Desa Rp1 M Disisakan Rp47 Ribu, Palsukan Tanda Tangan Kades Lalu Kabur |
![]() |
---|
Ngamuk Tak Dituruti Teman Kencan, Pria ini Lakukan Aksi Nekat di Apartemen, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Imbas Malu dengan Tetangga usai Diteriaki, Pria Nekat Lempar Bata ke Kepala Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.