Dulu Azis Gagap Akui Tak Malu Bantu Ibu Jual Gorengan Demi Hidupi Keluarga, Kini Tuai Kesuksesan

TRIBUNJATIM.COM - Kisah masa kecil yang berat dilalui oleh pelawak Azis Gagap yang kini sudah menuai kesuksesan di dunia hiburan.

Azis Gagap tak malu mengakui jika dirinya hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

Sebab, Azis kecil memilih untuk membantu ibunya yang berjualan gorengan.

Azis Gagap melakukan hal itu untuk membantu ibunya menghidupi keluarga.

Baca juga: Aziz Gagap Panik Jambulnya Sempat Rontok, Singgung Firasat Karir Dunia Hiburan Habis: ada Tandanya

"Emang enggak sekolah, cuma SD berhenti," kata Azis dikutip dari YouTube Wendi Cagur.

"Kan anak banyak, dari tujuh anak yang sekolah dua. Tapi enggak sampai tinggi, sampai SMA," jelasnya.

Azis kemudian menceritakan kehidupannya saat kecil setelah tak bisa melanjutkan sekolah.

"Karena dari SD udah enggak sekolah, ngikut-ngikut emak dagang," ujar Azis.

"Emak dulu dagang tempe, gorengan, bala-bala. Nyatetin yang ngutang Senin-Sabtu, Sabtu pada bayar, begitu aja hidupnya udah," lanjutnya.

Meskipun tak bisa melanjutkan sekolah karena alasan biaya, Azis ingat pesan yang disampaikan ibunya saat itu.

"Intinya kalau orangtua cuma bilang, satu lo jujur, dua, enteng tangan, jangan males. Udah gitu doang," ucap Azis.

"Ketika kita jalanin dengan seperti itu, ya Alhamdulillah sampai sekarang. Intinya sebaik apa pun, sepintar apa pun, kalau enggak nurut orangtua enggak jadi apa-apa," jelasnya.

Kini setelah sukses, Azis yang pernah merasakan tak bisa sekolah karena keterbatasan biaya, kemudian membangun sebuah pesantren, yang diketahui terletak di daerah Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat.

"Azis cuma berpikir, gue ngerasain rasanya enggak sekolah," kata Azis dikutip dari FYP Trans7.

Dibangunnya pesantren itu bukan hanya karena mengingat perjuangan masa kecilnya, tapi juga karena Azis ingin mengungkapkan terima kasih dan rasa syukur pada orangtuanya.

"Azis bisa berhasil seperti ini bukan karena Azis sendiri, Azis cuma 30 persen. Doa orangtua yang membuat Azis seperti ini," kata Azis.

"Hadiah apa yang Azis bisa kasih buat orangtua, ebetulan Allah kasih Azis rezeki, Azis bikin pondok pesantren. Ini baru sedikit yang Azis kasih, karena sebaik-baiknya anak adalah anak yang soleh dan solehah," jelasnya.

Panik jambulnya rontok

Pelawak Azis Gagap akui sempat panik karena jambulnya yang rontok.

Diketahui, Azis Gagap sendiri punya ciri khas penampilan dari jambulnya.

Berdasarkan proses panjang, akhirnya jambul yang dimiliki Azis Gagap akhirnya menjadi ikon.

Bahkan Azis Gagap sampai pernah menyinggung isyarat soal jambulnya itu.

Baca juga: Pengakuan Nunung Pernah Dilabrak Istri Azis Gagap Gegara Sule, Sampai Ogah Balas Sapaan, ‘Wajar’

"Dulu, (jambul) di kuningin (di rambut) ada Mas Mamiek Prakoso (alm), nggak jadi dan hapus lagi," kata Azis Gagap dikutip dari kanal YouTube TaulanyTV.

"(Jambul tengah) Ada Mas Gogon (alm), hapus lagi," lanjutnya.

"Sempat dipirangin semua, eh ngaca malah merasa nggak cocok," ucap Azis Gagap.

Azis Gagap lalu memberikan warna kuning hanya pada rambut bagian depan.

Namun selama proses pewarnaan, Azis Gagap merasakan panas yang akhirnya perlahan membuat rambutnya rontok, bahkan mengalami kebotakan di bagian depan.

"Beli nih semir kuning, bleaching, dulu waktu masih murah, eh malah rasanya panas," kata Azis Gagap.

"Setiap bulan rontok lagi rontok lagi, jadi begini (botak sebagian di tengah)," lanjutnya.

Lucunya, menurut Azis Gagap, saat bagian depan rambutnya rontok dan botak, hanya tersisa satu bagian kecil di depan yang tetap tumbuh.

"(Seharusnya) Rontok semua, (tapi ini) tengah nggak," ucap Azis Gagap.

Suatu ketika kerontokan itu disebut Azis Gagap terus berlanjut hingga bagian tengah dan membuatnya berpikir bahwa kariernya di dunia lawak memang sudah waktunya berakhir.

"Sempat berapa tahun kemarin hilang nih (bagian tengah), gue pikir, apa tandanya karier gue habis? Biasanya ada tandanya, gimana tandanya lo nggak punya job," kata Azis Gagap.

"Dulu jelas kalau masih kuning masih ada job, kalau udah hitam nggak ada job," ujarnya.

Hal itu sempat membuat Azis Gagap merenungi nasibnya di dunia hiburan.

"Tengah malam gue duduk, merenung aja, kalau memang masih ada rezeki dari lawak tolong panjangin," ucap Azis Gagap saat itu.

"Eh ternyata tumbuh lagi jambulnya," lanjutnya sambil tertawa.

Sementara itu, komedian sekaligus penyanyi, Andre Taulany memberikan jawaban ketika dinilai Azis Gagap tak lucu sebagai pelawak.

Bukannya marah, ia justru tertawa.

Adapun Andre dan Azis pernah bekerja sama dalam satu program yang sama yakni Opera Van Java (OVJ).

Azis secara blak-blakan bilang Andre tak lucu terekam dalam tayangan YouTube Taulany TV.

"Kalau bicara jujur, dia ini enggak lucu," kata Azis.

"Sampai sempat ada satu adegan gue bilang, 'lagian udah jadi penyanyi pakai jadi pelawak,'" ujar Azis.

Baca juga: Andre Taulany Pernah Bahas Nasib Orang Setia Diselingkuhi, Diduga Ini Penyebabnya Gugat Cerai Erin

Tertawa mendengar ucapan Azis, Andre mengakui dulu sering mendengar Azis mengucapkan hal tersebut.

"Itu sering banget," kata Andre sambil tertawa.

Tapi menurut Azis, itu juga yang kemudian justru juga menjadi kelebihan Andre terjun di dunia lawak. 

Sebagai seorang penyanyi, Andre tak malu untuk tampil tidak biasa saat tiba-tiba terjun ke dunia komedi.

"Hebatnya dia, kepiawaian dia dan kalau gue bilang, dia ini bukan pelawak, tapi aktor," ungkap Azis.

"Dia bisa memerankan sesuatu yang diluar dugaan," imbuhnya.

Sebagai orang yang bukan pelawak, sikap unik Andre itu justru bisa mendatangkan tawa.

"Kayak gue pelawak, Sule pelawak, gue mau pakai dandanan apa pun lucu, Sule lucu. Ada Nunung nih, gue masuk Nunung ketawa sampai ngompol," kata Azis.

"Tapi begitu dia masuk pakai sesuatu yang aneh, itu lebih daripada ngompolnya (Nunung ke) gue sama Sule," lanjutnya.

Andre yang tertawa mengakui itu dan mengungkap hal tersebut mungkin terjadi karena orang tak menduga bahwa seorang yang biasa tampil menyanyi bisa tanpa malu bertingkah lucu.

"Mungkin (karena) mereka pelawak, gue bukan pelawak, dandan geb**k, mungkin orang 'out of the box,'" tutur Andre, dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu di sisi lain, sering muncul menjadi karakter sasaran kejahilan, Azis Gagap ungkap cara melatih diri agar tidak mudah terpancing emosi.

Azis mengakui, hal itu tak bisa didapat begitu saja. Dulu dirinya juga pernah terpancing emosi.

Baca juga: Doa Sule untuk Andre Taulany yang Talak Cerai Rien setelah 18 Tahun Nikah: Jangan Sampai Kayak Gue

"Itu sekali-sekalinya dulu. Biasa lah," ungkap Azis dikutip dari YouTube Wendi Cagur.

"(Padahal) Azis enggak pernah marah, ya mungkin udah enggak tahan, sempat marah juga," ucapnya tanpa menyebut lebih rinci kejadian yang memancing emosinya.

Walaupun terpancing emosi, Azis mengaku dirinya termasuk orang yang mudah reda amarahnya.

"Sebentar doang, istighfar aja, ilang lagi. Harus profesional," kata Azis.

"Azis biasa istighfar, merem mata, minta sama Allah, 'Ya Allah jangan begini, enggak boleh Zis,'" ungkap Azis mengucap caranya biasa menenangkan diri. 

Kemudian mengatakan, saat seseorang terpancing emosi, hanya orang itu sendiri yang bisa mengendalikannya, bukan orang lain.

"Karena ketika marah itu muncul, enggak bisa orang lain menenangkan selain diri kita. Harus diri kita," jelasnya.

Banyaknya pengalaman dan terus melatih kesabaran, Azis semakin bisa mengelola emosinya selama di panggung.

"Itu dilatih setiap hari. Istighfar itu wajib, satu hari itu 100 lah kita dzikir," ujar Azis.

"Karena kalau kita enggak latih, enggak akan pernah bisa. Setiap hari Azis latih untuk mengendalikan itu. Kalau kita sudah terlatih, akhirnya kita bisa meredam emosi amarah kita," kata Azis.

Sebagai pelawak, Azis kemudian berpesan pada pelawak-pelawak muda untuk bisa menjaga ucapan mereka. 

"Yang penting satu, silaturahmi jalanin, attitude ini," kata Azis sambil menunjuk mulut. 

"(Mulut) Bisa jadi neraka bisa jadi surga. Bahasa apa, hati-hati," lanjutnya. 

Baca juga: Andre Taulany Salah Tingkah Disindir Andhika Pratama dan Wendy Cagur Statusnya Kini Jomblo

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com