Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dendam ISE Siramkan Air Keras ke Polisi saat Tawuran, Dulu Korban Penyiraman hingga Buta, Kini Puas

ISE kini puas setelah berhasil menyiramkan air keras ke dua polisi yang mengamankan tawuran di Kembangan, Jakarta Barat.

Editor: Olga Mardianita
Istimewa
Pelaku penyiraman air keras ke dua polisi di Karawang mengaku puas dan tak menyesal. Pelaku inisial ISE (23) mengatakan nekat melakukan itu lantaran dendam. 

Ketika polisi memanggil inisial namanya, ISE juga langsung mengacungkan tangannya dengan penuh percaya diri.

"ISE ini mata sebelah kirinya mengalami kebutaan. ISE ini setelah diinterogasi oleh petugas bahwa yang bersangkutan pernah menjadi korban penyiraman air keras pada saat melakukan aksi tawuran di tahun 2023," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi.

Syahduddi menuturkan penyiraman air keras yang dilakukannya terhadap tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya saat menghentikan aksi tawuran yang dilakukan ISE bersama kelompoknya, merupakan bagian dari aksi balas dendam.

"Yang bersangkutan ketika ada orang ataupun lawan yang mengajak tawuran dan dia sudah mempersiapkan air keras ataupun HCL untuk melukai ataupun menyakiti lawannya," jelas Syahduddi.

"Termasuk petugas kepolisian yang datang untuk membubarkan ataupun mencegah terjadinya aksi tawuran tersebut," imbuh dia.

Syahduddi juga mengungkap, ISE dan pelaku lainnya kerap tergabung dalam kelompok-kelompok tawuran yang janjian lewat sosial media.

Yang mana selain ingin memperoleh eksistensi, para pelaku juga mencari uang lewat banyaknya pengikut (followers) di akunnya.

Sementara air keras tersebut, diduga selalu dibawa pelaku saat hendak melancarkan aksinya.

"Kemungkinan iya (bawa air keras tiap tawuran) karena kemarin ketika kami dapatkan (barang bukti) yang bersangkutan juga sudah membawa air keras dan menyiramkannya ke petugas," pungkas dia.

Tak hanya ISE, Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat juga menangkap AAYA (15) dan RB (22).

Peran ketiganya dalam penyiraman air keras kepada Bripda Muhammad Zulfan dan Bripda Gerald D'Hargado diungkap Kombes Pol Syahduddi.

Menurutnya, insiden itu bermula saat dua orang anggota tim Perintis Presisi Polda Metro Jaya berpatroli menggunakan 15 motor dinas di wilayah Jakarta Barat.

Anggota tim bertemu dengan sekelompok remaja yang akan tawuran.

"Ketika akan dibubarkan, kelompok pemuda tersebut sempat membubarkan diri dan masuk ke dalam gang," kata Syahduddi.

Namun tiba-tiba dari arah gang tersebut, lanjut Syahduddi, ada beberapa orang yang langsung berlari ke arah tim Patroli Presisi Polda Metro Jaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved