Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Otomotif

Mengenal Mesin Blue Core Generasi Terbaru di Yamaha LEXi LX 155, Buat Akselerasi Ngacir Total

Mengenal mesin Blue Core generasi terbaru yang disematkan di Yamaha LEXi LX 155, buat akselerasi ngacir total, punya tarikan atau napas yang panjang.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Akselerasi Yamaha LEXi LX 155 tetap bisa ngacir meski dipakai berboncengan, 2024.  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mesin Blue Core generasi terbaru yang disematkan Yamaha pada unit Yamaha LEXi LX 155 mampu menghasilkan akselerasi terbaik di kelasnya.

Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), Dwi Suwanto mengatakan, motor ini punya tarikan atau napas yang panjang, dan tenaganya juga lebih besar di kelas Maxi 155cc.

“Kejutan yang dibawa oleh Yamaha LEXi LX 155 adalah penggunaan mesin Bluecore 155cc generasi terbaru yang punya sentuhan peningkatan pada bagian camshaft, piston, head, serta jalur oli. Sehingga motor ini paling punya tarikan atau napas yang panjang,” ujar Dwi kepada TribunJatim.com di Yamaha Basuki Rahmat Surabaya, Rabu (9/10/2024).

Ia menjelaskan, peningkatan kubikasi mesin pada Yamaha LEXi LX 155 membuat body cylinder dan forged piston menjadi berubah, khususnya pada ukuran diameter yang kini lebih besar, yaitu 58 x 58,7 (bore x stroke).

Bahkan, dinding cylinder-nya juga turut dibuat sehalus mungkin untuk meminimalisir gesekan dan mengurangi oil loss.

Kemudian, perubahan jeroan mesin turut menyasar area head cylinder yang kini mampu menghasilkan kompresi rasio lebih besar, menjadi 11,6 dari sebelumnya hanya 11,2.

"Peningkatan head cylinder ini datang dari ukuran dome capacity yang dibuat menjadi lebih kompak. Selain itu, perubahan design head cylinder juga dibarengi dengan perubahan dimensi desain pada diameter kepala valve yang menjadi lebih besar," jelas Dwi.

Dikatakannya pula, mesin Yamaha LEXi LX 155 memiliki ukuran crankshaft yang lebih pendek dari LEXi yang sebelumnya, yaitu 277,8 mm berbanding 283,8 mm serta dimensi dan berat rotor assy yang lebih ringan, yaitu 1.130 gr berbanding 1.250 gr.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Yamaha NMAX Neo 2024, Usung Desain Baru, Warna Menawan dan Teknologi Canggih

"Dengan adanya efisiensi dari sisi ukuran dan berat pada komponen-komponen tersebut, maka berimbas pada akselerasi motor yang menjadi lebih baik. Bisa dibilang ngacir total akselerasinya," imbuhnya.

Adapun pada bagian camshaft pada mesin Yamaha LEXi LX 155, kata dia, juga turut mendapat sentuhan pembaruan.

Jika sebelumnya pin dowel yang berfungsi sebagai dudukan sprocket cam chain dibuat terpisah, maka kini menjadi satu kesatuan (build in) dengan camshaft. Efek baiknya, menjadi lebih rigid sehingga lebih minim gesekan.

Sementara saat ditanyai perubahan yang paling signifikan pada mesin Blue Core generasi terbaru yang dipakai Yamaha LEXi LX 155, Dwi menjawab ada pada bagian tensionernya.

"Jika pada mesin generasi sebelumnya gate stopper (bantalan untuk menekan rantai keteng) hanya ditekan oleh per dan tuas, kali ini proses penekanan dilakukan dengan mengkombinasikan per dan juga oli, atau disebut dengan istilah hydraulic tensioner. Penggunaan hydraulic tensioner, membuat kinerja mesin menjadi lebih minim vibrasi dan suara lebih halus," ungkap Dwi.

Perubahan signifikan juga terjadi pada jalur oli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved