Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pencipta Lagu Inul Tiap Hari Jalan Kaki 15 Km Demi Ngamen, Uang Royalti Ditransfer ke Rekening Mantu

Sosok pencipta lagu Inul Daratista kini jadi pengamen di Sukabumi, Jawa Barat. Tiap hari jalan kaki 15 km.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH
Nasib Pencipta Lagu Inul Daratista Kini Jadi Pengamen, Uang Royalti Ditransfer ke Rekening Menantu 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok pencipta lagu Inul Daratista kini jadi pengamen di Sukabumi, Jawa Barat.

Selain Inul Daratista, pencipta lagu bernama Syam Permana alias Syamsudin ini juga membuat karya untuk pedangdut terkenal Indonesia lainnya.

Syam, sapaan akrabnyan tinggal di Kampung Babakan Jawa RT 1/RW 18, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaaat, Kabupaten Sukabumi bersama istri dan kedua anaknya.

Pria berusia 64 tahun ini mengingat masa kejayaannya di dunia musik.


 
Pedangdut kenamaan pun tidak luput dari jasa Syam, seperti Meggy Z, Ona Sutra, Asep Irama, Imam S Ariedin, Titiek Nur, Intan Ali, Inne Chintya, hingga Inul Daratista sempat dibuatkan lagu dirinya.

Syam memulai kariernya di dunia musik pada tahun 1981.

Ketika itu, Syam membuat lagu dan mengirimkannya ke industri musik.

"Alhamdulillah, lagu kita yang keterima," ucap Syam di kediamannya, Kamis (10/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Tidak hanya aktif menawarkan lagu, ada kalanya ia diminta membuat lagu oleh produser musik yang dikenalnya.

Syam bersama Yongki RM membuat lagu Inul Daratista berjudul Terima Kash.

Sebelum Syam bergabung dengan KCI dan mendaftarkan lagu miliknya, ia tidak menerima uang dari lirik yang ia ciptakan.

Dirinya hanya mendapatkan uang saat awal pembuatan lagu. 

Seperti lagu "Biarkan Ku Sendiri" dan "Mengapa Terjadi" yang dijualnya Rp 15.000 tahun 1982. 

“Pertama kali jual lagu itu Rp 15.000 ke pimpinan proyek musik, diambil 2 lagu jadi dibayar Rp 30.000,” ungkap Syam. 

Baca juga: Kecewa Royalti Lagu Cuma Dibayar Rp500 Ribu, Ndhank Minta Ganti Rugi Rp35 Miliar ke Andre Taulany

Setelah merasakan manisnya kehidupan Ibu Kota, Syam terpaksa hijrah ke Sukabumi

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved