Berita Travel
Wisatawan Jatim Sumbang Kunjungan di Bandung, Trip dari Malang Ramaikan GH Universal Hotel Bandung
General Manager G.H. Universal Hotel Bandung Cita Hepiningtias mengungkapkan Jawa Timur menjadi potensi market yang cukup besar di Bandung.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - General Manager G.H. Universal Hotel Bandung Cita Hepiningtias mengungkapkan Jawa Timur menjadi potensi market yang cukup besar di Bandung.
Namun, minimnya frekuensi penerbangan menjadi tantangan bagi industri perhotelan. Hal ini berdampak pada kunjungan wisatawan sejumlah daerah ke Paris Van Java tersebut.
“Dari Surabaya ini memang mengisi market di Bandung juga. Surabaya cukup besar. Dulu hampir 10 persen Surabaya kan ada perjalanan dinas tapi sekarang daerah berkurang,” ucapnya di Surabaya, Jumat (4/10/2024).
Meski demikian, angin segar datang dari Malang. Cita menyebut, Malang mewakili Jawa Timur mendominasi kunjungan di GH Universal Hotel Bandung.
Wisatawan dari Malang lebih banyak dari perjalanan tour trip sekolah. Disusul perjalanan dinas atau meeting dari Malang.
“Malang lumayan, tapi belum bisa hitung presentasenya karena baru kebuka dan mulai masuk. Paling gede dari Jatim ya Malang lalu Surabaya. Padahal dulu long weekend Surabaya banyak ke Bandung,” ucapnya.
Cita berharap agar Bandara Husein Sastranegara segera direaktivasi supaya bisa melayani penerbangan domestik dan internasional untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan.
Sehingga perjalanan domestik tidak perlu memakan waktu panjang menuju Bandung. Pun dengan kembali ramainya kunjungan wisatawan mancanegara.
“Dulu Malaysia market terbesar kita, sehari dua kali tiga kali, Singapore dua kali penerbangan. Sekarang tidak ada,” sebutnya.
G.H Universal Hotel Bandung menawarkan kemewahan hotel ala Eropa yang berada di sekitar destinasi wisata unggulan seperti Mupu Jeruk, Farm House, The Great Asia Afrika, Floating Market, Dusun Bambu, dan dekat juga dengan beberapa tempat perbelanjaan.
Gaya desain arsitektur Renaissance Italia terlihat unik dan berbeda dibanding hotel-hotel lain di Bandung, di mana garis dan lekuk bangunannya menjadi ciri khas klasik Eropa.
Bentuk klasik itu semakin kuat dengan keberadaan kubah pada bagian atapnya. Salah satunya adalah Chapel of the Angels dengan pemandangan ke semua arah pengunungan dan kota yang menakjubkan.
“Kita tetap enggak berhenti promosi tentang daya tarik di Bandung. Salah satunya ke Surabaya ini, supaya yang mau ke Bandung tidak terkendala penerbangan pesawat,” tutupnya.
| Begger Chicken Makanan Negeri Tirai Bambu, Ayam Dibekam dengan Daun Teratai Berlumur Garam |
|
|---|
| Sambut Kapal Pesiar Le Laperouse, Konjen Australia dan Pemprov Jatim Kerjasama Tingkatkan Wisman |
|
|---|
| Sertifikasi Halal Resmi Diraih The People’s Cafe, Hadirkan Pengalaman Bersantap yang Inklusif |
|
|---|
| Angkasa Pura Turunkan PSC 50 persen di Seluruh Bandara selama Nataru, Dukung Penurunan Harga Tiket |
|
|---|
| Bukan Hanya Gunung Bromo, Ini 5 Destinasi Terbaik di Asia Pasifik Buat Saksikan Hujan Meteor Geminid |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dok-GH-Universal-Hotel-Bandung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.