Warga Oman Bela Wasit Ahmed Al Kaf yang Kini Dihujat, Minta AFC hingga FIFA Sanksi Timnas Indonesia

Bahkan mereka meminta AFC hingga FIFA turun tangan dan memberikan sanksi kepada Timnas Indonesia.

Melihat itu, reaksi keras diberikan oleh masyarakat dan media Oman.

Satu di antaranya dicuatkan oleh akun Twitter @info_sports2, Sabtu (12/10/2024) yang memposting capture ancaman via WA dan penyebarluasan nomor telepon yang diduga milik wasit Ahmed Al Kaf.

Akun tersebut mengecam aksi yang dilakukan suporter Timnas Indonesia.

Tak cuma itu, mereka juga turut menyorot aksi warga Jakarta yang turut menerbitkan foto wasit Ahmed Al Kaf di seluruh jalan Jakarta dengan caption bernada ancaman.

"Publik Indonesia publikasikan nomor telepon wasit Ahmed Al-Kaf yang menelepon dan mengancamnya!

Tidak, mereka sampai-sampai menerbitkan foto wasit di seluruh jalan Jakarta dengan alamat:

“Buronan ini dicari hidup atau mati. “

Apakah kemarahan terhadap pemerintahan internasional kita sepadan?" tulis akun Twitter@info_sports2.

Lebih lanjut, postingan itu pun menarik atensi masyarakat Oman untuk memberikan balasannya.

Beberapa masyrakat Oman mendesak pihak berwajib hingga AFC hingga FIFA untuk turut turun tangan.

Bahkan meminta kepada dua institusi tertinggi di Asia dan Dunia itu untuk menjatuhi sanksi kepada Timnas Indonesia imbas ulah suporter yang mereka rasa keterlaluan.

"Kepada pihak-pihak yang berkepentingan: @OmanEmbasJak
 @FMofOman
 @RoyalOmanPolice
 @theafcdotcom
 @OmanFA
 Anda harus berhenti dengan lelucon ini dan ancamannya serius. Jangan berpuas diri dalam hal ini. Keputusan internasional berada dalam bahaya dan mereka mungkin mencapainya melalui kenalan mereka di Kesultanan," tulis @@aflah****

"Federasi Oman tidak berkeberatan atau menilai terkait wasit atau pembuatan pertandingan karena wasit dipilih oleh AFC. Oleh karena itu, kalau ada yang bergerak, pasti dari AFC," tulis @@abdulahmuta****

"Apa peran AFC, duduk dan menonton, mengapa tidak memberikan sanksi kepada mereka dan melarang mereka bermain? Stadion mereka dibuat agar mereka tahu ada undang-undang yang berlaku, sehingga mereka berhak mengajukan pejabat melakukan protes, namun ancaman tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja, dan federasi kita, tentu saja, akan senang jika diberitakan bahwa mereka mengeluarkan ancaman," tulis @Almas****