Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Bola

Bawa Venezia FC Imbang, Jay Idzes Panen Pujian, Bek Timnas Indonesia Punya Peran Penting

Jay Idzes kembali mendapatkan pujian setelah tampil apik bersama Venezia FC di Liga Italia. Saat itu, bek Timnas Indonesia itu tampil melawan Monza

Editor: Torik Aqua
Instagram Serie A
Pemain Venezia FC, Jay Idzes saat berjibaku dengan pemain Monza 

TRIBUNJATIM.COM - Jay Idzes kembali mendapatkan pujian setelah tampil apik bersama Venezia FC di Liga Italia.

Saat itu, bek Timnas Indonesia itu tampil melawan Monza di U-Power Stadium pada Minggu (27/10/2024).

Di laga lanjutan pekan ke-9 Liga Italia itu, Jay Idzes tampil penuh dalam pertandingan teraktual dengan Venezia.

Meski pada laga tersebut Venezia harus puas dengan skor akhir 2-2.

Baca juga: SAH! Jay Idzes Ukir Rekor Jadi Pemain Indonesia Pertama yang Raih Kemenangan di Serie A Liga Italia

Dua kali memimpin, dua kali pula Venezia kehilangan keunggulannya.

Mikael Ellertsson membawa tim asal Kota Pelabuhan unggul pada menit ke-15.

Monza menyamakan skor dengan lesakan Giorgos Kyriakopoulos (23').

Sundulan Michael Svoboda (39') bikin Venezia memimpin lagi 2-1.

Namun, tembakan kaki kiri Milan Djuric membuyarkan proyeksi kemenangan tim tamu (44').

Jay Idzes dipasang sebagai bek tengah-kanan dalam skema tiga pemain bertahan pelatih Eusebio Di Francesco.

Dia ditemani Svoboda dan Ridgeciano Haps sebagai trio defender pengisi starting XI.

Kolektor 7 caps dan 1 gol untuk timnas Indonesia tersebut tak kuasa mencegah klubnya kebobolan dua kali.

Akan tetapi, Idzes secara keseluruhan tampil baik dan lugas dalam menjalankan peran di lini belakang.

Tuttomercatoweb memberinya nilai 6,5.

Angka tersebut ialah ponten terbaik dari semua pemain bertahan Venezia yang tampil melawan Monza.

Idzes dipuji berhasil membatasi ruang gerak musuh yang berada dalam zona pengawalannya.

Dia bahkan dinilai lebih baik dari Svoboda, partnernya di lini belakang yang ikut mencetak gol.

Hal itu lantaran Svoboda merusak kontribusinya dengan melakukan kesalahan yang berakibat gol penyama skor dari Monza.

Bek timnas Austria itu luput saat hendak memotong umpan Kyriakopoulos yang mengarah kepada Djuric dan berubah menjadi assist.

Walhasil, Svoboda hanya diganjar ponten 5,5.

Adapun Haps yang mengawal sisi kiri pertahanan tidak terlalu tersorot aksinya karena minim menghadapi ancaman dari musuh di sektor tersebut.

Tuttomercatoweb memberi nilai 6 bagi pemain Suriname itu.

"Lebih baik dari Svoboda," tulis uraian dari media Negeri Piza itu soal penampilan Idzes.

"Dalam duel individu, dia tak meninggalkan celah kepada penyerang Monza."

"Dia memainkan pertandingan yang bagus tanpa noda dalam me-marking lawan."

"Aksi menutup ruang yang hebat terhadap (Danilo) D'Ambrosio pada menit-menit akhir yang membuahkan setengah angka tambahan baginya," tutup penilaian dari jurnalis Antonino Sergi.

Faktanya, Idzes memang unggul dalam segi perebutan bola dalam duel udara maupun tekel.

Pemuda 24 tahun kelahiran Belanda itu memenangi 6 duel bola atas dan 3 kali tekel sukses, keduanya catatan terbanyak bagi pemain Venezia.

Selain itu, Idzes melakukan 4 kali sapuan, hanya kalah dari Svoboda (7), dan satu kali intersep, sama dengan tiga rekannya yang lain.

Kemampuan Bang Jay yang juga disorot ialah keterlibatannya dalam membangun serangan atau mendistribusi bola dari belakang.

Idzes ialah figur yang paling sering terlibat dalam permainan berkat catatan 93 kali kontak dengan bola, terbanyak dari semua pemain di partai ini.

Dia juga melepaskan 68 operan, terbanyak kedua setelah Svoboda (70).

Kemampuan Idzes yang mirip playmaker dari lini belakang tampak semakin mencuat kalau melihat statistik keseluruhan.

Data Whoscored sampai pekan ke-8 menunjukkan bahwa dia menjadi pemain dengan rataan passing tertinggi di klub.

Idzes melepaskan rata-rata 46,3 operan per partai dengan level akurasi mantap, yakni 87,3 persen.

Tingkat ketepatan operannya juga paling tinggi di antara personel Venezia yang tampil lebih dari satu pertandingan.

Penampilan Idzes seorang nyatanya tak cukup mengatrol Venezia keluar jauh-jauh dari zona degradasi.

Setidaknya, hasil imbang di Monza menaikkan posisi I Lagunari satu setrip ke peringkat 19 dan mengakhiri rentetan tiga kekalahan beruntun.

Artikel ini telah tayang di Bolasport

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved